Menurut survei Poltracking Indonesia, terdapat dua hal yang membuat warga Jawa Timur dan Sumatera puas dengan kinerja Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam satu tahun terakhir. Pertama, karena mereka merasa kepemimpinan yang tegas dan berwibawa dari pemerintah. Kedua, karena bantuan pemerintah tepat sasaran dan program-program seperti MBG telah membantu masyarakat.
Sementara itu, di wilayah lain seperti Jawa Barat, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali-Nusa Tenggara, tingkat kepuasan juga relatif tinggi. Misalnya, 85,4 persen warga Jawa Timur merasa puas dengan kinerja pemerintahan, sedangkan 83,9 persen warga Kalimantan dan 83,2 persen warga Sumatera sama-sama puas.
Menariknya, tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan tidak hanya di bidang kepemimpinan dan bantuan, tetapi juga pada bidang pendidikan, kesehatan, pertahanan dan keamanan, serta sosial budaya. Namun, ada satu bidang yang masih memerlukan perbaikan yaitu ekonomi, dengan tingkat kepuasan sekitar 57,4 persen.
Selain itu, survei juga menunjukkan bahwa warga tidak puas dengan alasan-alasan seperti ekonomi belum stabil, bantuan tidak tepat sasaran, kasus korupsi, dan kurangnya lapangan kerja. Mereka juga mengaku tidak puas dengan harga kebutuhan pokok mahal.
Dengan demikian, pemerintahan Prabowo-Gibran memiliki kesempatan untuk menerapkan perubahan yang lebih signifikan untuk meningkatkan tingkat kepuasan warga dan mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
Sementara itu, di wilayah lain seperti Jawa Barat, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali-Nusa Tenggara, tingkat kepuasan juga relatif tinggi. Misalnya, 85,4 persen warga Jawa Timur merasa puas dengan kinerja pemerintahan, sedangkan 83,9 persen warga Kalimantan dan 83,2 persen warga Sumatera sama-sama puas.
Menariknya, tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan tidak hanya di bidang kepemimpinan dan bantuan, tetapi juga pada bidang pendidikan, kesehatan, pertahanan dan keamanan, serta sosial budaya. Namun, ada satu bidang yang masih memerlukan perbaikan yaitu ekonomi, dengan tingkat kepuasan sekitar 57,4 persen.
Selain itu, survei juga menunjukkan bahwa warga tidak puas dengan alasan-alasan seperti ekonomi belum stabil, bantuan tidak tepat sasaran, kasus korupsi, dan kurangnya lapangan kerja. Mereka juga mengaku tidak puas dengan harga kebutuhan pokok mahal.
Dengan demikian, pemerintahan Prabowo-Gibran memiliki kesempatan untuk menerapkan perubahan yang lebih signifikan untuk meningkatkan tingkat kepuasan warga dan mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat.