Sekolah Menengah Atas Negeri 72 Jakarta (SMAN 72)Jakarta, masih melanjutkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) karena belum ada persetujuan dari orangtua murid. Kepala SMAN 72, Tetty Helena Tampubolon, menegaskan bahwa sekolah tidak akan memaksakan siswa belajar di sekolah sebelum ada izin dari orangtua.
Hari Senin ini, masih dilaksanakan PJJ, dan sekolah akan melanjutkan proses pemeriksaan psikologis terhadap siswa. Tetty menekankan bahwa persetujuan orangtua adalah hal yang sangat penting dalam model pembelajaran hybrid atau tatap muka penuh.
Saat ini, pemeriksaan psikologis terhadap siswa masih berlangsung. Pihak sekolah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi, Kemenkes, HIMPSI, dan Kemendikdasmen untuk mengetahui kondisi psikologis yang ada di antara siswa.
Tetty juga mengatakan bahwa kelihatannya anak-anak sudah mulai rindu dengan sekolah. Namun, hasil resmi asesmen belum keluar. Ia berpesan kepada seluruh siswa untuk tetap bersemangat dan terus berdoa usai peristiwa ledakan yang terjadi di sekolah tersebut.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah menyerahkan bantuan kepada SMAN 72 Jakarta untuk mendukung proses belajar mengajar dan perbaikan fasilitas sekolah yang terdampak imbas ledakan.
Hari Senin ini, masih dilaksanakan PJJ, dan sekolah akan melanjutkan proses pemeriksaan psikologis terhadap siswa. Tetty menekankan bahwa persetujuan orangtua adalah hal yang sangat penting dalam model pembelajaran hybrid atau tatap muka penuh.
Saat ini, pemeriksaan psikologis terhadap siswa masih berlangsung. Pihak sekolah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi, Kemenkes, HIMPSI, dan Kemendikdasmen untuk mengetahui kondisi psikologis yang ada di antara siswa.
Tetty juga mengatakan bahwa kelihatannya anak-anak sudah mulai rindu dengan sekolah. Namun, hasil resmi asesmen belum keluar. Ia berpesan kepada seluruh siswa untuk tetap bersemangat dan terus berdoa usai peristiwa ledakan yang terjadi di sekolah tersebut.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah menyerahkan bantuan kepada SMAN 72 Jakarta untuk mendukung proses belajar mengajar dan perbaikan fasilitas sekolah yang terdampak imbas ledakan.