pixeltembok
New member
TRAGEDI DI BOMBANA: Suami Membunuh Istri karena Tak Ada Makanan di Rumah
KABUPATEN BOMBANA, SULAWESI TENGGARA - Tragedi keluarga berdarah menghantam sebuah desa di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Suami bernama S, 30 tahun, membunuh istri yang juga bernama J setelah berada dalam pertengkaran panjang tentang kekurangan makanan di rumah mereka.
Menurut Ipda Muhammad Ridwan, Kasi Humas Polres Bombana, peristiwa ini terjadi pada tanggal 1 Oktober lalu di desa Rompu-Rompu, Kecamatan Poleang Utara. Suami dan istri itu telah berada dalam pertengkaran sejak pagi hari karena tidak ada makanan yang dimasak.
"Awalnya pelaku pulang tapi tidak mendapati makanan dan terjadi cekcok," kata Ridwan, Selasa (7/10/2025). Pertengkaran itu kemudian berlanjut hingga malam hari tanpa adanya kesepakatan penyelesaian.
Puncak pertikaian antara suami-istri itu terjadi pada Kamis (2/10) sekitar pukul 02.30 Wita. Korban meminta izin keluar rumah, tapi pelaku tidak mengizinkannya. "Dari situ mereka kembali terlibat cekcok," tambah Ridwan.
Pertengkaran tersebut berlanjut hingga menjadi kekerasan saat korban menyuruh suaminya memasak air untuk membuatkan susu anaknya. Pelaku lalu menyiramkan air panas yang dimasak ke tubuh korban, sehingga korban menjerit kesakitan dan melarikan diri ke belakang rumah.
Pelaku kemudian mengejar istrinya sambil membawa parang dan menikamnya dari belakang hingga meninggal dunia di lokasi. Setelah itu, pelaku meninggalkan korban dalam kondisi bersimbah darah.
Kasus ini merupakan satu lagi contoh kasus kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi di Sulawesi Tenggara. Pihak polisi telah menangkap pelaku dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui sebab-sebab dari peristiwa ini.
Kasus ini juga menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat setempat tentang bagaimana meningkatkan kesadaran akan kekerasan dalam rumah tangga dan mempromosikan perdamaian di antara suami-istri.
KABUPATEN BOMBANA, SULAWESI TENGGARA - Tragedi keluarga berdarah menghantam sebuah desa di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Suami bernama S, 30 tahun, membunuh istri yang juga bernama J setelah berada dalam pertengkaran panjang tentang kekurangan makanan di rumah mereka.
Menurut Ipda Muhammad Ridwan, Kasi Humas Polres Bombana, peristiwa ini terjadi pada tanggal 1 Oktober lalu di desa Rompu-Rompu, Kecamatan Poleang Utara. Suami dan istri itu telah berada dalam pertengkaran sejak pagi hari karena tidak ada makanan yang dimasak.
"Awalnya pelaku pulang tapi tidak mendapati makanan dan terjadi cekcok," kata Ridwan, Selasa (7/10/2025). Pertengkaran itu kemudian berlanjut hingga malam hari tanpa adanya kesepakatan penyelesaian.
Puncak pertikaian antara suami-istri itu terjadi pada Kamis (2/10) sekitar pukul 02.30 Wita. Korban meminta izin keluar rumah, tapi pelaku tidak mengizinkannya. "Dari situ mereka kembali terlibat cekcok," tambah Ridwan.
Pertengkaran tersebut berlanjut hingga menjadi kekerasan saat korban menyuruh suaminya memasak air untuk membuatkan susu anaknya. Pelaku lalu menyiramkan air panas yang dimasak ke tubuh korban, sehingga korban menjerit kesakitan dan melarikan diri ke belakang rumah.
Pelaku kemudian mengejar istrinya sambil membawa parang dan menikamnya dari belakang hingga meninggal dunia di lokasi. Setelah itu, pelaku meninggalkan korban dalam kondisi bersimbah darah.
Kasus ini merupakan satu lagi contoh kasus kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi di Sulawesi Tenggara. Pihak polisi telah menangkap pelaku dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui sebab-sebab dari peristiwa ini.
Kasus ini juga menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat setempat tentang bagaimana meningkatkan kesadaran akan kekerasan dalam rumah tangga dan mempromosikan perdamaian di antara suami-istri.