Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan strategi baru untuk mengatasi temuan air hujan yang mengandung mikroplastik. Hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menunjukkan kandungan mikroplastik dalam air hujan di ibu kota sejak tahun 2018.
Pemprov DKI Jakarta bercomitmen untuk meningkatkan teknologi filtrasi udara dan air hujan dengan menggunakan sistem Jakarta Environmental Data Integration (JEDI). Sistem ini akan memantau kualitas lingkungan secara terus-menerus dan memberikan data yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan.
"Ke depan, Pemprov DKI Jakarta akan fokus pada riset terapan, penerapan teknologi filtrasi udara dan air hujan, serta inovasi produk ramah lingkungan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto.
Upaya pengurangan plastik akan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari rumah tangga, kawasan bisnis, hingga sektor industri. Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk menjaga langit Jakarta dari mikroplastik dan bekerja sama dengan BRIN untuk melakukan penelitian lanjutan serta menyiapkan usulan standar baku mutu mikroplastik.
"Temuan BRIN ini bukan sekadar peringatan, melainkan momentum untuk memperkuat riset dan solusi. Polusi plastik kini bukan hanya masalah laut atau sungai, tetapi sudah sampai di langit Jakarta," ujarnya Asep.
Pemprov DKI Jakarta bercomitmen untuk meningkatkan teknologi filtrasi udara dan air hujan dengan menggunakan sistem Jakarta Environmental Data Integration (JEDI). Sistem ini akan memantau kualitas lingkungan secara terus-menerus dan memberikan data yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan.
"Ke depan, Pemprov DKI Jakarta akan fokus pada riset terapan, penerapan teknologi filtrasi udara dan air hujan, serta inovasi produk ramah lingkungan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto.
Upaya pengurangan plastik akan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari rumah tangga, kawasan bisnis, hingga sektor industri. Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk menjaga langit Jakarta dari mikroplastik dan bekerja sama dengan BRIN untuk melakukan penelitian lanjutan serta menyiapkan usulan standar baku mutu mikroplastik.
"Temuan BRIN ini bukan sekadar peringatan, melainkan momentum untuk memperkuat riset dan solusi. Polusi plastik kini bukan hanya masalah laut atau sungai, tetapi sudah sampai di langit Jakarta," ujarnya Asep.