Siti Fauziah Ingatkan Etika Digital Media Sosial ke Pegawai MPR

Rapat kerja "Sinergi Pengelolaan Anggaran dan Strategi Media Sosial Menuju Kinerja yang Transparan dan Akuntabel" di Kuningan, Jakarta Selatan, dipimpin oleh Sesjen MPR RI Siti Fauziah. Ia mengingatkan para pegawai MPR RI untuk menggunakan media sosial dengan hati-hati, karena unggahan yang tidak tepat bisa menimbulkan kesalahpahaman.

"Jika Anda berbagi sesuatu di media sosial, pastikan Anda telah menyaring kontennya terlebih dahulu agar tidak ada kesalahan yang mungkin terjadi," kata Siti Fauziah. Ia juga mengingatkan tentang perilaku pribadi di media sosial yang dapat mempengaruhi karier, karena seluruh rekor daring menjadi bagian dari proses evaluasi dan promosi jabatan.

Di rapat kerja tersebut, juga dihadirkan Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Sistem Informasi MPR RI Anies Mayangsari Muninggar. Ia menjelaskan bahwa tema rapat kerja dipilih untuk wujud semangat para pegawai dalam mewujudkan tata kelola yang kolaboratif, profesional, adaptif, serta berorientasi pada hasil yang terukur.

Anies juga menyampaikan bahwa ada dua fokus utama di rapat kerja tersebut, yaitu evaluasi kinerja anggaran tahun 2025 dan penyusunan rencana kerja tahun 2026. Selain itu, pembahasan strategi media sosial yang bertujuan membangun narasi positif dan memperkuat citra lembaga di ranah digital.

"Target serapan anggaran kita tahun 2025 adalah 98 persen," kata Anies. Ia juga menekankan pentingnya responsif terhadap isu publik dan konsisten menyampaikan pesan positif melalui media sosial.

Di sisi lain, Chief Program Officer Publikata Moh. Ali Ridho menekankan bahwa tugas pengelola media sosial pemerintah tidak hanya mengunggah konten, tetapi juga memastikan agar konten yang disajikan relevan, aman, dan interaktif.
 
ada ya, ini penting banget! kita harus lebih berhati-hati saat ngitung di media sosial, nyesalnya bisa jadi kena kesalahpahaman deh... aku pikir pemerintah udah serius2 dengan ini, kayaknya punya rencana yang jelas untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas di masa depan 🤔
 
ada kan kayaknya kita harus teliti banget saat berbagi di media sosial, jangan biarkan postingan kita terkeluar dari luar kontrol 😅. aku bayangkan jika Siti Fauziah sendiriku aja 🤣. tapi seriusanya, kita harus hati-hati dengan apa yang kita bagikan online, nih. kita nggak ingin terangkat ke atas karena kesalahan kecil banget. dan anies juga bilang kalau kita harusnya fokus pada evaluasi anggaran dan strategi media sosial, jadi kita harus punya rencana yang tepat untuk 2026, nih 📅.
 
Makasih bro, rapat kerja itu kayaknya penting banget buat mewujudkan tata kelola yang lebih transparan di MPR RI 🤔. Tapi, aku jadi curiga nih, apa yang benar-benar dibahas di rapat ini? Apa yang benar-benar bisa dinikmati oleh rakyat, bukan hanya cerita-cerita tentang evaluasi kinerja anggaran dan strategi media sosial yang kayaknya terlalu spesifik 🤷‍♂️. Aku selama ini lebih suka lihat contoh nyata dari implementasinya di lapangan, biar aku bisa melihat aspek mana yang benar-benar efektif dan efisien 💡.
 
