Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengakui telah tidur tidak nyenyak hingga bermimpi tiang monorel mangkrak. Mimpi itu muncul setelah 20 tahun sejak groundbreaking proyek di 2004 lalu.
Dengan dukungan dari aparat penegak hukum, seperti Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pramono berharap bisa menyelesaikan pembongkaran tiang monorel di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, serta Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat.
"Monorel itu sudah menjadi wajah Jakarta yang tidak pernah terubah. Maka, saya bilang kepada Balai Kota bahwa sampai hari ini, proyek monorel itu belum terselesaikan. Sehingga, mimpi saya tentang monorel itu membuat saya tidur tidak nyenyak," kata Pramono.
Pramono yang baru saja menjadi gubernur ke-8 DKI Jakarta mengaku sangat bersyukur mendapatkan dukungan dari aparat penegak hukum untuk membersihkan tiang monorel di beberapa wilayah kota.
Dengan dukungan dari aparat penegak hukum, seperti Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pramono berharap bisa menyelesaikan pembongkaran tiang monorel di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, serta Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat.
"Monorel itu sudah menjadi wajah Jakarta yang tidak pernah terubah. Maka, saya bilang kepada Balai Kota bahwa sampai hari ini, proyek monorel itu belum terselesaikan. Sehingga, mimpi saya tentang monorel itu membuat saya tidur tidak nyenyak," kata Pramono.
Pramono yang baru saja menjadi gubernur ke-8 DKI Jakarta mengaku sangat bersyukur mendapatkan dukungan dari aparat penegak hukum untuk membersihkan tiang monorel di beberapa wilayah kota.