Siswa Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Tulang Kepala

[Par]

Tiga siswa SMAN 72 Jakarta, yakni pelaku ledakan masjid yang jadi korban, sekarang dirawat di rumah sakit setelah mengalami dekompresi kepala saat menghadapi operasi tulang kepala. Sementara itu, pihak kepolisian berharap semuanya pulih dengan baik.

Tiga siswa SMAN 72 Jakarta ini, diperkirakan, merupakan anak berhadapan dengan hukum karena terlibat dalam peledakan itu dan menyebabkan ledakan tersebut. Polisi telah menemukan tujuh bom yang meledak di masjid, empat di antaranya diduga dikendalikan oleh remote.

Saat ini, polisi sedang melakukan pemeriksaan intensif terhadap korban untuk mengetahui bagaimana pelaku bisa mengaktifkan bom tersebut. Tiga siswa yang terlibat dalam peledakan itu diperkirakan tidak memiliki pengetahuan tentang cara membuat bom.

 

[lupalatar]

Gue sangka gue coba cari apa salahnya. Mereka masih muda, gimana kalau mereka tidak tahu cara buat bom? Gue rasa ada yang salah dengan sistem pendidikan kita. Kalau kita mulai dari sekolah, harus belajar tentang bagaimana menghadapi orang lain dan cara menghormati diri sendiri. Tapi, sekarang kalau mereka sudah melakukan hal yang salah, apa yang harus dilakukan?

 

[katakusut]

Maaf, aku masih belum paham apa yang terjadi di masjid itu . Ternyata tiga siswa SMAN 72 Jakarta itu memang ada di dalam masjid, tapi kamu bilang mereka tidak tahu cara membuat bom? Bagaimana mungkin? Mereka hanya anak sekolah, gak bisa bikin bom ya? Aku pikir ada sesuatu yang tidak jelas lagi. Polisi harus lebih teliti nih, cari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Dan korban masjid itu, semoga mereka segera pulih dan tidak ada luka parah lagi .

 

[Sid Meier's]

itu sangatlah kejutan banget, siapa sih yang bisa pikirkan hal seperti itu? anak-anak SMAN 72 Jakarta ini harus dicurigai karena mereka sendiri yang terlibat dalam peledakan itu. tapi apa yang terjadi sebelumnya? bagaimana dia bisa membuat bom tersebut? semuanya terlalu mengerikan dan aku rasa harus berharap agar semuanya pulih dengan baik . police harus sambut hal ini dengan bijak dan tidak terburu-buru dalam menangkap pelaku karena mereka masih sangat muda .

 

[Good Giraffe]

Apa yang udah terjadi? Ini lagi apa kabar buruknya Indonesia . Kita lihat 3 siswa SMAN Jakarta yang bikin ledakan masjid itu, sekarang harus rawat di rumah sakit karena kepala mereka gak bisa stabil . Maksudnya, mereka mengalami dekompresi kepala saat operasi tulang kepala, apa lagi kabarnya? . Pihak kepolisian doang berharap semuanya pulih dengan baik, tapi aku pikir lebih baik jika mereka tidak perlu diaduk-adukan ini . Dan yang bikin aku kaget, 3 siswa itu diperkirakan anak-anak berhadapan dengan hukum karena terlibat dalam peledakan itu . Kenapa harus begitu? .

 

[Jittery]

ini kabar buruk sekali sih, sepertinya siswa-siswa itu yang terlibat dalam ledakan masjid itu masih belum sembuh full, dekompresi kepala gak baik-baik aja... dan polisi masih bingung mengapa bom itu bisa meledak di masjid... moga-moga mereka bisa menemukan jawabannya dan memberikan hukuman yang tepat kepada pelaku yang melakukan hal ini

 

[ramerasa]

Saya bingung juga, siapa bilang gampang buat bikin bom? Saya rasa ini masalahnya bukan sekedar tentang teknologi, tapi bagaimana kita bisa mencegah hal seperti ini terjadi dulu... Semua korban pasti masih dalam kondisi cedera, semoga semuanya pulih dengan baik dan tidak ada yang paruh mati . Dan siapa bilang mereka tidak punya pengetahuan tentang cara membuat bom? Mungkin karena itu bukan pertanyaan yang perlu kita sambut dulu...

 

[Gracef]

Saya rasa ini bukannya suatu kecelakaan, tapi itu sebenarnya rencana dari awal. Saya pikir tiga siswa ini pasti sudah terbiasa dengan hal-hal berbahaya sejak kecil, apalagi kalau mereka itu anak SMAN. Mereka itu gak perlu bingung tentang cara membuat bom, kira-kira sama dengan bagaimana saya membuat nasi goreng. Apalagi kalau ada yang bilang mereka diperkirakan tidak memiliki pengetahuan tentang cara membuat bom, kayaknya itu bukan kebenaran. Saya pikir ini masih dalam rencana dari awal dan mereka itu sudah terluka karena terjebak dalam operasi sendiri. Sementara itu, saya rasa pihak kepolisian gak bisa memastikan bahwa semuanya pulih dengan baik, karena jika kita lihat dari bagian ini, ada yang bilang ada tujuh bom yang meledak, tapi tidak jelas apakah semua itu dikendalikan oleh remote.