Surat Anak Riza Chalid dari Bui Dinilai Upaya Buat Narasi Jadi Korban

Kerry Andrianto Riza, anak dari bos minyak mentah terdakwa dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina periode 2018-2023. Namun, apa yang dilakukan oleh beliau untuk membangun citra sebagai korban? Apakah ini hanya sekedar cerita atau ada motif lebih dalam?

Menurut pakar hukum tata negara Universitas Tarumanagara (Untar) Hery Firmansyah, upaya membangun citra sebagai korban dilakukan oleh anak dari bos minyak mentah tersebut melalui surat yang ditulisnya dari dalam penjara. Surat ini bertujuan untuk meniru pola eks Menteri Perdagangan Tom Lembong dan eks Dirut PT ASDP Ira Puspadewi saat berhadapan dengan proses hukum.

Hery Firmansyah menyebutkan bahwa upaya membangun citra itu dilakukan salah satunya lewat surat yang ditulis Kerry dari dalam penjara. Pakar hukum tersebut menolak mengatakan apakah ini hanya sekedar cerita atau ada motif lebih dalam.
 
gak bisa dibayangkan sih, anak dari bos minyak mentah itu benar-benar berani membangun citra sebagai korban kan? itu seperti beliau sedang mencoba meloloskan diri dari kejahatannya dengan cara yang sangat kasur. tapi apa yang diharapkan dari kita sih, bahwa orang yang melakukan kesalahan harus menghadapi hukumnya saja, tidak ada lagi caranya untuk meniru pola orang lain. saya pikir ini hanya sekedar cerita, karena siapa yang bisa mengatakan kalau anak dari bos minyak mentah itu benar-benar korban? 🤔💁‍♀️
 
Aku pikir gampang banget dia lho! Berapa pun dia anak dari bos minyak mentah, tapi dia mau membangun citra sebagai korban? Hmm... apakah dia benar-benar tidak sengaja, ataukah dia ada niatan untuk jadi korban sendiri agar bisa mendapatkan simpati banyak orang? Aku pikir ini bisa jadi strategi yang bagus untuk dia, tapi juga bisa jadi dia kehilangan kesabaran dan akhirnya dihukum lebih berat lagi...
 
Saya rasa kayak gak juga sih. Orangnya mau buat korban sendiri, tapi kemudian orang lain kira dia udah jadi korban. Saya pikir kalau anak dari bos minyak mentah itu buat surat untuk apa? Jangan salah, bukan cuma soal hukum aja, tapi juga soal citra. Saya tahu orangnya mau kasih kesan baik, tapi apakah dia benar-benar jujur dengan diri sendiri?
 
Aku pikirnya, kalau dia harus memilih antara bukti dan citra, aku akan memilih bukti. Tapi, sayangnya, di dunia ini seringkali tidak ada pilihan yang benar-benar jujur. Mereka hanya memilih apa yang akan membawa mereka keluar dari situasi tersebut. Apakah itu karena kekuatan hukum yang lemah atau karena mereka terlalu berhajat untuk melepaskan diri, aku rasa kita tidak bisa mengetahuinya. Tapi, aku yakin satu hal pasti, di balik semuanya ada motif yang tidak terungkap...
 
Siap aja dia ganti nama aliasnya dengan Tom Lembong, tapi aslinya gue tahu dia bukan dari kalangan itu . Berdasarkan informasi yang ada di luar, siapa yang benar-benar diteliti kasus ini? Ada yang curang atau hanya bocor dari dalam.
 
Maksudnya, anak dari bos minyak mentah mau memanggil dirinya sebagai korban aja, tapi apa kiraannya sih? Mungkin mau memperbolehkan keluarga nanti masuk ke pengadilan juga ya? Tapi, nggak ada bukti apakah dia benar-benar korban atau nggak, deh.
 
Pikirannya kalau anak dari bos minyak mentah itu sendiri gini lho! Bisa dipercaya aja nih, tapi kalau benar, maka itulah tanda bahwa orang itu sudah berjuang untuk membangun citra sebagai korban. Mungkin ada yang bilang ini hanya cerita, tapi saya pikir kalau ada motif lebih dalam, mungkin karena ada yang ingin memancing perhatian publik tentang kasus korupsi ini. Saya tidak bisa membantuin apakah ini benar atau tidak, tapi saya ingin mengetahui lebih banyak lagi tentang surat itu. 😊
 
Kasus ini serupa kasus korupsi nanti juga akan terjadi di kalangan orang-orang tertentu yang memiliki pengaruh dan penghusaan. Saya rasa itu cara baginya untuk mengalihkan perhatian dari masalahnya sendiri, bukan untuk membangun citra sebagai korban yang tulus. Mereka ingin kita percaya bahwa mereka tidak bersalah, tapi itu hanya tipu muslihat. Kami harus waspada dengan semua upaya itu! 🚨💡
 
Gue jadi kagum banget dengan strategi Kerry untuk membangun citranya sebagai korban, sih... Mungkin dia juga ingin jujur tentang apa yang terjadi padanya, tapi juga ngerasa tertekan karena ada banyak tekanan dari luar. Gue rasa strateginya cukup cerdas, tapi juga bisa dipertanyakan apakah itu benar-benar kebenaran atau hanya sekedar strategi pribadinya...
 
