Terseret Kasus Kematian Dosen Cantik Untag Levi, AKBP Basuki Dipatsus 20 Hari

Kasus Kematian Dosen Cantik UNTAG: AKBP Basuki Dijatuhi Sanksi Penempatan Khusus

Pada hari Kamis, 20 November 2025, AKBP Basuki dijadikan korban tindakan pelanggaran etika yang dilakukan selama menjalankan tugasnya sebagai Kasubdit Dalmas Dit Samapta Polda Jateng. Ia didiskualifikasikan dari berbagai kegiatan organisasi dan pengembangan diri.

Menurut sumber dekat, ada ketidaksetujuan dari keluarga dosen cantik UNTAG, Dwinanda Linchia Levi, yang meninggal di sebuah hotel di Semarang pada 17 November lalu. Ada kemungkinan ia dibunuh oleh korban sendiri atau bersama dengan orang lain.

Kasus ini masih berlanjut dan terus dipertajangkan agar dapat menyelidiki hal tersebut dengan lebih baik lagi.
 
Maafin AKBP Basuki banget, dia nih salah paham dari tugasnya 😕. Kita harap keluarga Dwinanda Levi bisa cepat sembuh dan tidak ada yang kehilangan kabar dari dosen cantik UNTAG itu 💔. Sanksi penempatan khusus buat dia mungkin terlalu berat, tapi saya paham kalau kasus ini masih kompleks dan butuh investigasi lebih lanjut 🕵️‍♀️. Semoga AKBP Basuki bisa belajar dari kesalahan itu dan menjadi orang yang lebih bijak di masa depan 💡.
 
Maksudnya, kalau dosen cantik itu bunuh sendirinya, kan kaget kan? Tapi apa yang bisa dibicarakan juga sih? Kalau korban bukannya sudah mati lama, kenapa kasus ini baru ngero-rorongan? Dan apalagi ada tindak-tanggung jawab dari AKBP Basuki, tapi dia malah diberi sanksi penempatan khusus? Apa yang salah sama-sama ya! Kalau mau punya kejahatan, kalau mau bunuh sendiri, toh jangan ngero-rorongan juga sih! 🤔
 
Gak paham kenapa kasus dosen cantik itu begitu dibesarkan, tapi aku pikir sanksi yang diberikan AKBP Basuki cuma bagian kecil dari keseluruhan masalah ini 🤔. Mau jujur, aku penasaran apa yang benar-benar terjadi pada Dwinanda Linchia Levi, tapi kasus itu gak terlalu jelas 🤷‍♂️. Sanksi yang diberikan AKBP Basuki cuma bagian kecil dari keseluruhan masalah ini, aku rasa ada yang lain yang harus bertanggung jawab juga 😊.
 
Maksudnya gini, kasus dosen cantik UNTAG itu masih belum jelas siapa yang salah. Kalau korban sendiri dibunuh, tapi tidak ada bukti apa-apa, maka aku pikir ini sama sekali tidak adil. Apalagi kalau keluarga korban mau menuntut sanksi terhadap AKBP Basuki karena ia masih belum pasti siapa yang bersalah.

Aku rasa ini perlu dibahas lebih lanjut dan tidak langsung menuntut sanksi terhadap orang yang belum pasti bersalah. Kalau kita tidak sabar-sabar, maka kasus ini akan semakin sulit diselesaikan. Aku juga pikir ada keperluan untuk melakukan penyelidikan yang lebih baik lagi sebelum membuat keputusan apa-apa.
 
Gue penasaran kenapa AKBP Basuki harus dijatuhi sanksi begitu cepat, gue rasa harus ada bukti yang cukup sebelum menilai dia itu pelanggar etika. Dan siapa tahu korban itu benar-benar buatan sendiri, kayaknya kasus ini masih sangat kompleks. Gue sudah melihat video kasusnya, korban itu terlihat seperti sedang mengalami momen kesulitan saat itu, gue rasa dia harus mendapatkan bantuan lebih cepat daripada keadaan yang berubah menjadi kematian. Apakah ada cara lain yang dapat dilakukan untuk menyelidiki kasus ini sehingga bisa menemukan benar siapa pelaku? 🤔
 
Gue pikir papa basuki ini malah salah tujuan, kalau aku jatuh sakit aku juga mau dibantu oleh yang ada di balik panggung ya? kenapa dia harus dipenjara dulu sebelum mengetahui siapa yang benar-benar melakukan kesalahan? kayaknya harusnya cari penyelesaian yang lebih cepat aja, nanti jadi korban dari penghinaan masyarakat.
 
Wahhhhhh, gak percaya banget! AKBP Basuki bisa jadi korban tindakan pelanggaran etika? Aku rasa kalau kasus ini masih belum jelas, tapi aku pikir harus ada pencairan yang lebih baik lagi tentang apa yang terjadi padanya. Dwinanda Linchia Levi itu dosen cantik banget, kayaknya tidak mungkin dia bisa melakukan hal buruk sendiri. Aku kira kalau ada seseorang yang tidak nyaman dengan dia dan lalu bunuhnya, tapi aku nggak bisa yakin sih... Aku harap polda Jateng bisa menyelesaikan kasus ini dengan cepat dan akhirnya ada jawabannya.
 
ini kisah kasus dosen cantik yang papa dia punya malu banget... siapa bilang penegakan hukum harus begitu keras? aku rasa sanksi penempatan khusus untuk AKBP Basuki mungkin terlalu berat. aku pikir lebih baik lagi dia diberikan kesempatan untuk meminta maaf dan melakukan kerja sosial atau apa juga yang diinginkannya. tapi siapa tahu, mungkin ada alasan lain yang tidak kita ketahui... aku hanya ingin mengetahui benar-benar apa yang terjadi di balik kasus ini 🤔
 
Gue pikir ini kasus yang paling berat banget, korban tewas dosen cantik dan gue rasa ada yang tidak jelas di balik kasus ini 🤔. Ada kemungkinan korban sendiri yang melakukan hal tersebut atau mungkin ada laki-laki lain yang ikut terlibat. Gue berharap pihak penegak hukum bisa menemukan jawabannya dengan cepat dan akurat, sehingga keluarga korban bisa mendapatkan keadilan yang benar 🕊️.
 
