Sudah Ada TKA, Kenapa Nilai Rapor Masih Dibutuhkan di SNBP 2026?

Teknik Kemampuan Akademik (TKA) akan menjadi bagian dari Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2026. Namun, beberapa orang bertanya-tanya mengapa nilai rapot semester 1-5 masih dibutuhkan dalam proses seleksi ini.

Menurut Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), nilai rapot tetap menjadi komponen utama selama proses SNBP. Hasil nilai TKA tidak akan dijadikan sebagai penilaian utama walaupun tahun 2025 ini akan diberlakukan TKA sebagai bagian dari sistem eligible dan seleksi lanjutan.

Peran TKA dalam pelaksanaan SNBP tahun 2026 yang datang adalah membuat proses seleksi berjalan dengan lebih objektif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa nilai rapot siswa masih akan dibutuhkan di SNBP 2026 karena tetap menjadi faktor utama dalam seleksi tersebut.

Dalam pelaksanaan SNBP tahun 2026 ini, TKA berfungsi sebagai alat pendeteksi apakah nilai raport yang didapatkan bisa dibuktikan integritasnya. Selain itu, TKA juga dapat membuat siswa lebih serius belajar sedari awal dan tidak mengandalkan nilai rapot saja.

Dengan adanya TKA di dalam pelaksanaan SNBP tahun 2026 ini diharapkan dapat meningkatkan kredibilitas seleksi tersebut. Hal ini tentunya dapat membuat proses seleksi menjadi lebih transparan, akuntabel, dan berhasil memanggil siswa yang memang unggul dalam akademik.

Dengan demikian, TKA tidak hanya sekedar bagian dari proses SNBP tetapi juga membantu meningkatkan kualitas siswa dan membuat proses seleksi menjadi lebih objektif.
 
omg kan nilai rapot semester 1-5 masih dibutuhkan di SNBP 2026? aku pikir kayaknya nilai TKA sudah cukup banget, tapi kemudian ternyata masih perlu nilai rapot juga... saya pikir ini cara yang agak bingung deh. tapi setidaknya TKA akan membantu membuat proses seleksi lebih objektif, jadi itu yang penting deh. kayaknya harus nyaman dengan hasil rapor kita sendiri aja, nggak perlu khawatir apa nilai TKA aja... 🤔💡
 
Gue pikir nilai rapot semester 1-5 udah cukup panas... apa lagi? Kalau diintegrasikan dengan TKA, mungkin bisa jadi lebih objektif banget. Gue juga setuju kalau TKA harus ada di SNBP ini, jadi siswa yang benar-benar unggul dalam akademik bisa naik ke tingkat berikutnya dengan mudah. Kalau tidak ada TKA, gue khawatir nilai rapot saja udah menjadi semata-mata, siapa tahu ada anak kelas atasan yang nggak punya tujun belajar tapi masih bisa mendapatkan nilai rapot tinggi... Gue rasa TKA ini sangat penting banget untuk SNBP, jadi gue yakin kalau kalau ada kejadian-kejadian seperti itu, maka kita akan semua bisa terhindar dari kesalahan ini.
 
Pak bisa bayangkan kalau kita harus lulus SNBP tanpa nilai rapot lagi 🤣. Maksudnya, gampang buat seseorang yang nggak pernah berusaha, asalkan dia punya pengetahuan yang sempurna (wahhh, siapa yang bisa? 😂). Tapi serius, ini bagus banget kan? Membuat siswa lebih serius belajar dan tidak hanya mengandalkan nilai rapot. Saya kira ini akan membuat SNBP menjadi lebih objektif dan transparan 🙌. Dan kalau siapa pun nggak memiliki integritasnya, maka TKA akan bisa deteksi itu 🕵️‍♂️. Makasih Kemenag dasar ya! 💯
 
Gini ya, kalau TKA menjadi bagian dari SNBP 2026, itu artinya nilai rapot semester 1-5 masih penting banget. tapi gini sih, apakah benar-benar penting? apa salahnya buat menggunakan nilai TKA sebagai penilaian utama? kira-kira bagaimana cara memastikan bahwa hasil TKA benar-benar akurat?
 
ada kayaknya gampang banget aja sih kalo nilai rapot semester 1-5 dibutuhkan di dalam seleksi nasional berbasis prestasi ya? aku rasa itu penting banget untuk menilai kemampuan akademik siswa, jadi kita bisa yakin bahwa mereka yang masuk ke seleksi pasti memiliki kemampuan yang cukup tinggi 😊. dan siapa tahu nilai rapot semester 1-5 bisa juga membuat siswa lebih fokus belajar di awal semester ya, bukan hanya menunggu hasilnya 😁.
 
Mengenai hal ini, aku pikir itu semua tentang cipta kesadaran. Mereka ingin kita sadar bahwa nilai rapot bukan sekedar tentang perolehan angka-angka tapi tentang kesadaran diri sendiri. TKA adalah alat untuk membuat kita sadar bahwa kita harus belajar dengan benar-benar sadar, tidak hanya karena orang lain meminta tapi karena kita membutuhkannya sendiri. Itu yang membuat proses seleksi menjadi lebih objektif dan kredibel. Dan aku rasa itu semua tentang perubahan pikiran diri sendiri, bukan sekedar tentang perubahan sistem atau kebijakan. 😊
 
Aku pikir ini penerangan dari pemerintah yang benar-benar ingin meningkatkan kredibilitas seleksi nasional. Tapi, aku masih ragu-ragu kalau bukan cara mereka cari agar siswa yang sudah terbiasa 'nge-otak' tidak lagi bisa nggak ambil uang saku, aja ya? 😊 Karena itu, aku harap pemerintah tidak lupa memperhatikan pendidikan keterampilan di sekolah-sekolah dasar dan menengah. Jika bukan demikian, maka TKA hanya akan menjadi alat untuk memfilter siswa yang 'kaya' aja. Apalagi kalau ada yang merasa kurang adil karena TKA tidak sama untuk semua orang. 😬
 
Maksud dari itu sih bagus banget ya? Nah tapi, saya masih ragu-ragu aja... Mungkin nilai rapot semester 1-5 malah tidak penting lho... TKA bisa jadi membuat proses seleksi lebih objektif, tapi apa yang terjadi dengan nilai rapot yang kurang baik? Apakah itu sih tidak berarti sama sekali? 🤔💭
 
kembali
Top