Sulawesi Utara mengalami gempa bumi tektonik pada Jumat (10/10/2025) dengan magnitudo M7,4. Gempa ini dirasakan oleh masyarakat di beberapa daerah Sulawesi Utara, yaitu di Tahuna dan Manado. Menurut BMKG, gempa ini terjadi pada koordinat 7,23° LU dan 126,83° BT dengan kedalaman 58 km.
Namun, ada video yang diklaim merekam dampak gempa bumi di sebuah toko di wilayah Sulawesi Utara. Video tersebut memperlihatkan situasi di dalam toko yang bergetar hebat, dengan petugas toko tampak berlarian dan berlindung di bawah meja saat gempa terjadi.
Saat ini, banyak orang yang percaya bahwa video tersebut merekam dampak gempa di Sulawesi Utara. Namun, setelah dilakukan penelusuran fakta, menunjukkan bahwa video tersebut salah dan menyesatkan (false and misleading). Penyebabnya adalah karena ada beberapa kesamaan keterangan dalam beberapa video tersebut yang menyebut video tersebut merupakan momen gempa yang terjadi di Myanmar pada bulan Maret 2025 lalu.
Salah satu pengunggah video tersebut yaitu akun resmi media kredibel asal Turki bernama A Haber, yang menyatakan bahwa momen tersebut adalah peristiwa gempa bumi yang terjadi di Myanmar Maret lalu. Kemungkinan besar, video itu merupakan momen gempa yang terjadi di Myanmar pada Maret 2025 lalu.
Dalam kesimpulan, hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa video yang diklaim merekam dampak gempa di Sulawesi Utara bersifat salah dan menyesatkan. Video tersebut telah beredar sejak bulan Maret 2025 jauh sebelum terjadinya gempa terbaru di wilayah Laut Filipina yang mengguncang sejumlah daerah di Sulawesi Utara.
Namun, ada video yang diklaim merekam dampak gempa bumi di sebuah toko di wilayah Sulawesi Utara. Video tersebut memperlihatkan situasi di dalam toko yang bergetar hebat, dengan petugas toko tampak berlarian dan berlindung di bawah meja saat gempa terjadi.
Saat ini, banyak orang yang percaya bahwa video tersebut merekam dampak gempa di Sulawesi Utara. Namun, setelah dilakukan penelusuran fakta, menunjukkan bahwa video tersebut salah dan menyesatkan (false and misleading). Penyebabnya adalah karena ada beberapa kesamaan keterangan dalam beberapa video tersebut yang menyebut video tersebut merupakan momen gempa yang terjadi di Myanmar pada bulan Maret 2025 lalu.
Salah satu pengunggah video tersebut yaitu akun resmi media kredibel asal Turki bernama A Haber, yang menyatakan bahwa momen tersebut adalah peristiwa gempa bumi yang terjadi di Myanmar Maret lalu. Kemungkinan besar, video itu merupakan momen gempa yang terjadi di Myanmar pada Maret 2025 lalu.
Dalam kesimpulan, hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa video yang diklaim merekam dampak gempa di Sulawesi Utara bersifat salah dan menyesatkan. Video tersebut telah beredar sejak bulan Maret 2025 jauh sebelum terjadinya gempa terbaru di wilayah Laut Filipina yang mengguncang sejumlah daerah di Sulawesi Utara.