Bocornya Keamanan, SMAN 72 Jakarta Terus Berbelajar Online
Sekolah menengah atas (SMAN) 72 Jakarta tetap menjalankan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) karena masih terjadi insiden yang memerlukan perhatian dari pihak berwajib. Insiden itu termasuk bencana, kekerasan, atau kehilangan.
Tetty Helena Tampubolon, kepala SMAN 72 Jakarta, mengatakan bahwa siswa-siswi sekolah melakukan PJJ "trauma healing" untuk memulihkan luka batin akibat peristiwa traumatis. Materi yang disampaikan oleh psikolog adalah proses pemulihan trauma.
"Siswa-siswi SMAN 72 Jakarta melakukan PJJ 'trauma healing' atau proses pemulihan luka batin akibat peristiwa traumatis, seperti bencana, kekerasan, atau kehilangan. Kami mohon doa ya agar semua dapat berjalan normal," kata Tampubolon.
Tampubolon juga mengatakan bahwa proses ini akan terus berlangsung hingga siswa-siswi dinyatakan siap mengikuti proses belajar-mengajar langsung di sekolah. Sementara itu, petugas Polisi Militer TNI Angkatan Laut (POMAL) yang bertugas menjaga keamanan sekolah telah berposisi di depan gerbang sekolah.
Kepala SMAN 72 Jakarta juga memohon maaf karena belum dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang insiden tersebut. Ia hanya mengetahui bahwa penyelidikan sedang berlangsung dan tidak dapat memberikan tahu kapan mulai berjalan kembali ke proses belajar-mengajar langsung di sekolah.
Makanya, SMAN 72 Jakarta terus menjalankan PJJ untuk memastikan keselamatan siswa-siswi.
Sekolah menengah atas (SMAN) 72 Jakarta tetap menjalankan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) karena masih terjadi insiden yang memerlukan perhatian dari pihak berwajib. Insiden itu termasuk bencana, kekerasan, atau kehilangan.
Tetty Helena Tampubolon, kepala SMAN 72 Jakarta, mengatakan bahwa siswa-siswi sekolah melakukan PJJ "trauma healing" untuk memulihkan luka batin akibat peristiwa traumatis. Materi yang disampaikan oleh psikolog adalah proses pemulihan trauma.
"Siswa-siswi SMAN 72 Jakarta melakukan PJJ 'trauma healing' atau proses pemulihan luka batin akibat peristiwa traumatis, seperti bencana, kekerasan, atau kehilangan. Kami mohon doa ya agar semua dapat berjalan normal," kata Tampubolon.
Tampubolon juga mengatakan bahwa proses ini akan terus berlangsung hingga siswa-siswi dinyatakan siap mengikuti proses belajar-mengajar langsung di sekolah. Sementara itu, petugas Polisi Militer TNI Angkatan Laut (POMAL) yang bertugas menjaga keamanan sekolah telah berposisi di depan gerbang sekolah.
Kepala SMAN 72 Jakarta juga memohon maaf karena belum dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang insiden tersebut. Ia hanya mengetahui bahwa penyelidikan sedang berlangsung dan tidak dapat memberikan tahu kapan mulai berjalan kembali ke proses belajar-mengajar langsung di sekolah.
Makanya, SMAN 72 Jakarta terus menjalankan PJJ untuk memastikan keselamatan siswa-siswi.