Tiba-tiba terebut kenangan memalukan di masa lalu? Apa penyebabnya dan bagaimana itu bisa menyakitkan?
Kenapa saat kita sedang santai, tubuh menegang ketika diberitahu kejadian yang terjadi dalam masa lalu, meskipun sudah lampau. Ada banyak orang yang mengalami momen tersebut. Dari mana asalnya kenangan memalukan itu? Apa yang membuat sensasinya seakan-akan baru saja terjadi?
Seperti dialami Nancy (27), yang sering tiba-tiba teringat kejadian memalukan saat menjelang tidur. Kenangan itu berkaitan dengan waktu ia berpamitan pulang dari kantor, ketika ia salah sebut nama kucing OB-nya Teguh menjadi Teddy. Malunya enggak hilang-hilang, padahal sudah lebih dari dua tahun.
Kenangan semacam itu kerap muncul pada waktu tidak terduga, misalnya saat dalam perjalanan santai pulang kerja atau menjelang tidur ketika pikiran mulai melayang ke mana-mana. Kenapa begitu mudah teringat? Ada dua cara mengingat pengalaman masa lalu: sengaja dan sukarela, atau tidak disengaja dan spontan.
Cara pertama memerlukan usaha untuk mengingat kembali apa yang sudah terjadi sebelumnya. Misalnya, mengingat apakah kompor gas sudah dimatikan sebelum pergi atau tentang isi materi presentasi yang kemarin malam dikirimkan ke kolega. Cara kedua tidak disengaja dan spontan, kenangan tiba-tiba saja muncul di benak tanpa diduga, cenderung tidak diinginkan, atau malah mengganggu.
Kenapa jenis kenangan kedua ini terjadi? Ingatannya pada dasarnya saling terhubung dan tersimpan dalam jaringan sel di otak yang disebut neuron. Informasi yang terkandung di dalamnya berkaitan dan tumpang-tindih, seperti memori berlibur ke pantai-pantai yang pernah dikunjungi, sederet kejadian yang berlangsung pada tahapan hidup berdekatan, atau emosi dan perasaan yang saling bercampur saat kita ngobrol atau berdebat dengan seseorang.
Faktor-faktor pemicu yang bersifat eksternal seperti aroma dan suara dapat mengaktivasi neuron-neuron tertentu yang menyimpan kenangan-kenangan terkait, sehingga satu kenangan bisa memicu kenangan lainnya, termasuk yang sama sekali tidak terduga.
Kamu melewati warung ramen dan mencium aroma kuahnya yang khas. Tiba-tiba kamu jadi melankolis karena teringat sepatu kesayanganmu yang dicuri di depan pintu kamar asrama sekian tahun lalu. Kenapa tiba-tiba kenangan itu muncul? Karena setiap kenangan yang kita rasakan selama hidup ini berkaitan dengan pengalaman-pengalaman sebelumnya.
Tapi tidak semua aktivasi di otak menghasilkan kenangan secara sadar. Kadang-kadang, tidak diketahui pula bagaimana memori tertentu bisa muncul tiba-tiba. Kenapa kita teringat pada pengalaman-pengalaman buruk? Otak kita sebenarnya sudah terprogram sedemikian rupa untuk merespons ancaman negatif, sehingga kita cenderung teringat pada pengalaman-pengalaman tersebut.
Tidur nyenyak membantu otak memisahkan kenangan dari rasa malunya. Pada fase Rapid Eye Movement (REM), otak berhenti memproduksi noradrenalin, zat kimia terkait stres, sehingga tubuh berpotensi menjadi lebih relaks. Kenangan memalukan jadi tidak terasa terlalu emosional lagi.
Jika kita tidak tidur nyenyak, otaknya tetap sensitif terhadap kenangan memalukan. Kondisi seperti ini juga terlihat pada penderita PTSD (trauma berat).
Kenapa saat kita sedang santai, tubuh menegang ketika diberitahu kejadian yang terjadi dalam masa lalu, meskipun sudah lampau. Ada banyak orang yang mengalami momen tersebut. Dari mana asalnya kenangan memalukan itu? Apa yang membuat sensasinya seakan-akan baru saja terjadi?
Seperti dialami Nancy (27), yang sering tiba-tiba teringat kejadian memalukan saat menjelang tidur. Kenangan itu berkaitan dengan waktu ia berpamitan pulang dari kantor, ketika ia salah sebut nama kucing OB-nya Teguh menjadi Teddy. Malunya enggak hilang-hilang, padahal sudah lebih dari dua tahun.
Kenangan semacam itu kerap muncul pada waktu tidak terduga, misalnya saat dalam perjalanan santai pulang kerja atau menjelang tidur ketika pikiran mulai melayang ke mana-mana. Kenapa begitu mudah teringat? Ada dua cara mengingat pengalaman masa lalu: sengaja dan sukarela, atau tidak disengaja dan spontan.
Cara pertama memerlukan usaha untuk mengingat kembali apa yang sudah terjadi sebelumnya. Misalnya, mengingat apakah kompor gas sudah dimatikan sebelum pergi atau tentang isi materi presentasi yang kemarin malam dikirimkan ke kolega. Cara kedua tidak disengaja dan spontan, kenangan tiba-tiba saja muncul di benak tanpa diduga, cenderung tidak diinginkan, atau malah mengganggu.
Kenapa jenis kenangan kedua ini terjadi? Ingatannya pada dasarnya saling terhubung dan tersimpan dalam jaringan sel di otak yang disebut neuron. Informasi yang terkandung di dalamnya berkaitan dan tumpang-tindih, seperti memori berlibur ke pantai-pantai yang pernah dikunjungi, sederet kejadian yang berlangsung pada tahapan hidup berdekatan, atau emosi dan perasaan yang saling bercampur saat kita ngobrol atau berdebat dengan seseorang.
Faktor-faktor pemicu yang bersifat eksternal seperti aroma dan suara dapat mengaktivasi neuron-neuron tertentu yang menyimpan kenangan-kenangan terkait, sehingga satu kenangan bisa memicu kenangan lainnya, termasuk yang sama sekali tidak terduga.
Kamu melewati warung ramen dan mencium aroma kuahnya yang khas. Tiba-tiba kamu jadi melankolis karena teringat sepatu kesayanganmu yang dicuri di depan pintu kamar asrama sekian tahun lalu. Kenapa tiba-tiba kenangan itu muncul? Karena setiap kenangan yang kita rasakan selama hidup ini berkaitan dengan pengalaman-pengalaman sebelumnya.
Tapi tidak semua aktivasi di otak menghasilkan kenangan secara sadar. Kadang-kadang, tidak diketahui pula bagaimana memori tertentu bisa muncul tiba-tiba. Kenapa kita teringat pada pengalaman-pengalaman buruk? Otak kita sebenarnya sudah terprogram sedemikian rupa untuk merespons ancaman negatif, sehingga kita cenderung teringat pada pengalaman-pengalaman tersebut.
Tidur nyenyak membantu otak memisahkan kenangan dari rasa malunya. Pada fase Rapid Eye Movement (REM), otak berhenti memproduksi noradrenalin, zat kimia terkait stres, sehingga tubuh berpotensi menjadi lebih relaks. Kenangan memalukan jadi tidak terasa terlalu emosional lagi.
Jika kita tidak tidur nyenyak, otaknya tetap sensitif terhadap kenangan memalukan. Kondisi seperti ini juga terlihat pada penderita PTSD (trauma berat).