Siapkan ASN Unggul, Kemensos-BKN Bahas Ekspose Manajemen Talenta

Kemensos dan BKN Gelar Diskusi Ekspose Manajemen Talenta, Ingin Meningkatkan Aspek Teknis Pengelolaan ASN

Sekretaris Jenderal Kemensos Robben Rico menyatakan berkomitmen untuk membangun sistem merit berbasis kompetensi dan potensi. Dia mengharapkan diskusi ini dapat meningkatkan kualitas pengelolaan talenta di kemensos.

Kemensos berusaha meningkatkan kinerja ASN dengan mengembangkan sistem pengelolaan talenta sejak tiga tahun lalu. Langkah ini bertujuan menciptakan sistem formasi kepegawaian yang lebih tertata dan terbuka.

Sistem manajemen talenta di Kemensos menggunakan Nine Box untuk memetakan pegawai berdasarkan kinerja dan potensinya. Hasil pemetaan itu menjadi dasar rencana suksesi jabatan, program pengembangan kompetensi, hingga penerapan mekanisme rotasi dan retensi secara terarah.

Selain itu, Kemensos juga melakukan perbaikan dan pembaruan data menyeluruh untuk menghindari masalah disparitas data. Dia menambahkan bahwa kualitas data sangat penting dalam meningkatkan kualitas manajemen talenta.

Kemensos ingin membangun lingkungan kerja yang sehat, kompetitif, dan produktif bagi ASN. Forum ekspose ini dihadiri oleh pimpinan dan pejabat teknis BKN serta beberapa pegawai lainnya.
 
Kemudian harusnya ada contoh nyata hasil diskusi ini sih, ga cuma cerita-cerita nggak berarti apa-apa 😊. Kalau mau aset talenta apa lagi? Nah aku pikir sistem merit dan kompetensi itu penting banget, tapi kira-kira bagaimana caranya menerapkannya sebenarnya? 🤔 Kemudian harusnya ada rencana yang jelas, nggak cuma cerita-cerita sih.
 
Gue penasaran banget apa hasil dari diskusi ekspose ini 🤔. Meningkatkan aspek teknis pengelolaan ASN itu bukan rahasia besar, tapi sih bagaimana mereka bisa mewujudkannya dalam prakteknya yang serius. Sepertinya ada perbedaan antara rencana dan hasilnya ya 🤦‍♂️. Ada yang bilang sistem merit berbasis kompetensi itu nggak akan ada masalah, tapi gimana caranya menghindari parafiturnya aja? 🤔
 
Gue pikir sistem merit itu kayak giliran, jangan kalah dengan bisnis lainnya, tapi apa ada contoh kalau sistem ini benar-benar efektif? Gue yakin kebanyakan ASN udah capek sama pemerintahan, gimana caranya mereka bisa dipegang dengan baik. dan apa itu 9 box sih? kayak gini, pegawai udah berpengalaman udah dijabat suksesi apa pun.
 
Gak ngerti deh, apa kegunaan sistem manajemen talenta itu sih? Hanya ngeremehkan potensi ASN aja, gimana caranya mau meningkatkan aspek teknis pengelolaan ASN? Lihatnya sekarang juga gak ada perubahan yang signifikan. Dan apa dengan nine box itu? Sepertinya hanya cara untuk memotong ASN, sih?
 
Gue pikir sistem merit ini udah panas banget, tapi apa kira-kira apa yang kemensos lakukan nanti? Apakah aja cuma buat jalan cerita aja, nggak ada hasil nyata? Gue harap diskusi ini bisa menghasilkan sesuatu yang konkrit, jadi tidak bersemangat ngerasa semuanya udah dikerjakan tapi hasilnya kalah.
 
Gak sabar lho diskusi ini bisa bantu meningkatkan pengelolaan talenta di Kemensos. Saya yakin dengan sistem merit berbasis kompetensi, pasti bisa lebih efisien dalam mencari dan mengembangkan pegawai yang paling potensial. Saya harap juga bisa dipertimbangkan agar kinerja ASN bisa lebih terukur dan transparan, biar bisa jadi contoh bagi sector lainnya. Saya rasa hal ini penting banget untuk meningkatkan kualitas pengelolaan talenta di Kemensos 😊👍
 
aku pikir system merit itu lumayan nggak masuk akal, apa sih yang bikin seseorang bisa dipastikan kompetensinya? aku yakin kalau di luar kerjaan, banyak orang masih gini aja, aku rasa kayaknya harus ada cara lain buat meningkatkan kinerja ASN.
 
Luar biasa ya kan?! Kemensos dan BKN punya diskusi tentang manajemen talenta, itu seru banget! Pernah dengar tentang Nine Box ya? Sepertinya mereka punya strategi yang cukup keren untuk meningkatkan kinerja ASN. Mereka juga perbaiki data yang rusak, itu penting banget!

