Siapkan ASN Unggul, Kemensos-BKN Bahas Ekspose Manajemen Talenta

Tirto.com, Jakarta - Sekarang ini, Kemensos dan BKN membahas tentang bagaimana meningkatkan sistem manajemen talenta ASN yang efektif dan terintegrasi. Sesi pertama Ekspose Manajemen Talenta diadakan di Kantor BKN, Jakarta Timur, kemarin (17/10/2025).

Menurut Sekretaris Jenderal Kemensos, Robben Rico, Kemensos berkomitmen untuk membangun sistem merit berbasis kompetensi dan potensi. Dia mengatakan, harapan dari diskusi ini adalah sistem manajemen talenta di Kemensos bisa semakin baik lagi.

Robben menyebutkan bahwa Kemensos telah mengembangkan sistem pengelolaan talenta sejak tiga tahun lalu dengan menjalin kerja sama intensif bersama BKN. Langkah ini bertujuan menciptakan sistem formasi kepegawaian yang lebih tertata dan terbuka.

Untuk itu, Kemensos memerlukan sinkronisasi data sebagai dasar pengelolaan manajemen talenta. Saat ini, dari 3.414 ASN Kemensos, 2.757 di antara mereka telah masuk dalam sistem manajemen talenta.

Kemensos menggunakan sistem Nine Box untuk memetakan pegawai berdasarkan kinerja dan potensinya. Hasil pemetaan itu menjadi dasar rencana suksesi jabatan, program pengembangan kompetensi, hingga penerapan mekanisme rotasi dan retensi secara terarah.

Forum ekspose tersebut juga membahas masalah disparitas data sebagai fokus utama. BKN menemukan masih ada sejumlah data ASN Kemensos yang perlu disesuaikan.

Terkait masalah itu, Robben mengatakan bahwa Kemensos melakukan perbaikan dan pembaruan data menyeluruh. Upaya ini wujud dari komitmen Kemensos dalam memastikan akurasi data ASN.

"Kita perlu memastikan data ASN benar-benar bersih dan akurat, karena kualitas data menentukan kualitas manajemen talenta," ujar dia.

Dia juga menjelaskan bahwa sistem manajemen talenta di Kemensos bukan sekadar untuk penataan promosi jabatan, melainkan upaya strategis dalam menjamin karier ASN bisa berkembang secara profesional dan bebas dari dinamika non-teknis.

Sistem tersebut memberi ruang bagi setiap pegawai untuk maju berdasarkan kompetensi, kinerja, dan dedikasi dalam melayani publik.
 
Saya pikir pemerintah benar-benar harus memperhatikan pentingnya data yang akurat di bidang manajemen talenta ASN. Kalau tidak, hasil evaluasinya gampang salah arah. Seperti halnya saat ini, banyak pegawai yang sudah masuk sistem manajemen talenta tapi masih ada masalah disparitas data. Itu membutuhkan perbaikan dan pembaruan data menyeluruh agar hasil evaluasi bisa benar-benar akurat. Dan saya senang melihat bahwa pemerintah sekarang memperhatikan hal ini, karena itu adalah langkah yang sangat baik dalam meningkatkan kualitas manajemen talenta ASN 🙌🏼
 
Minta dibuat sistem manajemen talenta yang benar-benar efektif dan profesional ya 🤔. Sekarang ini masih banyak pejabat ASN yang belum masuk ke dalam sistem manajemen talenta, tapi sistem tersebut seharusnya sudah dimulai dari 3 tahun yang lalu🕰️. Harap bisa ditingkatkan kesadaran dan motivasi ASN untuk mengembangkan diri sendiri 🤝.
 
maaf, sistem manajemen talenta di Kemensos terlalu serius aja. kalau tidak salah saya lihat ada yang ngerti apa itu Nine Box? aku rasa itu hanyalah cara baru untuk memperbarui data ASN aja. bagaimana kalau kita fokus pada hal-hal yang lebih penting, seperti upah yang wajar dan kesejahteraan pegawai? aku curiga sistem manajemen talenta ini hanya untuk memberikan kesan bahwa Kemensos berkomitmen dalam mengembangkan ASN, tapi apa itu nyata?
 
