Rombongan Ahyumi Mengalami Stafsus di Solo, Tidak Ada Bukti Mobil Sri Sultan Menyalip
Dalam kejadian yang mengecewakan, ribuan orang yang berkumpul untuk menyambut giliran pemimpin partai Ahlui Umat Islam (AHY) di Solo, Jawa Tengah, hari ini (16/03/2023) mengalami stafsus setelah dipenipu bahwa rombongan Ahyumi sedang menyalip mobil Sri Sultan HB X.
Menurut sumber yang berwenang, tidak ada bukti yang cukup untuk menyebutkan bahwa mobil Sri Sultan benar-benar menyalip rombongan Ahyumi. "Sekali lagi kami ingin meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian ini. Kami tidak memiliki informasi yang akurat tentang kejadian tersebut dan kami tidak ingin memberikan informasi yang dapat menyebabkan panas," kata salah satu petugas keamanan.
Bahkan, kelompok pengawas yang dipertimbangkan untuk memantau acara tersebut, tidak pernah melihat rombongan Ahyumi menyalip mobil Sri Sultan. "Kami hanya memantau saja acara tersebut dan tidak ada bukti bahwa terjadi kejadian tersebut," kata pengawas yang berwenang.
Stafsus ini menimbulkan ketidakpastian di kalangan masyarakat yang berkumpul untuk menyambut giliran pemimpin partai AhY. Mereka merasa sangat kecewa karena telah diperdaya oleh informasi palsu tersebut. "Saya sangat kecewa dengan kejadian ini. Kami hanya ingin menikmati acara tersebut dan tidak pernah bermaksud untuk mengganggu," kata salah satu penonton.
Dalam kesempatan ini, kami mengajak masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menyambut informasi yang berasal dari sumber yang tidak tepercaya.
Dalam kejadian yang mengecewakan, ribuan orang yang berkumpul untuk menyambut giliran pemimpin partai Ahlui Umat Islam (AHY) di Solo, Jawa Tengah, hari ini (16/03/2023) mengalami stafsus setelah dipenipu bahwa rombongan Ahyumi sedang menyalip mobil Sri Sultan HB X.
Menurut sumber yang berwenang, tidak ada bukti yang cukup untuk menyebutkan bahwa mobil Sri Sultan benar-benar menyalip rombongan Ahyumi. "Sekali lagi kami ingin meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian ini. Kami tidak memiliki informasi yang akurat tentang kejadian tersebut dan kami tidak ingin memberikan informasi yang dapat menyebabkan panas," kata salah satu petugas keamanan.
Bahkan, kelompok pengawas yang dipertimbangkan untuk memantau acara tersebut, tidak pernah melihat rombongan Ahyumi menyalip mobil Sri Sultan. "Kami hanya memantau saja acara tersebut dan tidak ada bukti bahwa terjadi kejadian tersebut," kata pengawas yang berwenang.
Stafsus ini menimbulkan ketidakpastian di kalangan masyarakat yang berkumpul untuk menyambut giliran pemimpin partai AhY. Mereka merasa sangat kecewa karena telah diperdaya oleh informasi palsu tersebut. "Saya sangat kecewa dengan kejadian ini. Kami hanya ingin menikmati acara tersebut dan tidak pernah bermaksud untuk mengganggu," kata salah satu penonton.
Dalam kesempatan ini, kami mengajak masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menyambut informasi yang berasal dari sumber yang tidak tepercaya.