Polri Mulai Menerima Kepercayaan Publik yang lebih Tinggi
Liputan6.com mengakses survei Litbang Kompas edisi Oktober 2025, menyatakan bahwa kepercayaan publik terhadap Polri telah menunjukkan peningkatan signifikan. Dalam survei tersebut, tembusan kepercayaan publik Polri mencapai angka 76,2 persen.
Pendiri Haidar Alwi Institute dan Wakil Ketua Dewan Pembina Ikatan Alumni ITB, R Haidar Alwi menilai bahwa peningkatan ini bukan hanya hasil dari pencitraan yang baik atau perbaikan citra Polri. Melainkan, bukti nyata bahwa Polri dapat bekerja dengan cepat dan adaptif dalam memulihkan legitimasi institusi setelah ujian berat kerusuhan Agustus 2025.
"Polri telah berhasil membalik tekanan opini publik dan mengembalikan kepercayaan masyarakat. Selain itu, Polri juga memastikan posisinya sebagai pilar utama keamanan nasional," kata Haidar Alwi dalam keterangannya.
Dalam perjalanan reformasi ini, Tim Transformasi Reformasi Polri, yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menjadi motor perubahan. Menurut Haidar, tim ini bukan hanya simbol reformasi, melainkan instrumen manajerial yang memastikan setiap lini organisasi bergerak serempak menuju ke arah yang lebih profesional dan transparan.
Langkah reformasi sebenarnya sudah dimulai sejak satu-hari pascakerusuhan. Haidar menyebutkan pentingnya mengendalikan situasi, memberikan keadilan bagi korban, serta menindak pelaku secara transparan.
Peningkatan kepercayaan publik ini merupakan bukti bahwa reformasi di tubuh kepolisian mulai benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
Liputan6.com mengakses survei Litbang Kompas edisi Oktober 2025, menyatakan bahwa kepercayaan publik terhadap Polri telah menunjukkan peningkatan signifikan. Dalam survei tersebut, tembusan kepercayaan publik Polri mencapai angka 76,2 persen.
Pendiri Haidar Alwi Institute dan Wakil Ketua Dewan Pembina Ikatan Alumni ITB, R Haidar Alwi menilai bahwa peningkatan ini bukan hanya hasil dari pencitraan yang baik atau perbaikan citra Polri. Melainkan, bukti nyata bahwa Polri dapat bekerja dengan cepat dan adaptif dalam memulihkan legitimasi institusi setelah ujian berat kerusuhan Agustus 2025.
"Polri telah berhasil membalik tekanan opini publik dan mengembalikan kepercayaan masyarakat. Selain itu, Polri juga memastikan posisinya sebagai pilar utama keamanan nasional," kata Haidar Alwi dalam keterangannya.
Dalam perjalanan reformasi ini, Tim Transformasi Reformasi Polri, yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menjadi motor perubahan. Menurut Haidar, tim ini bukan hanya simbol reformasi, melainkan instrumen manajerial yang memastikan setiap lini organisasi bergerak serempak menuju ke arah yang lebih profesional dan transparan.
Langkah reformasi sebenarnya sudah dimulai sejak satu-hari pascakerusuhan. Haidar menyebutkan pentingnya mengendalikan situasi, memberikan keadilan bagi korban, serta menindak pelaku secara transparan.
Peningkatan kepercayaan publik ini merupakan bukti bahwa reformasi di tubuh kepolisian mulai benar-benar dirasakan oleh masyarakat.