Syahrul Aidi menjabat sebagai Ketua BKSAP DPR RI, menggantikan Mardani Ali Sera. Keputusan ini ditetapkan dalam rapat pleno yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPR RI Korpolkam. Rapat tersebut diadakan di Ruang Diplomasi BKSAP, Gedung Nusantara III, Jakarta.
Syahrul Aidi membawa energi segar dan memperkuat kapasitas BKSAP dalam merespons beragam isu internasional yang menjadi perhatian dunia. Menurutnya, situasi global saat ini berada pada titik yang semakin strategis dan menuntut sikap lebih aktif dari parlemen Indonesia.
Dia menyoroti sejumlah isu kemanusiaan yang belakangan menjadi sorotan dunia, seperti tragedi di Gaza dan krisis berkepanjangan di Sudan. Syahrul Aidi berharap perjuangan mewujudkan pemerintahan Palestina yang hakiki dapat terus ditegaskan.
Dinamika geopolitik, tantangan kemanusiaan, serta pergerakan ekonomi regional dan internasional menghadirkan konsekuensi yang harus dijawab dengan kesiapan diplomasi parlemen yang lebih maksimal. Menurutnya, BKSAP memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan posisi Indonesia tetap kuat dan dihormati dalam berbagai forum internasional.
Syahrul Aidi juga menekankan peran strategis BKSAP sebagai jembatan hubungan antar-lembaga parlemen dunia. Dia percaya bahwa dengan kekuatan kolektif yang dimiliki, BKSAP dapat terus menjadi garda depan diplomasi parlemen yang dihormati dalam berbagai forum internasional.
Kerja diplomasi parlemen tidak hanya menyangkut agenda politik dan keamanan, tetapi juga isu perdagangan, ekonomi, perubahan iklim, migrasi, kemanusiaan, hingga pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, kolaborasi internal antara pimpinan dan anggota BKSAP menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi agenda internasional tersebut.
Syahrul Aidi menegaskan bahwa keberhasilan diplomasi parlemen Indonesia tidak terlepas dari kontribusi bersama seluruh unsur dalam BKSAP. Ia berharap kepemimpinan yang baru dapat menjadi momentum untuk memperkuat fondasi kerja BKSAP dan memperluas jejaring diplomasi Indonesia di berbagai kawasan dunia.
Rapat pleno ini menjadi penegasan komitmen DPR RI, khususnya BKSAP, dalam memperkuat diplomasi parlemen yang berorientasi pada kepentingan nasional dan kontribusi aktif terhadap stabilitas global. BKSAP bertekad terus mengawal isu-isu strategis yang berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap posisi Indonesia di kancah internasional.
Syahrul Aidi membawa energi segar dan memperkuat kapasitas BKSAP dalam merespons beragam isu internasional yang menjadi perhatian dunia. Menurutnya, situasi global saat ini berada pada titik yang semakin strategis dan menuntut sikap lebih aktif dari parlemen Indonesia.
Dia menyoroti sejumlah isu kemanusiaan yang belakangan menjadi sorotan dunia, seperti tragedi di Gaza dan krisis berkepanjangan di Sudan. Syahrul Aidi berharap perjuangan mewujudkan pemerintahan Palestina yang hakiki dapat terus ditegaskan.
Dinamika geopolitik, tantangan kemanusiaan, serta pergerakan ekonomi regional dan internasional menghadirkan konsekuensi yang harus dijawab dengan kesiapan diplomasi parlemen yang lebih maksimal. Menurutnya, BKSAP memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan posisi Indonesia tetap kuat dan dihormati dalam berbagai forum internasional.
Syahrul Aidi juga menekankan peran strategis BKSAP sebagai jembatan hubungan antar-lembaga parlemen dunia. Dia percaya bahwa dengan kekuatan kolektif yang dimiliki, BKSAP dapat terus menjadi garda depan diplomasi parlemen yang dihormati dalam berbagai forum internasional.
Kerja diplomasi parlemen tidak hanya menyangkut agenda politik dan keamanan, tetapi juga isu perdagangan, ekonomi, perubahan iklim, migrasi, kemanusiaan, hingga pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, kolaborasi internal antara pimpinan dan anggota BKSAP menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi agenda internasional tersebut.
Syahrul Aidi menegaskan bahwa keberhasilan diplomasi parlemen Indonesia tidak terlepas dari kontribusi bersama seluruh unsur dalam BKSAP. Ia berharap kepemimpinan yang baru dapat menjadi momentum untuk memperkuat fondasi kerja BKSAP dan memperluas jejaring diplomasi Indonesia di berbagai kawasan dunia.
Rapat pleno ini menjadi penegasan komitmen DPR RI, khususnya BKSAP, dalam memperkuat diplomasi parlemen yang berorientasi pada kepentingan nasional dan kontribusi aktif terhadap stabilitas global. BKSAP bertekad terus mengawal isu-isu strategis yang berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap posisi Indonesia di kancah internasional.