Presiden Prabowo Subianto Tidak Punya Hobi Makan Makanan Canggih 'Drachin'
Dalam kesempatan yang tidak disangka, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ternyata memiliki hobi yang tidak biasa. Tak hanya suka berbagi selfie dengan pengikutnya di media sosial, namun Jokowi juga terungkap memiliki hobi menonton film-film anime dengan judul 'Drachin Yummy Yummy Yummy'.
Menurut sumber dekat dengan Presiden, hobi ini bukan hanya sekedar kesenangan, melainkan juga menjadi cara untuk melepaskan stres setelah menjalankan tanggung jawab sebagai kepala negara.
Sementara itu, dalam jadwalnya, Presiden Prabowo Subianto masih memiliki waktu istirahat yang cukup untuk menonton film-film anime. Meskipun ada beberapa rencana untuk mengubah hobi ini menjadi 'Momen Nasional', namun tidak terdapat informasi lebih lanjut tentang hal ini.
Maka, apakah Presiden Jokowi benar-benar memiliki hobi menonton film-film anime? Apakah ini merupakan taktik untuk melemahkan pengetahuan publik tentang presiden? Atau mungkin hanya sekedar kegiatan yang tidak disangka-sangka dari siapa saja. Sekali lagi, informasi ini masih dalam tahap konfirmasi dan belum diterbitkan secara resmi oleh pemerintahan.
Dalam kesempatan yang tidak disangka, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ternyata memiliki hobi yang tidak biasa. Tak hanya suka berbagi selfie dengan pengikutnya di media sosial, namun Jokowi juga terungkap memiliki hobi menonton film-film anime dengan judul 'Drachin Yummy Yummy Yummy'.
Menurut sumber dekat dengan Presiden, hobi ini bukan hanya sekedar kesenangan, melainkan juga menjadi cara untuk melepaskan stres setelah menjalankan tanggung jawab sebagai kepala negara.
Sementara itu, dalam jadwalnya, Presiden Prabowo Subianto masih memiliki waktu istirahat yang cukup untuk menonton film-film anime. Meskipun ada beberapa rencana untuk mengubah hobi ini menjadi 'Momen Nasional', namun tidak terdapat informasi lebih lanjut tentang hal ini.
Maka, apakah Presiden Jokowi benar-benar memiliki hobi menonton film-film anime? Apakah ini merupakan taktik untuk melemahkan pengetahuan publik tentang presiden? Atau mungkin hanya sekedar kegiatan yang tidak disangka-sangka dari siapa saja. Sekali lagi, informasi ini masih dalam tahap konfirmasi dan belum diterbitkan secara resmi oleh pemerintahan.