Pemutaran film "The Fox King" yang dibintangi Dian Sastrowardoyo sebagai pembuka Jakarta Film Week 2025 (JFW) 2025, menandakan semangat tema festival ini untuk meredam api dan membangkitkan semangat. Film ini merupakan hasil kerja sama antara Greenlight Pictures, KawanKawan Media, Da Huang Pictures, dan SunStrong Entertainment.
Berkat kerja sama yang tulus ini, "The Fox King" menghadirkan cerita tentang kisah sepasang saudara kembar Ali dan Amir yang hidup di lingkungan nelayan. Mereka memiliki hubungan yang sangat erat dan nyaris memiliki ikatan batin yang tak terpisahkan. Namun, kehadiran guru baru mereka, Lara, perlahan mengubah keseimbangan di antara keduanya.
Dalam film ini, terlihat jernih bagaimana pendekatan visual yang lembut dan atmosferik menyingkap batas antara kenyataan dan fantasi. Di samping itu, film ini juga menyoroti tema identitas, kedewasaan, dan hubungan manusia yang rumit, tanpa meninggalkan akar budaya Asia Tenggara.
Dengan demikian, festival Director JFW Rina Damayanti ingin menunjukkan bahwa Asia Tenggara punya kekuatan bercerita yang otentik. Kolaborasi seperti ini membangun ekosistem sinema yang lebih solid.
Berkat kerja sama yang tulus ini, "The Fox King" menghadirkan cerita tentang kisah sepasang saudara kembar Ali dan Amir yang hidup di lingkungan nelayan. Mereka memiliki hubungan yang sangat erat dan nyaris memiliki ikatan batin yang tak terpisahkan. Namun, kehadiran guru baru mereka, Lara, perlahan mengubah keseimbangan di antara keduanya.
Dalam film ini, terlihat jernih bagaimana pendekatan visual yang lembut dan atmosferik menyingkap batas antara kenyataan dan fantasi. Di samping itu, film ini juga menyoroti tema identitas, kedewasaan, dan hubungan manusia yang rumit, tanpa meninggalkan akar budaya Asia Tenggara.
Dengan demikian, festival Director JFW Rina Damayanti ingin menunjukkan bahwa Asia Tenggara punya kekuatan bercerita yang otentik. Kolaborasi seperti ini membangun ekosistem sinema yang lebih solid.