BGN Tutup Pendaftaran SPPG, Lebih dari 8.471 Usulan Lokasi Diterima
Kemudian pihak Badan Gizi Nasional (BGN) merasa cukup dan mengenai kebutuhan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) secara nasional, terutama di wilayah aglomerasi perkotaan. BGN telah menerima lebih dari 8.471 usulan lokasi dari berbagai lembaga dan organisasi di seluruh Indonesia.
Menurut Sony Sanjaya, Wakil Kepala BGN, respons publik terhadap pembukaan pendaftaran SPPG sangat positif. Lebih dari 8.471 usulan yang masuk dalam waktu singkat menunjukkan besarnya kepedulian masyarakat terhadap isu gizi dan kesehatan anak bangsa.
Seluruh data yang masuk akan diverifikasi secara ketat oleh tim teknis BGN untuk memastikan kelayakan lokasi, kapasitas, dan kesesuaian fasilitas dengan standar operasional. Proses verifikasi ini dilakukan berlapis untuk menjamin transparansi dan akurasi penetapan mitra.
"Kami memastikan seluruh data diverifikasi dengan cermat. Dari pemetaan awal, terdapat sejumlah usulan di wilayah yang sebenarnya sudah terpenuhi kebutuhan SPPG-nya. Karena itu, penyaringan dilakukan agar sebaran layanan gizi lebih merata," jelas Sony.
Penutupan portal dilakukan sebagai langkah pengendalian jumlah dan sebaran SPPG, agar tidak terjadi penumpukan di wilayah tertentu. Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari strategi penataan ulang distribusi layanan gizi di daerah yang masih membutuhkan.
"Penutupan portal bukan penghentian partisipasi, melainkan bentuk pengaturan agar program berjalan efektif dan proporsional. Setelah tahap verifikasi selesai, kami akan mengumumkan hasil penetapan resmi mitra SPPG," tambah Sony.
BGN tetap membuka peluang kerja sama di masa mendatang, terutama bagi calon mitra di wilayah dengan kebutuhan layanan gizi yang belum terpenuhi.
Kemudian pihak Badan Gizi Nasional (BGN) merasa cukup dan mengenai kebutuhan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) secara nasional, terutama di wilayah aglomerasi perkotaan. BGN telah menerima lebih dari 8.471 usulan lokasi dari berbagai lembaga dan organisasi di seluruh Indonesia.
Menurut Sony Sanjaya, Wakil Kepala BGN, respons publik terhadap pembukaan pendaftaran SPPG sangat positif. Lebih dari 8.471 usulan yang masuk dalam waktu singkat menunjukkan besarnya kepedulian masyarakat terhadap isu gizi dan kesehatan anak bangsa.
Seluruh data yang masuk akan diverifikasi secara ketat oleh tim teknis BGN untuk memastikan kelayakan lokasi, kapasitas, dan kesesuaian fasilitas dengan standar operasional. Proses verifikasi ini dilakukan berlapis untuk menjamin transparansi dan akurasi penetapan mitra.
"Kami memastikan seluruh data diverifikasi dengan cermat. Dari pemetaan awal, terdapat sejumlah usulan di wilayah yang sebenarnya sudah terpenuhi kebutuhan SPPG-nya. Karena itu, penyaringan dilakukan agar sebaran layanan gizi lebih merata," jelas Sony.
Penutupan portal dilakukan sebagai langkah pengendalian jumlah dan sebaran SPPG, agar tidak terjadi penumpukan di wilayah tertentu. Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari strategi penataan ulang distribusi layanan gizi di daerah yang masih membutuhkan.
"Penutupan portal bukan penghentian partisipasi, melainkan bentuk pengaturan agar program berjalan efektif dan proporsional. Setelah tahap verifikasi selesai, kami akan mengumumkan hasil penetapan resmi mitra SPPG," tambah Sony.
BGN tetap membuka peluang kerja sama di masa mendatang, terutama bagi calon mitra di wilayah dengan kebutuhan layanan gizi yang belum terpenuhi.