Kasus Kerry Andrianto Riza pasti buktinya kalau orang Indonesia ini nggak bisa jujur sama dirinya sendiri 🤦‍♂️. Bayangkan dia anak dari bos minyak mentah, tapi beliau ini justru menulis surat seperti eks Menteri Perdagangan Tom Lembong atau Dirut PT ASDP Ira Puspadewi saat berhadapan dengan proses hukum 😒. Itu bukan pola yang baik sama sekali, kayaknya dia mau menirunya aja agar orang lain percaya kalau beliau adalah korban 🙄. Tapi apa yang benar-benar terjadi di dalam pikirannya? Apakah dia ini sedang mencari ampun atau apa? Kalau benar-benar bukan korban, maka dia harus menerima hukuman yang telah diberikan dan tidak usah mencoba membangun citra sendiri 💔.
 
Kerja sama antara anak dari bos minyak mentah dengan penasuh beliau saat sedang dipenjarakan memang menimbulkan perasaan tidak adil. Bagaimana kalau mereka tega menerima hukuman yang sesuai dengan ketidak pantungannya? 🤔
 
Gue penasaran banget dengan tindakan beliau... kalau benar-benar ingin menjadi korban, kenapa harus nulis surat? Tapi, gue juga paham kan kalau orang-orang mau cari opsi yang terbaik untuk mengelola situasi itu. Semoga beliau bisa menerima hukuman yang adil dan tidak membuat keluarganya bingung 😊.
 
Siapa nih yang pikir Kerry Riza begitu lucu? 🤣 Mau kita pikir dia korban sebenarnya aja atau apa? Kalau benar-benar korban, kenapa dia gak hanya ngomong-ngomong di luar penjara dulu? Sebaliknya, dia mau nulis surat yang mirip dengan Tom Lembong dan Ira Puspadewi, itu aja bisa jadi strategi untuk memperkuat citranya. Apakah ini sekedar cerita atau ada motif lebih dalam? 🤔
 
Gue pikir kalau anak dari bos minyak mentah itu malah menggunakan kesempatan untuk membangun citra sendiri, tapi gue tidak yakin apakah ini benar-benar tulus atau apa lagi? Kalau dia memang benar-benar korban, mengapa dia harus berusaha membangun citra sendiri? Kalau dia salah, itu akan membuat orang lain curiga dan tidak percaya dengan ceritanya. Gue pikir ini seperti permainan strategi, tapi gue tidak tahu siapa yang benar-benar memiliki kartu yang kuat di baliknya 🤔
 
Aku pikir ini kalau kerja kerasnya bukannya membawa hasilnya sendiri 🤔, tapi dia yang ngerja di balik layar itu punya anaknya yang memanggil dirinya korban, apa lagi kalau dia penulis surat yang bikin kayaknya berbeda dengan orang lain, tapi aku rasa ini lebih seperti strategi untuk mengalihkan perhatian dari kasus korupsi-nya 📊. Lihat sih chart ini, dari tahun 2018-2023, PT Pertamina saja yang kehilangan nilai rantingan sebesar Rp 43,4 triliun 🤑. Tapi aku pikir ini semua tentang strategi untuk mengalihkan perhatian dari korupsi itu, kalaau bukannya lebih kepada mencari kesempatan untuk jadi politisi atau apapun 😒.
 
Hmm, kayaknya anak dari bos minyak mentah itu sengaja memilih cara ini untuk jadi korban ya? Mungkin dia mau buat perbedaan antara dirinya dengan ayahnya, tapi siapa tahu ada motif yang lebih dalam, misalnya untuk mengganggu proses hukum aja. Hmm, aku rasa suratnya itu agak cerdas banget, kayak Tom Lembong atau Ira Puspadewi itu sendiri 🤔📝. Tapi, giliran di mana dia akan membangun citra sebagai korban yang benar-benar jujur? Hmm, aku rasa ini masih menjadi cerita yang susah diprediksi 🤷‍♂️.
 
kembali
Top