Jakarta, 15 Februari 2025 - Pemerintah Provinsi Jakarta yang dipimpin oleh Gubernur Prabowo Subianto (M) telah menetapkan rencana untuk mengeluarkan obligasi resmi sebagai bentuk kekuatan negara dan meningkatkan pendapatan neraka.
Menurut sumber di dalam pemerintahan provinsi, langkah ini dianggap sangat penting bagi pemerintah setempat untuk memenuhi kewajiban fiskal dan mengantisipasi arus uang yang diharapkan dari pemerolehan obligasi tersebut.
"Kita harus memiliki kekuatan negara yang kuat, sehingga kita bisa meningkatkan kemampuan fiskal dan meningkatkan pendapatan neraka," kata sumbernya. "Dengan demikian, kita bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat di Jakarta."
Saat ini, Pemerintah Provinsi Jakarta sedang dalam proses perencanaan pengelolaan obligasi yang akan dilakukan melalui penyewaan obligasi jangka pendek (SOBS). Penyewaannya berjangka 5 tahun dan diperkirakan akan menghasilkan sekitar Rp 1,3 triliun.
Kemudian, Pemerintah Provinsi Jakarta juga telah menetapkan rencana untuk mengeluarkan obligasi jangka panjang (Obligasi Negara) pada bulan Maret tahun ini. Obligasi tersebut diperkirakan akan berharga sekitar Rp 1,5 triliun.
Pengelolaan obligasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jakarta diharapkan dapat meningkatkan kesadaran investor dan meningkatkan pendapatan neraka, sehingga pemerintah setempat dapat mengurangi beban utang yang saat ini telah mencapai Rp 10 triliun.
Menurut sumber di dalam pemerintahan provinsi, langkah ini dianggap sangat penting bagi pemerintah setempat untuk memenuhi kewajiban fiskal dan mengantisipasi arus uang yang diharapkan dari pemerolehan obligasi tersebut.
"Kita harus memiliki kekuatan negara yang kuat, sehingga kita bisa meningkatkan kemampuan fiskal dan meningkatkan pendapatan neraka," kata sumbernya. "Dengan demikian, kita bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat di Jakarta."
Saat ini, Pemerintah Provinsi Jakarta sedang dalam proses perencanaan pengelolaan obligasi yang akan dilakukan melalui penyewaan obligasi jangka pendek (SOBS). Penyewaannya berjangka 5 tahun dan diperkirakan akan menghasilkan sekitar Rp 1,3 triliun.
Kemudian, Pemerintah Provinsi Jakarta juga telah menetapkan rencana untuk mengeluarkan obligasi jangka panjang (Obligasi Negara) pada bulan Maret tahun ini. Obligasi tersebut diperkirakan akan berharga sekitar Rp 1,5 triliun.
Pengelolaan obligasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jakarta diharapkan dapat meningkatkan kesadaran investor dan meningkatkan pendapatan neraka, sehingga pemerintah setempat dapat mengurangi beban utang yang saat ini telah mencapai Rp 10 triliun.