Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, yang menangani kasus dugaan penghasutan demo 25-30 Agustus lalu, memutuskan untuk tidak mengesahkan permohonan praperadilan terhadap mahasiswa Universitas Riau, Khariq Anhar. Keputusan tersebut membuat sejumlah pendukung Khariq menjadi marah dan berteriak di ruang sidang.
Pada Senin (27/10/2025), di ruang sidang 2 PN Jakarta Selatan, terlihat kehadiran belasan orang yang mengikuti jalannya persidangan. Sementara itu, ada juga beberapa pendukung Khariq yang berada di depan ruangan sidang sambil menampilkan poster menggunakan kedua tangahannya.
Setelah vonis dibacakan oleh hakim, sejumlah pendukung Khariq menjadi marah dan meminta untuk tidak mengkriminalisasi aktivis tersebut. Mereka berteriak agar Khariq bebas dan dilarang dihukum lebih lanjut. Namun, pihak petugas keamanan PN Jakarta Selatan dan kepolisian bertindak dengan keras.
Mereka menegur para pendukung Khariq untuk tetap tenang dan menghentikan riuhnya yang memanggang histeria. Adu mulut di antara para pendukung tersebut pun menjadi semakin marah. Bahkan, terjadi aksi lempar poster karena petugas keamanan mencoba merebut poseter tersebut. Selain itu, juga ada aksi saling dorong dari para pendukung dengan petugas keamanan.
Pada Senin (27/10/2025), di ruang sidang 2 PN Jakarta Selatan, terlihat kehadiran belasan orang yang mengikuti jalannya persidangan. Sementara itu, ada juga beberapa pendukung Khariq yang berada di depan ruangan sidang sambil menampilkan poster menggunakan kedua tangahannya.
Setelah vonis dibacakan oleh hakim, sejumlah pendukung Khariq menjadi marah dan meminta untuk tidak mengkriminalisasi aktivis tersebut. Mereka berteriak agar Khariq bebas dan dilarang dihukum lebih lanjut. Namun, pihak petugas keamanan PN Jakarta Selatan dan kepolisian bertindak dengan keras.
Mereka menegur para pendukung Khariq untuk tetap tenang dan menghentikan riuhnya yang memanggang histeria. Adu mulut di antara para pendukung tersebut pun menjadi semakin marah. Bahkan, terjadi aksi lempar poster karena petugas keamanan mencoba merebut poseter tersebut. Selain itu, juga ada aksi saling dorong dari para pendukung dengan petugas keamanan.