Rapat kerja itu kayak apa sih? Membicarakan tentang media sosial yang harus digunakan dengan hati-hati kayak gini... Saya rasa para pegawai MPR RI kudu lebih teliti dalam memilih konten yang diposting, biar jangan ada kesalahpahaman. Dan yang penting, mereka juga harus ingat bahwa segala sesuatu yang dikirimkan online bisa menjadi bagian dari karier mereka, kan? Saya tidak tahu apakah mereka sudah siap untuk menangani tekanan seperti itu...
 
gak bisa percaya gini, Siti Fauziah benar-benar bilang kita harus hati-hati banget di media sosial kayaknya... aku pikir sudah tahu itu pentingnya tidak membagikan sesuatu yang salah, tapi sepertinya masih banyak orang yang belum sadar kan? 🤯

nah, tapi aku rasa ini penting banget, karena kalau kita membagikan sesuatu yang salah dan kemudian ada kesalahpahaman, itu bisa berdampak ganda kan? sebenarnya aku pikir Siti Fauziah sudah bilang hal ini sebelumnya juga di komentar saya lainnya... tapi sepertinya masih banyak orang yang tidak sadar akan pentingnya memeriksa konten sebelum dipbagikan 🤦‍♂️

dan aku rasa kalau ada strategi media sosial yang benar, itu bisa membuat kita lebih profesional dan efektif di dalam mewakili lembaga kita kan? tapi sepertinya masih banyak hal yang perlu diperbaiki sebelum kita bisa mencapai tujuan itu... 🤔
 
Saya pikir rapat kerja ini cukup penting banget. Kalau kita nggak serius dengan media sosial, nggak akan bisa membangun citra lembaga yang positif di ranah digital. Saya senang melihat Siti Fauziah dan Anies Mayangsari Muninggar punya semangat yang kuat untuk mewujudkan tata kelola yang kolaboratif.

Tapi, saya masih khawatir kalau kita nggak bisa mengantisipasi kesalahan yang mungkin terjadi di media sosial. Kalau kita nggak hati-hati, itu bisa bikin kita tersandung dalam masalah yang tidak perlu. Saya harap para pegawai MPR RI bisa belajar dari kesalahan-kesalahan lama dan lebih serius dengan pengelolaan media sosial. 😊
 
Gak jelas apa yang ingin dicapai nih. Semua cerita tentang sinergi pengelolaan anggaran dan strategi media sosial tapi gak ada yang bilang bagaimana itu bisa menjadi realitas di lapangan 🤔. Bayangkan, kita lagi berbohong tentang proyek kita sendiri di media sosial, tapi apa salahnya? Kita bisa jadi saja makin keren di mata publik dengan cerita-cerita yang tidak terlalu benar 😏. Saya pikir lebih penting buat memperhatikan kinerja kita sendiri daripada memperhatikan angka-angka. 📊
 
ini kayaknya rapat kerja MPR RI yang berfokus sama-sama nggak bisa salah lagi. Siti Fauziah nyanyiin tentang media sosial, tapi siapa bilang gue belum kenal dengan aturan media sosial? Gua udah nggabung dan share content sebelumnya, tapi kalo ada kesalahpahaman, gue udah jawa banget. 🤦‍♂️

Aku nggak percaya kalau ada orang yang bingung tentang media sosial. Gue rasa itu sama aja dengan nggabung lagu favorit di Radio 1, ya? Kalo tidak nggabung, gue pasti jadi pengacara siapa aja. 🎵

Saya paham kalau anies Mayangsari Muninggar punya target serapan anggaran 98 persen, tapi gue rasa itu seperti berjanji untuk gue. Gua belum pernah nyesel tentang media sosial, tapi kalau ada kesalahan, gue pasti jadi kambing hitam siapa aja. 🤷‍♂️
 
Gue pikir rapat kerja yang dipimpin oleh Siti Fauziah itu penting banget untuk menjaga citra MPR RI di media sosial. Gue melihat kalau para pegawai MPR RI harus hati-hati dalam pengelolaan media sosial, karena unggahan yang salah bisa bikin kesalahan besar. Anies juga benar-benar tepat ketika dia mengingatkan tentang perilaku pribadi di media sosial yang dapat mempengaruhi karier kita. Gue pikir kalau penting untuk selalu menyaring kontennya terlebih dahulu sebelum dikirimkan ke media sosial. Dan gue juga setuju dengan Anies ketika dia mengatakan bahwa ada dua fokus utama di rapat kerja tersebut, yaitu evaluasi kinerja anggaran tahun 2025 dan penyusunan rencana kerja tahun 2026. Semoga semangat para pegawai MPR RI bisa terus menerus dalam mewujudkan tata kelola yang kolaboratif dan profesional 💡
 
kembali
Top