"Melonjak Kembali Ke Arah Barat, Lima Gempa Susulan Terjadi di Talaud Pasca Gempa Magnitudo 7,6"
Kemarin pagi ini, kawasan Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara kembali terkena dampak gempa susulan. Setidaknya lima gempa bumi dengan kekuatan besar telah terdeteksi di daerah tersebut, berdasarkan informasi yang diterima dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Gempa-gempa ini terjadi beberapa menit setelah sebuah gempa bumi magnitudo 7,6 yang diduga sebagai penyebabnya. Gempa tersebut berkekuatan besar dan memicu peringatan tsunami bagi sekitar lima daerah di Kepulauan Talaud hingga Papua.
Dari data yang diterima BMKG, gempa-gempa susulan ini terjadi dalam beberapa menit berselang. Pada pukul 09.08 WIB, terdapat gempa dengan magnitudo 6,5 berkekuatan M 6,5 dengan episentrum sekitar 835 kilometer timur laut Keerom, Papua dan kedalaman 76 km di bawah permukaan bumi.
Kemudian, pada pukul 09.42 WIB terjadi gempa berkekuatan magnitudo 4,8 dengan episentrum sekitar 334 kilometer timur laut Melonguane. Kemudian, pada pukul 10.10 WIB terdapat gempa dengan kekuatan M4,8 dan kedalaman 89 km di bawah permukaan bumi.
Selang beberapa menit kemudian, pukul 10.17 WIB terjadi gempa berkekuatan M4,9 dengan episentrum sekitar 297 kilometer barat laut Melonguane dan kedalaman 10 km di bawah permukaan bumi.
Pada pukul 10.23 WIB, terdapat gempa berkekuatan M5,1 dengan episentrum sekitar 328 km timur laut Melonguane dan kedalaman 10 km di bawah permukaan bumi. Kemudian, pada pukul 10.32 WIB terdapat gempa berkekuatan M5,6 dengan episentrum sekitar 352 km timur laut Melonguane dan hiposentrum pada kedalaman 81 km di bawah permukaan bumi.
Selain itu, BMKG juga menyatakan telah terjadi tsunami minor imbas gempa di Talaud. Bahkan, akun X BMKG melaporkan bahwa tsunami minor tersebut terdeteksi dengan tinggi gelombang 11 cm pada pukul 09.06 WIB, Ganalo 5 cm pukul 09.09 WIB, Beo pukul 09.12 WIB dengan ketinggian gelombang 5 cm, serta Essang pukul 09.08 WIB dengan ketinggian gelombang 17 cm.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menyatakan bahwa masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pemerintah Provinsi/Kab/Kota yang berada pada status "Awas" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi menyeluruh, pada status "Siaga" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi, dan pada status 'Waspada' diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.
Kemarin pagi ini, kawasan Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara kembali terkena dampak gempa susulan. Setidaknya lima gempa bumi dengan kekuatan besar telah terdeteksi di daerah tersebut, berdasarkan informasi yang diterima dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Gempa-gempa ini terjadi beberapa menit setelah sebuah gempa bumi magnitudo 7,6 yang diduga sebagai penyebabnya. Gempa tersebut berkekuatan besar dan memicu peringatan tsunami bagi sekitar lima daerah di Kepulauan Talaud hingga Papua.
Dari data yang diterima BMKG, gempa-gempa susulan ini terjadi dalam beberapa menit berselang. Pada pukul 09.08 WIB, terdapat gempa dengan magnitudo 6,5 berkekuatan M 6,5 dengan episentrum sekitar 835 kilometer timur laut Keerom, Papua dan kedalaman 76 km di bawah permukaan bumi.
Kemudian, pada pukul 09.42 WIB terjadi gempa berkekuatan magnitudo 4,8 dengan episentrum sekitar 334 kilometer timur laut Melonguane. Kemudian, pada pukul 10.10 WIB terdapat gempa dengan kekuatan M4,8 dan kedalaman 89 km di bawah permukaan bumi.
Selang beberapa menit kemudian, pukul 10.17 WIB terjadi gempa berkekuatan M4,9 dengan episentrum sekitar 297 kilometer barat laut Melonguane dan kedalaman 10 km di bawah permukaan bumi.
Pada pukul 10.23 WIB, terdapat gempa berkekuatan M5,1 dengan episentrum sekitar 328 km timur laut Melonguane dan kedalaman 10 km di bawah permukaan bumi. Kemudian, pada pukul 10.32 WIB terdapat gempa berkekuatan M5,6 dengan episentrum sekitar 352 km timur laut Melonguane dan hiposentrum pada kedalaman 81 km di bawah permukaan bumi.
Selain itu, BMKG juga menyatakan telah terjadi tsunami minor imbas gempa di Talaud. Bahkan, akun X BMKG melaporkan bahwa tsunami minor tersebut terdeteksi dengan tinggi gelombang 11 cm pada pukul 09.06 WIB, Ganalo 5 cm pukul 09.09 WIB, Beo pukul 09.12 WIB dengan ketinggian gelombang 5 cm, serta Essang pukul 09.08 WIB dengan ketinggian gelombang 17 cm.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menyatakan bahwa masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pemerintah Provinsi/Kab/Kota yang berada pada status "Awas" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi menyeluruh, pada status "Siaga" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi, dan pada status 'Waspada' diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.