Kasus Tragedi Pendidikan Estetika yang Melanda Wali Cinta di Bali Terus Menimbulkan Perdebatan
Kementerian Perlindungan Anak (PPPA) kembali menekankan kepentingannya dalam menyelidiki insiden tragis terjadi pada seorang anak laki-laki berusia 14 tahun yang meninggal setelah menerima perawatan di spa estetika di Pulau Dewata, Bali. Menurut sumber di Kementerian PPPA, tim penyelidik telah menyebutkan bahwa proses penyelidikan sudah mencapai tahap terakhir dan dalam waktu dekat nanti akan dikenal pasti siapa yang bertanggung jawab atas kematian anak tersebut.
Saat ini, terdapat dua teori yang sedang diusut oleh tim penyelidik. Pertama, ada teori bahwa korban itu meninggal karena alergi pada produk perawatan yang ia terima. Kedua, ada juga kemungkinan bahwa korban itu bukanlah korban utama dalam kasus ini, melainkan hanya salah satu dari beberapa orang yang menerima perawatan di tempat tersebut.
"Kami sangat peduli dengan keselamatan anak-anak di Indonesia dan kami akan terus melakukan upaya untuk menyelidiki kasus ini dengan tuntas. Kami tidak akan ragu-ragu dalam mengambil tindakan yang tepat jika ada yang bertanggung jawab atas kematian anak itu," ujar Kementerian PPPA.
Pihak spa estetika yang bersangkutan telah memberikan klarifikasi bahwa mereka memiliki prosedur yang baik untuk menangani kasus-kasus keselamatan, dan mereka berjanji akan melakukan investigasi lebih lanjut.
Kementerian Perlindungan Anak (PPPA) kembali menekankan kepentingannya dalam menyelidiki insiden tragis terjadi pada seorang anak laki-laki berusia 14 tahun yang meninggal setelah menerima perawatan di spa estetika di Pulau Dewata, Bali. Menurut sumber di Kementerian PPPA, tim penyelidik telah menyebutkan bahwa proses penyelidikan sudah mencapai tahap terakhir dan dalam waktu dekat nanti akan dikenal pasti siapa yang bertanggung jawab atas kematian anak tersebut.
Saat ini, terdapat dua teori yang sedang diusut oleh tim penyelidik. Pertama, ada teori bahwa korban itu meninggal karena alergi pada produk perawatan yang ia terima. Kedua, ada juga kemungkinan bahwa korban itu bukanlah korban utama dalam kasus ini, melainkan hanya salah satu dari beberapa orang yang menerima perawatan di tempat tersebut.
"Kami sangat peduli dengan keselamatan anak-anak di Indonesia dan kami akan terus melakukan upaya untuk menyelidiki kasus ini dengan tuntas. Kami tidak akan ragu-ragu dalam mengambil tindakan yang tepat jika ada yang bertanggung jawab atas kematian anak itu," ujar Kementerian PPPA.
Pihak spa estetika yang bersangkutan telah memberikan klarifikasi bahwa mereka memiliki prosedur yang baik untuk menangani kasus-kasus keselamatan, dan mereka berjanji akan melakukan investigasi lebih lanjut.