Saya pikir ya, sih kalau suporter itu nggak bisa memahami diri mereka sendiri, mungkin juga dia Patrick Kluivert aja buat kesalahannya, gue pikir dia dan stafnya coba-lah untuk memperhatikan kebutuhan suporter, mungkin ada cara yang salah juga pada kalian para suporter, misalnya kalau ya, kalian ini sih sibuk banget dan nggak pernah waktu untuk menulis review atau apapun tentang STKN di arab saudi.
Suporter Timnas Indonesia di Arab Saudi Tuduh Patrick Kluivert dan Stafnya Pengecut, Ada Apa?
- thread starter garinggema
- mulai tanggal
Hmm, kayaknya sih banyak faktor yang berbeda bisa jadi menyebabkan sikap tidak seimbang itu nih. Misalnya, keterbatasan fasilitas di Arab Saudi itu sendiri bisa bikin suporter merasa kesokan, kan? Kalau fasilitas sudah memadai, tapi suporter gak nyaman karena tekanan sehari-hari, tentu bakal jadi masalah. Dan kayaknya Patrick Kluivert itu orang yang terlalu fokus pada tugasnya, bukan? Dia harus bisa mengatasi perbedaan-perbedaan itu dengan baik nih. Tapi, sih, perlu diingat bahwa banyak suporter masih mendukung dia dan STKN dengan penuh semangat, jadi tidak usah terlalu cepat bawa kesimpulan tentang dia ya 
.
.ada yang bisa dipikirkan adalah, mungkin keterbatasan fasilitas bukan satu-satu penyebabnya sih... mungkin karena keterbatasan biaya atau sumber daya. tapi, apa yang terpenting, adalah komunikasi dan perhatian terhadap kebutuhan suporter. kalau staf timnas tidak mau berkomunikasi dengan suporter, itu akan jadi masalah besar. tapi, ada juga yang bilang dia peduli banget, tapi apakah dia benar-benar bisa merasakannya? 
Kamu tahu, aku rasa ini sama halnya ketika kita lansia, kita dianggap 'lupa' atau tidak peduli dengan apa pun. Tapi itu tidak benar! Kita perlu dihormati dan mendukung masing-masing pihak yang terlibat.
Baik suporter yang khawatir, maupun Patrick Kluivert dan stafnya. Mereka semua memiliki hak untuk dihormati. Aku rasa lebih penting bukanlah siapa yang benar atau salah, tapi bagaimana kita bisa saling memahami dan mendukung satu sama lain.
Aku sendiri merasa kesulitan waktu traveling ke luar negeri, apa lagi dengan tekanan kesehatan. Tapi aku tidak menuduh orang lain karena aku itu. Aku ingin mereka memahami bahwa kita semua memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.
Baik suporter yang khawatir, maupun Patrick Kluivert dan stafnya. Mereka semua memiliki hak untuk dihormati. Aku rasa lebih penting bukanlah siapa yang benar atau salah, tapi bagaimana kita bisa saling memahami dan mendukung satu sama lain.
Aku sendiri merasa kesulitan waktu traveling ke luar negeri, apa lagi dengan tekanan kesehatan. Tapi aku tidak menuduh orang lain karena aku itu. Aku ingin mereka memahami bahwa kita semua memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.