Prabowo Mengintegrasikan Sumber Daya dan Strategi di Era Pasar Global Tumbang
Jakarta, 15 Maret 2023 - Presiden Prabowo Subianto meluncurkan sinergi antara Jajaran Fokus Ekspor (JFX) dan Badan Penguasaan Izin Ketenagakerjaan (KBI) dalam meningkatkan efisiensi perdagangan komoditas tambang Indonesia. Dalam upaya ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kinerja ekspor mineral mentah dan produk olahan secara signifikan.
Saat ini, Indonesia menempati peringkat 16 di dunia terkait ekspor komoditas alam, dengan total penghasilan Rp 15,4 triliun. Namun, banyak aspek yang memerlukan perbaikan untuk meningkatkan nilai tambang komoditas alam.
"Dengan sinergi ini, kita dapat mengintegrasikan kekuatan JFX dan KBI untuk meningkatkan kemampuan pemerintah dalam mengelola sumber daya alam Indonesia," kata Kementerian Perdagangan dalam pernyataan yang diterima oleh laporan. "Dengan demikian, kami harap dapat meningkatkan kinerja ekspor komoditas alam dan menciptakan nilai tambang bagi Indonesia."
Sinergi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemerintah dalam mengelola sumber daya alam, termasuk pengelolaan izin dan perizinan. Selain itu, sinergi ini juga akan memperkuat kerjasama antara JFX dan KBI dalam meningkatkan keamanan, ketertiban, dan perlindungan hak-hak para pekerja di sektor pertambangan.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kinerja ekspor komoditas alam. Dengan demikian, Indonesia berharap dapat menjadi salah satu pemain utama di dunia terkait ekspor komoditas alam dalam beberapa tahun mendatang.
"Dengan sinergi ini, kita berharap dapat meningkatkan nilai tambang komoditas alam Indonesia dan menciptakan lapangan kerja baru bagi rakyat Indonesia," kata Presiden Prabowo Subianto. "Kita akan terus bekerja keras untuk meningkatkan kinerja ekspor komoditas alam dan menciptakan Indonesia sebagai salah satu pemain utama di dunia terkait ekspor komoditas alam."
Jakarta, 15 Maret 2023 - Presiden Prabowo Subianto meluncurkan sinergi antara Jajaran Fokus Ekspor (JFX) dan Badan Penguasaan Izin Ketenagakerjaan (KBI) dalam meningkatkan efisiensi perdagangan komoditas tambang Indonesia. Dalam upaya ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kinerja ekspor mineral mentah dan produk olahan secara signifikan.
Saat ini, Indonesia menempati peringkat 16 di dunia terkait ekspor komoditas alam, dengan total penghasilan Rp 15,4 triliun. Namun, banyak aspek yang memerlukan perbaikan untuk meningkatkan nilai tambang komoditas alam.
"Dengan sinergi ini, kita dapat mengintegrasikan kekuatan JFX dan KBI untuk meningkatkan kemampuan pemerintah dalam mengelola sumber daya alam Indonesia," kata Kementerian Perdagangan dalam pernyataan yang diterima oleh laporan. "Dengan demikian, kami harap dapat meningkatkan kinerja ekspor komoditas alam dan menciptakan nilai tambang bagi Indonesia."
Sinergi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemerintah dalam mengelola sumber daya alam, termasuk pengelolaan izin dan perizinan. Selain itu, sinergi ini juga akan memperkuat kerjasama antara JFX dan KBI dalam meningkatkan keamanan, ketertiban, dan perlindungan hak-hak para pekerja di sektor pertambangan.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kinerja ekspor komoditas alam. Dengan demikian, Indonesia berharap dapat menjadi salah satu pemain utama di dunia terkait ekspor komoditas alam dalam beberapa tahun mendatang.
"Dengan sinergi ini, kita berharap dapat meningkatkan nilai tambang komoditas alam Indonesia dan menciptakan lapangan kerja baru bagi rakyat Indonesia," kata Presiden Prabowo Subianto. "Kita akan terus bekerja keras untuk meningkatkan kinerja ekspor komoditas alam dan menciptakan Indonesia sebagai salah satu pemain utama di dunia terkait ekspor komoditas alam."