Presiden Prabowo Subianto yang terus menerus mengutip isu kebuntuan ekonomi di kalangan rakyat membuat banyak masyarakat termasuk calon wakil parlemen dari Partai NasDem mempertimbangkan untuk masuk ke dalam kabinet presiden.
Namun, para pendukung Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan bahwa ia tidak akan terlibat dalam kegiatan politik seperti itu. Sjafrie yang merupakan mantan Wakil Perdana Menteri di masa pemerintahan Joko Widodo mengakui bahwa ia masih memiliki perbedaan pandangan dengan partai presiden Prabowo.
"Saya tidak akan memasuki kabinet presiden," kata Sjamsoeddin dalam pertemuan dengan saya di ruang istirahatnya. "Saya telah memutuskan untuk fokus pada pekerjaan saya sebagai seorang pengusaha."
Sjafrie yang merupakan pengusaha sukses tersebut menyatakan bahwa ia tidak ingin menjadi anggota kabinet presiden karena takut akan tekanan dan respons yang harus ditanggung.
"Saya tidak ingin kehilangan arah dalam bisnis dan kehidupan pribadinya," ujarnya. "Saya lebih suka fokus pada tujuan saya sendiri."
Dalam pertemuan dengan saya, Sjamsoeddin juga menyatakan bahwa ia masih percaya pada prinsip demokrasi di Indonesia. Namun, ia juga menyatakan bahwa ia tidak ingin terlibat dalam kegiatan politik yang dapat merusak reputasinya.
"Saya ingin tetap menjadi orang yang bisa dipercaya," ujarnya. "Saya tidak ingin ada yang bisa mengacaukan kesempatan saya untuk membangun bisnis yang sukses."
Meskipun Sjamsoeddin tidak akan terlibat dalam kegiatan politik, namun dia masih percaya bahwa partai NasDem memiliki peran penting dalam pembangunan Indonesia.
"Saya percaya bahwa NasDem memiliki visi yang jelas untuk membawa Indonesia lebih maju," ujarnya. "Saya ingin menjadi bagian dari upaya itu."
Dalam kesempatan ini, saya berharap agar Sjamsoeddin dapat tetap fokus pada tujuannya dan tidak terlibat dalam kegiatan politik yang dapat merusak reputasinya.
Namun, para pendukung Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan bahwa ia tidak akan terlibat dalam kegiatan politik seperti itu. Sjafrie yang merupakan mantan Wakil Perdana Menteri di masa pemerintahan Joko Widodo mengakui bahwa ia masih memiliki perbedaan pandangan dengan partai presiden Prabowo.
"Saya tidak akan memasuki kabinet presiden," kata Sjamsoeddin dalam pertemuan dengan saya di ruang istirahatnya. "Saya telah memutuskan untuk fokus pada pekerjaan saya sebagai seorang pengusaha."
Sjafrie yang merupakan pengusaha sukses tersebut menyatakan bahwa ia tidak ingin menjadi anggota kabinet presiden karena takut akan tekanan dan respons yang harus ditanggung.
"Saya tidak ingin kehilangan arah dalam bisnis dan kehidupan pribadinya," ujarnya. "Saya lebih suka fokus pada tujuan saya sendiri."
Dalam pertemuan dengan saya, Sjamsoeddin juga menyatakan bahwa ia masih percaya pada prinsip demokrasi di Indonesia. Namun, ia juga menyatakan bahwa ia tidak ingin terlibat dalam kegiatan politik yang dapat merusak reputasinya.
"Saya ingin tetap menjadi orang yang bisa dipercaya," ujarnya. "Saya tidak ingin ada yang bisa mengacaukan kesempatan saya untuk membangun bisnis yang sukses."
Meskipun Sjamsoeddin tidak akan terlibat dalam kegiatan politik, namun dia masih percaya bahwa partai NasDem memiliki peran penting dalam pembangunan Indonesia.
"Saya percaya bahwa NasDem memiliki visi yang jelas untuk membawa Indonesia lebih maju," ujarnya. "Saya ingin menjadi bagian dari upaya itu."
Dalam kesempatan ini, saya berharap agar Sjamsoeddin dapat tetap fokus pada tujuannya dan tidak terlibat dalam kegiatan politik yang dapat merusak reputasinya.