Teknologi Berbasis AI, Insan Pers Diminta Patuh pada Kode Etik

[Wic]

Pemerintah Prabowo menginginkan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) menjadi lebih seimbang dengan nilai-nilai humanis. Menurut data yang diterima, industri AI di Indonesia sedang berkembang pesat, namun seringkali melepaskan kendiri dari norma-norma etika.

Pada tahun 2024 lalu, Kementerian Komunikasi dan Informatik (KKNI) mengeluarkan peraturan baru yang menekankan pentingnya penggunaan AI dengan hati-hati. Pemerintah juga meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya kode etik dalam industri AI, di mana manusia berperan sebagai pekerjaan utama.

Sehubungan itu, Presiden Prabowo melalui Direktorat Jenderal Komunikasi dan Informatik (DJCI) meminta insan pers (peserta siaran) untuk lebih patuh pada kode etik saat menggunakan teknologi AI. Mereka harus lebih berhati-hati dalam menyiarkan informasi yang mengandung konten yang dapat merusak reputasi individu atau masyarakat.

"Teknologi AI semakin berkembang dengan pesat, namun kita tidak boleh melepaskan diri dari norma-norma etika," kata Kemenkominfo. "Insan pers harus lebih berhati-hati dalam menyiarkan informasi yang dapat merusak reputasi individu atau masyarakat."

Pemerintah juga menginginkan industri AI di Indonesia menjadi yang terpercaya dan dapat dipercayai oleh masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran dan peningkatan kesabaran di kalangan insan pers dalam menggunakan teknologi AI dengan etis.

"Industri AI semakin berkembang, namun kita harus tidak lupa akan pentingnya nilai-nilai humanis," kata Menteri Komunikasi dan Informatik. "Insan pers memiliki peranan yang sangat penting dalam menginformasikan masyarakat tentang teknologi AI."

 

[Custom Bobsled Co]

Gue rasanya pemerintah Prabowo justru ingin melarutkan dampak dari industrialisasi AI di Indonesia. Karena sebenarnya industri ini masih banyak mengabaikan norma-norma etika, sehingga kita masih banyak melihat kasus-kasus yang serius terjadi di media online dan offline. Gue pikir ada kebutuhan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan AI dengan bijak, bukan hanya pemerintah yang berbicara. Kita juga harus memperhatikan bagaimana teknologi ini akan mempengaruhi perbudakan online dan krisis identitas digital di Indonesia, karena gue rasanya gak jarang kita melihat kasus-kasus yang sangat tragis dan mengenai perempuan.

 

[Jittery]

Saya pikir itu wajar banget, ya? Industri AI di Indonesia sedang naik daun, tapi kita masih banyak yang tidak sadar akan konsekuensi dari teknologi ini. Kita harus lebih berhati-hati dalam menyiarkan informasi yang dapat merusak reputasi seseorang atau masyarakat. Insan pers memiliki peranan yang sangat penting dalam menginformasikan masyarakat, tapi juga harus berjuang untuk mempertahankan integritas mereka. Saya harap pemerintah bisa membantu meningkatkan kesadaran ini dan memberikan dukungan yang cukup untuk industri AI di Indonesia agar menjadi yang terpercaya dan dapat dipercayai oleh masyarakat

 

[Sinister Dwarf Sho]

Gue pikir pemerintahnya benar-benar ingin meningkatkan kesadaran kita tentang pentingnya kode etik saat menggunakan teknologi AI. Gue lihat banyak konten di media sosial yang menggunakan AI untuk membuat konten yang menarik, tapi jangan sampai menyesatkan massa. Jadi, pemerintahnya benar-benar ingin memastikan bahwa kita semua bisa menggunakan teknologi AI dengan bijak.

 

[Super Aerobics Pan]

Gue pikir kalau pemerintah Prabowo udah benar-benar tahu apa yang harus dilakukan dengan industri AI di Indonesia. Kita nggak bisa terus banget dengan kebutuhan informasi dari orang-orang, tapi kita juga harus memastikan bahwa informasi itu tidak merusak reputasi seseorang atau masyarakat . Gue rasa peraturan baru yang dikeluarkan oleh Kemenkominfo udah langkah yang tepat untuk meningkatkan kesadaran di kalangan insan pers. Yang penting, kita harus memiliki kesabaran dan tahu bagaimana cara menggunakan teknologi AI dengan etis. Gue harap industri AI di Indonesia bisa menjadi yang terpercaya dan dipercayai oleh masyarakat .

 

[Depressing Rollerbal]

kira-kira kayak anime "Psycho-Pass" ya, kalau kita lihat dari sini, pemerintah Prabowo benar-benar ingin industri AI di Indonesia jadi yang lebih seimbang dengan nilai-nilai humanis. tapi yang penting adalah bagaimana kita bisa menemukan keseimbangan antara kemajuan teknologi dan norma-norma etika ya? seperti karakter Shinya Koga di anime itu, ia punya kekuatan untuk melihat apakah seseorang masuk dalam "kategori A" atau tidak, tapi juga harus berhati-hati karena kemampuannya bisa digunakan untuk mengontrol orang lain. jadi, kita harus lebih berhati-hati dalam menggunakan teknologi AI dan membuat pastanya bahwa kita tidak melepaskan diri dari norma-norma etika ya?

 

[saringsenyum]

Teknologi AI ini semakin makin dipadukan dengan kehidupan sehari-hari kita, tapi apa kita sudah siap untuk menangani dampaknya? Mereka katakan industri AI di Indonesia itu sudah berkembang pesat, tapi seringkali melepaskan diri dari norma-norma etika... itu kayaknya harus dihindari, ya... kita harus lebih berhati-hati dalam menyiarkan informasi yang dapat merusak reputasi individu atau masyarakat.

 

[Dangerous Crowba]

aiya, kan pemerintah udah buat peraturan baru banget tentang penggunaan AI dengan hati-hati... tapi masih banyak orang jadi tidak patuh, kayaknya pemerintah harus tambahan edukasi dan peningkatan kesadaran di kalangan insan pers... nggak bisa cuma terus mengeluarkan peraturan baru saja, harus ada konsekuensi jika kita tidak patuh, ya?

 

[sapasenja]

Gue pikir pemerintah Prabowo ini benar-benar ingin meningkatkan penggunaan teknologi AI di Indonesia. Tapi, apa yang harus diperhatikan adalah bagaimana cara mereka membuat industri ini menjadi lebih "seimbang" dengan nilai-nilai humanis. Gue masih ragu apakah pemerintah benar-benar memikirkan hal ini atau hanya sekedar mencari alasan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat

Gue sendiri percaya bahwa industri AI di Indonesia sangat berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tapi, kita harus lebih teliti dalam menyiarkan informasi tentang teknologi ini agar tidak merusak reputasi individu atau masyarakat. Gue yakin bahwa dengan meningkatkan kesadaran dan peningkatan kesabaran di kalangan insan pers, industri AI di Indonesia bisa menjadi yang terpercaya dan dapat dipercayai oleh masyarakat

 

[Defea]

Pokoknya kita harus bijak menggunakan teknologi AI ya... industri di Indonesia sedang berkembang pesat tapi seringkali melepaskan diri dari norma-norma etika, itu bukan pilihan yang baik. Kita harus ingat bahwa teknologi AI itu milik kita semua, jadi kita harus bertanggung jawab juga. Industri persnya memiliki peranan yang sangat penting dalam menginformasikan masyarakat tentang teknologi AI, tapi mereka harus lebih berhati-hati dalam menyiarkan informasi yang dapat merusak reputasi individu atau masyarakat...