Sri Sultan Sebut Butuh 1.000 Ton Sampah per Hari untuk PSEL

Sri Sultan berbicara tentang kebutuhan 1.000 ton sampah per hari untuk proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) yang akan dibangun di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Proyek ini bertujuan untuk mengurangi timbunan sampah dan menciptakan energi ramah lingkungan.

Sri Sultan meminta kesamaan langkah dari kabupaten dan kota di DIY agar kebijakan pengelolaan sampah tidak berjalan secara terpisah. Ia berharap sinergi lintas daerah dapat membantu mewujudkan pengelolaan sampah terpadu dan berkelanjutan.
 
Sampah 1.000 ton per hari itu kan nggak ada masalah di Jogyakarta, tapi kalau kita periksa lagi, saya pikir ada masalah lain yang lebih serius yaitu dampak dari penggunaan sampah menjadi energi listrik nih... bagaimana kalau kita coba buat sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif sebelum kecetapan seperti ini? 🤔
 
Sampah jadi energi... itu keren banget! Proyek PSEL ini pasti bisa buat perubahan besar di DIY, tapi juga perlu diawasi agar tidak jadi 'sampah' sendiri nih 🚮💡. Kesamaan langkah dari kabupaten dan kota memang penting agar pengelolaan sampah terpadu dan berkelanjutan bisa tercapai. Saya harap semua daerah di DIY bisa bekerja sama dengan baik, jadi bukan lagi 'sampah' yang dipisahkan 🤝🌿. Dengan demikian, energi ramah lingkungan yang diciptakan dari sampah ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia 💚💡.
 
Aku rasa nggak sabar sama aja, proyek ini pasti bakalan lama-kala bisa berfungsi dengan baik... tapi sepertinya kalau tidak ada koordinasi yang tepat, kabupaten-kota di DIY pasti akan terjebak dalam kesibukannya sendiri. Aku ingat saat masih kecil, di daerah aku tinggal, orang-orang sudah mulai sadar akan pentingnya mengelola sampah dengan baik... tapi sepertinya masih banyak yang belom ikut ambil bagian dalam proyek ini 🤔. Kalau kita tidak bisa bekerja sama, maka aku rasa proyek ini pasti bakalan jadi kebuntuan...
 
Saya pikir kalau kita harus memperhatikan samakan porsi pengelolaan sampah di DIY, karena nanti kita tidak mau sampah ganda-ganda makin banyak. Proyek ini penting banget, tapi kita harus juga ngerasa efisien di mana-mana, ya? Misalnya saja, bagaimana kalau kita mulai program pendidikan tentang perilaku konsumtif yang benar? Kita harus belajar berbagi dan tidak membuang sampah sembarangan. Jika kita semua bekerja sama, maka proyek ini bisa sukses dan menjadi contoh bagi daerah lain juga.
 
Sampahnya serius banget... 🤯 1.000 ton per hari itu kayaknya tidak sedikit deh, padahal sampah di Indonesia sudah banyak ya... tapi aku setuju dengan ide pemerintah untuk proyek PSEL ini, kalau bisa membuat energi dari sampah itu kayaknya lebih baik lagi daripada membuat timbunan yang gede. Tapi syarik banget jika tidak ada kesamaan langkah di kabupaten-kabupaten dan kota-kota di DIY, itu kayaknya akan bikin semuanya berjalan secara terpisah aja... moga-moga bisa adanya sinergi lintas daerah yang membuat pengelolaan sampah terpadu dan berkelanjutan ya... 💚
 
Gue paham betapa pentingnya proyek ini 🌎, tapi 1.000 ton sampah per hari? Gue ragu-ragu, gimana kalau rakyat DIY nggak bisa ngelola sampah dengan baik? Gue khawatir kalau ada lagi daerah yang harus ditangani seperti itu nanti. Bayangkan aja jika semua kabupaten dan kota di DIY harus melakukan sesuatu yang sama, gue pikir akan menjadi macet banget 🚧. Tapi, gue juga kenal dengan kebijaksanaan Sri Sultan, jadi gue yakin dia tahu apa yang terbaik untuk daerah ini 💡. Yang penting, gue harap proyek ini bisa berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat DIY 🙏.
 
Saya pikir itu ide yang wajar, tapi gimana kalau ada yang nggak mau ikut sama? Sampah di DIY pasti banyak sekali, sih... Mungkin kita perlu buat kesadaran lebih dulu tentang pentingnya pengelolaan sampah. Saya lihat kebijakan ini bisa berkembang menjadi sesuatu yang positif, tapi juga harus ada komitmen dari seluruh masyarakat. Kita tidak bisa hanya menitik mati sambil membiarkan sampah sembarangan di situ. Mau tidak mau, kita harus berani untuk menghadapi masalah ini dan mencari solusi bersama-sama...
 
gak percaya ape sih 1k ton sampah per hari... kalau dilihat dari situasi ini, pemerintah DIY harus banget sih serius dalam mengatur pengolahan sampah, jadi kan gak bisa sembarangan aja... tapi aku nggak boleh ngeluh, karena aku tahu pemerintah sultan pasti punya rencana yang matang untuk membuat proyek ini berhasil 🤔
 
Sampah itu bikin kita jadi gila kan 😂. Kalau semua kabupaten dan kota di DIY sama-sama nanggung ngelola sampah, toh lebih baik deh untuk lingkungan. Kita udah tahu kalau Indonesia kasih banyak sampah, jadi kalau kita mulai dengan hal kecil seperti ini, mungkin aja bisa berubah menjadi sesuatu yang besar. 🤞

Tapi aku rasa ada satu kesalahan dari Sri Sultan, yaitu 1.000 ton per hari itu bikin terlalu banyak kan? Moga dia nanti revisi lagi agar jumlah itu tidak terlalu berat untuk kabupaten dan kota kecil. Aku rasa kalau kita mulai dengan jumlah yang lebih realistis, mungkin aja bisa lebih mudah diterima oleh semua pihak. 🤔
 
gak percaya kalau gue coba cari informasi ini dulu, ternyata tidak ada yang ngomong tentang proyek PSEL di DIY 🤯 apa kira-kira bagaimana aja cara kerjanya? apakah ada contoh kasus di luar DIY yang udah sukses banget? ingin tahu lebih lanjut sih...
 
kembali
Top