Gak tau apa yang benar-benar terjadi dengan Dwinanda, tapi ini gila banget ya! Si dosen cantik UNTAG itu ngerasa like dia punya kehidupan yang udah selesai, tapi ternyata bukan. Itu kasusnya memang agak susah dipercaya, tapi aku pikir polisi harus terus mencari kebenaran sampai habis. Aku lihat dari luar, si Dwinanda itu pergi ke Semarang dengan tujuan yang jelas, tapi apa ada yang salah dengannya? Polisi harus cermat dan tidak terburu-buru, ya.
 
Gak percaya banget aja kasus dosen cantik UNTAG itu, nih... Tapi aku pikir ada kesempatan untuk belajar dari kesalahan di masa lalu. AKBP Basuki memang salah melakukan tugasnya, tapi aku rasa dia juga memiliki keluarga dan haturan orang tua yang harus dihormati. Aku harap jadi pengadilan yang adil bisa memberikan penjelasan yang benar tentang apa yang terjadi pada Dwinanda Linchia Levi. Semoga kasus ini bisa berakhir dengan adanya kebenaran yang jujur, gak ada lagi kebisingan dari keluarganya atau orang lain yang terkait dengannya...
 
Makanya, semakin banyak kasus-kasus seperti ini, kita jangan asyik ngobrol-ngobrol aja, tapi sekarang ada orang yang benar-benar terguncang oleh kehidupan ini. Dwinanda Linchia Levi, dosen cantik UNTAG itu, kayaknya sangat berbakat dan sukses, tapi apa artinya? Mereka terus bingung aja. Sanksi penempatan khusus itu mungkin tidak cukup untuk kasus ini, harus ada yang lebih serius lagi.

Saya bayangin dulu saat-saat dia masih hidup, bagaimana dia bisa begitu sukses dan cantik, kayaknya bukanlah hal yang mudah. Mungkin kita semua harus belajar dari kehidupannya, tapi sekarang banyak orang yang salah paham, "kayak gini" dan "gampang banget".
 
Pengadilan yang tumpul kayak sekali lagi memaksa pengacara kasus pembunuhan dosen cantik UNTAG. Sanksi penempatan khusus untuk AKBP Basuki nggak sesuai, harus ada tanggung jawab lebih banyak lagi 🙄
 
Pernah ya, kasus-kasus yang membuat kita merasa tak sabar untuk mengetahui apa benarnya... Nah, ini kasusnya dosen cantik UNTAG yang meninggal di hotel Semarang. Saya rasa paling penting untuk tidak memecah belah siapa yang bertanggung jawab, tapi juga jangan sampai kita salah menilai. Dwi linchia levi itu, dia cantik dan apalagi ada keluarga yang tidak setuju dengan penempatan basuki... Tapi, apa yang penting adalah perjuangan agar benar-benar diketahui siapa yang bertanggung jawab atas kejahatan itu. Saya harap sanksi yang diberikan kepada basuki ini bisa menjadi contoh bagi kita semua untuk selalu menjalankan tugas dengan etika yang baik, jadi kita tidak pernah jadi korban seperti ini.
 
Gue rasanya kasus ini seperti film drama banget, kayaknya ada banyak hal yang tidak jelas... kenapa dosen cantik itu bisa kehilangan nyawa di sini? mungkin ada hal lain yang terjadi yang tidak kita ketahui... tapi apa pun itu, gue harap pihak penyelidiki dapat menemukan jawabannya dengan cepat agar keluarga dosen cantik ini bisa merasa lega.
 
Wahh, kisah dosen cantik UNTAG itu gak biasa banget! AKBP Basuki apa lagi? Siapa tau dia ternyata korban kejahatan yang serius tapi kalau dilihat dari sisi penilaian masyarakat, si dia malah dijadikan target. Kenapa lagi, ada kemungkinan korban sendiri aja? Saya rasa kasus ini masih terlalu jorong-gorong dan perlu lebih banyak investigasi untuk memastikan apa yang benar-benar terjadi.
 
Gue pikir kasus ini masih jauh dari kepastian, apalagi kalau ada kemungkinan korban sendiri atau bersama orang lain. Gue rasa penting buat kita selalu berpikir sebelum melakukan sesuatu yang bisa mengakibatkan akibat jangka panjang. Misalnya, gue suka berlatih yoga rutin setiap pagi, tapi kalau gue lupa kembali ke rumah tanpa beristirahat dulu, gue bisa jadi terluka parah. Gue juga suka menggunakan aplikasi pengingat untuk jaga waktu dengan tepat, bukan hanya tergantung pada ingatan sendiri. Itu cara kita bisa lebih efektif dalam mengelola hidupnya 🙏💪
 
kembali
Top