Terapis Tewas di Pejaten Mendaftar Kerja dengan Identitas Palsu
Korban, RTA (14), meninggal dan ditemukan di daerah Pejaten, Jakarta. Berdasarkan informasi yang diterima dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Indramayu, korban menggunakan identitas palsu saat mendaftar kerja. Ia menggunakan KTP kerabatnya sebagai identitas palsu.
Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) mengatakan bahwa korban mendaftar pekerjaan di perusahaan Delta Spa dengan nama SA. Namun, nama asli korban adalah RTA. Polres menyebut bahwa pihak Delta Spa merekrut korban dengan identitas berbeda.
Korban tertarik untuk mendaftar kerja karena melihat temannya yang melakukan siaran langsung (live) di platform TikTok. Ia kemudian mendaftarkan diri dan melakukan interview, meskipun pihak perusahaan sudah tahu bahwa korban mendaftar dengan identitas palsu.
Polres Metro Jaksel akan melanjutkan penyelidikan dengan memanggil sejumlah saksi untuk memberikan keterangan tambahan. Rencana selanjutnya adalah mengundang kerabat korban dan orang lapangan yang melakukan rekrutmen untuk dimintai keterangan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel, AKBP Ardian Satrio Utomo, menjelaskan bahwa pemeriksaan akan dilakukan kepada pihak yang merekrut korban. Korban masih merupakan anak di bawah umur dan perusahaan harus bertanggung jawab atas kejadian ini.
Pihak Delta Spa telah diminta untuk mundur minggu depan, karena mereka akan dimintai keterangan terkait rekrutmen korban.
Korban, RTA (14), meninggal dan ditemukan di daerah Pejaten, Jakarta. Berdasarkan informasi yang diterima dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Indramayu, korban menggunakan identitas palsu saat mendaftar kerja. Ia menggunakan KTP kerabatnya sebagai identitas palsu.
Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) mengatakan bahwa korban mendaftar pekerjaan di perusahaan Delta Spa dengan nama SA. Namun, nama asli korban adalah RTA. Polres menyebut bahwa pihak Delta Spa merekrut korban dengan identitas berbeda.
Korban tertarik untuk mendaftar kerja karena melihat temannya yang melakukan siaran langsung (live) di platform TikTok. Ia kemudian mendaftarkan diri dan melakukan interview, meskipun pihak perusahaan sudah tahu bahwa korban mendaftar dengan identitas palsu.
Polres Metro Jaksel akan melanjutkan penyelidikan dengan memanggil sejumlah saksi untuk memberikan keterangan tambahan. Rencana selanjutnya adalah mengundang kerabat korban dan orang lapangan yang melakukan rekrutmen untuk dimintai keterangan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel, AKBP Ardian Satrio Utomo, menjelaskan bahwa pemeriksaan akan dilakukan kepada pihak yang merekrut korban. Korban masih merupakan anak di bawah umur dan perusahaan harus bertanggung jawab atas kejadian ini.
Pihak Delta Spa telah diminta untuk mundur minggu depan, karena mereka akan dimintai keterangan terkait rekrutmen korban.