Tapi apa yang salah dengan sistem sebelumnya? Apakah ada kekurangan dalam implementasinya? Perlu dilansir ke bagaimana sistem ini benar-benar bisa berubah dan meningkatkan kualitas manajemen talenta di Kemensos.
 
hehehe, siapa ngebayang talenta ASN? 🤣 kalo nggak ada sistem manajemen yang bagus, kayaknya talenta-talenta itu pasti pindah ke perusahaan lain 😂. tapi seriusnya, sistem Nine Box itu bagus banget! aku pikir kalau bisa diadaptasi ke kantor saya, gak usah capek nunggu giliran promosi aja 🤦‍♂️. dan kualitas data juga penting, kalau tidak sih kayaknya semua data yang ada itu cuma cerita bonceng 😜.
 
Diskusi ini penting banget, tapi aku rasa masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki. Misalnya, apa dengan sistem Nine Box itu? Aku tidak familiar dengan cara itu memetakan kinerja dan potensi pegawai. Meningkatkan aspek teknis pengelolaan ASN bukanlah hal yang mudah. Kemensos harus lebih teliti dalam perencanaan ini.

Aku juga penasaran apa hasilnya dari sistem manajemen talenta itu nanti? Apakah benar-benar meningkatkan kualitas pengelolaan talenta di kemensos? Dan bagaimana dengan masalah disparitas data yang disebut Robben Rico? Aku rasa masih banyak hal yang perlu diperbaiki sebelum sistem ini bisa bekerja dengan baik. 🤔
 
Sekarang juga kemensos mau buat sistem merit tapi aku pikir masih agak sulit diterapkan. Karena banyak faktor yang membuat ASN tidak bisa mengejar kompetisi. Misalnya biaya hidup yang tinggi, akses ke fasilitas yang terbatas, dan keterbatasan teknologi yang ada di wilayah mereka. Jadi aku rasa kemensos harus lebih fokus pada hal-hal ini agar sistem merit bukan hanya menjadi liputan kata-kata tapi juga dapat diterapkan secara nyata. 🤔💡
 
Bisa nggak belomada dulu kinerja ASN kayak apa..? Meningkatkan aspek teknis pengelolaan gue rasa penting banget! Sistem Nine Box itu bisa jadi salah satu solusinya. Nggak usah bingung sih, kalau datanya seragam aja. Gue pikir pula kemensos udah berusaha luas yakin ya..?
 
Klo ini kemensos ngerasa tidak siap sama-sama dengan Bkn, tapi malah ada bkn yang bisa jadi lebih siap dulu 🤔. Kemensos harus fokus bukan hanya penuh dengan diskusi ekspose ya, tapi juga lakukan aksi nyata, contohnya membuat sistem manajemen talenta yang sebenarnya efektif dan tidak seperti yang sudah ada sekarang 😐. Dan siapa nih yang bertanggung jawab untuk memastikan kalau sistem itu benar-benar di implementasikan? 🤔
 
Wahhhh, ternyata Kemensos sudah berusaha keras untuk meningkatkan pengelolaan talenta di ASN ya 😊! Sepertinya mereka memperhatikan pentingnya sistem merit dan kompetensi dalam pilihan pegawai nih. Saya rasa itu langkah yang tepat buat meningkatkan kinerja ASN, terutama dengan menggunakan Nine Box untuk memetakan kinerja pegawai 📊.

Tapi, saya pikir perlu ada peningkatan lagi, ya? Seperti halnya Kemenko Pekerjaan Umum (PUPR) yang terus berinovasi dalam pengelolaan proyek, Kemensos juga harus terus mengupdate dan meningkatkan teknologi yang digunakan nih 📈. Saya harap bisa melihat kemajuan-kemajuan dari diskusi ini, dan saya yakin ASN akan semakin baik 😊.
 
Pak Robben Rico gampang banget aja! 3 tahun lalu kemensos mulai bikin sistem manajemen talenta, tapi nggak ada informasi sama sekali tentang bagaimana sistem itu berjalan sih? Apakah ternyata sistem itu gagal di tangan ASN?

Saya rasa penting banget kalau ada diskusi yang membuka wawasan tentang kekurangan dan kelebihan sistem manajemen talenta. Jika kemensos tidak mau menerima kesalahan dari diri sendiri, maka bagaimana caranya ASN bisa memperbaikinya?

Mereka harus jujur, Pak Robben Rico, apa yang telah terjadi pada sistem manajemen talenta di kemensos? Apakah ada hal-hal yang perlu diperbaiki atau diubah? Saya harap diskusi ini tidak hanya sekedar pembicaraan kosong.
 
kembali
Top