"Prabowo Subianto: Indonesia Siap Menghadapi Afrika Selatan dengan Kemitraan Perdagangan"
Presiden Prabowo Subianto mengakui Indonesia telah mempertimbangkan untuk menandatangani Perjanjian Perdagangan Preferensial (Preferential Trade Agreement/PTA) atau Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA) dengan Afrika Selatan. Hal ini diketahui saat Prabowo menerima kunjungan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu kemarin.
"Kita mempertimbangkan untuk menandatangani pesta ekonomi yang lebih besar dengan Afrika Selatan," kata Prabowo. Menurutnya, hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemitraan perdagangan antara kedua negara tersebut.
Dengan menandatangani PTA atau CEPA, Indonesia berharap bisa meningkatkan ekspor dan impor barang yang lebih bermanfaat bagi kedua belah pihak. Selain itu, hal ini juga diharapkan bisa meningkatkan investasi asing di Indonesia serta memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara tersebut.
Pertemuan Prabowo dengan Ramaphosa merupakan langkah penting dalam meningkatkan kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Afrika Selatan. Dengan demikian, keduanya dapat menghadapi tantangan global bersama-sama dan meningkatkan kepentingan masing-masing.
Presiden Prabowo Subianto mengakui Indonesia telah mempertimbangkan untuk menandatangani Perjanjian Perdagangan Preferensial (Preferential Trade Agreement/PTA) atau Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA) dengan Afrika Selatan. Hal ini diketahui saat Prabowo menerima kunjungan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu kemarin.
"Kita mempertimbangkan untuk menandatangani pesta ekonomi yang lebih besar dengan Afrika Selatan," kata Prabowo. Menurutnya, hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemitraan perdagangan antara kedua negara tersebut.
Dengan menandatangani PTA atau CEPA, Indonesia berharap bisa meningkatkan ekspor dan impor barang yang lebih bermanfaat bagi kedua belah pihak. Selain itu, hal ini juga diharapkan bisa meningkatkan investasi asing di Indonesia serta memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara tersebut.
Pertemuan Prabowo dengan Ramaphosa merupakan langkah penting dalam meningkatkan kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Afrika Selatan. Dengan demikian, keduanya dapat menghadapi tantangan global bersama-sama dan meningkatkan kepentingan masing-masing.