Eh keren banget ya kemudian ini BKN & Kemensos mau nambahin teknologi di dunia ASN ya! Sistem manajemen talenta yang terintegrasi, itu bakal jadi solusi utama untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan ASN. Saya pikir baik sekali kalau sistem Nine Box bisa digunakan untuk memetakan pegawai berdasarkan kinerja dan potensinya 📊

Tapi ayo, jangan lupa sih kemudian ini data ASN harus benar-benar bersih dan akurat ya! Kalau tidak, sih semua upaya yang diambil pasti bakal sia-sia 😂. Saya senang banget kalau Kemensos mau meningkatkan kualitas manajemen talenta mereka, itu bakal jadi contoh bagi lainnya 🤝.

Dan aku pikir cara kerja Nine Box ini cukup kreatif, memberi ruang bagi setiap pegawai untuk maju berdasarkan kompetensi dan potensinya. Semoga program pengembangan kompetensi bisa semakin baik nanti! 💪
 
Aku pikir yang penting di sini adalah Kemensos harus fokus pada profesionalisme ASN, jangan hanya sekedar promosi jabatan dan potongan gaji 🤑. Aku sendiri pernah teman dengan adik saya yang bekerja di Kemensos, tapi dia malah terjebak dalam system yang tidak efisien 😒. Di pihak lain, aku senang melihat BKN berusaha mengintegrasikan data dari sistem manajemen talenta ASN, itu lah langkah yang tepat 📊. Aku berharap system tersebut bisa membantu meningkatkan kinerja dan profesionalisme ASN agar bisa menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat Indonesia.
 
Sekarang ini sistem manajemen talenta ASN jadi bagian penting ya? Kenapa harus begitu sibuk di Kemensos? 🤔 Mungkin karena semua pegawai ASN yang bekerja di sana jadi targetnya 😅. Saya rasa yang penting adalah semua pegawai ASN harus bisa bebas maju berdasarkan kompetensi dan kinerja mereka. Jangan pusing dengan data yang tidak akurat, toh banyak yang belum masuk ke sistem manajemen talenta. Kalau benar-benar ingin meningkatkan kualitas manajemen talenta, mungkin perlu ada penyesuaian dalam cara pengelolaan karier ASN. Misalnya, ada penilaian kinerja yang lebih jelas atau program pengembangan kompetensi yang lebih baik. 👍
 
ini kayaknya sistem manajemen talenta di Kemensos perlu diperbaiki lagi. saya pikir mereka harus coba nggabungkan teknologi digital dengan proses seleksi yang lebih adil. kayaknya bisa membuat ASN merasa lebih dihargai dan punya kesempatan untuk berkembang. 🤔💻
 
Sekarang ini, sistem manajemen talenta di Kemensos jadi bahan pembicaraan yang penting. Saya rasa itu wajar, karena kita semua tahu kalau pegawai ASN di Indonesia masih banyak yang memiliki potensi tinggi tapi tidak mendapat kesempatan untuk mengembangkan diri mereka.

Tapi, saya ragu-ragu tentang cara bagaimana sistem manajemen talenta di Kemensos bisa sebenarnya bekerja. Mereka ingin membangun sistem merit berbasis kompetensi dan potensi? Saya penasaran bagaimana itu bisa diwujudkan secara nyata.

Dan, apa itu dengan "sistem Nine Box" yang mereka gunakan untuk memetakan pegawai berdasarkan kinerja dan potensinya? Saya tidak bisa membayangkan kalau itu sebenarnya efektif dalam meningkatkan kinerja ASN.
 
Gue penasaran apa itu sistem Nine Box di Kemensos, sih? Bagaimana caranya sistem itu bekerja? Apakah sebenarnya ada kejadian yang bikin pegawai ASN harus masuk atau keluar dari sistem tersebut? Gue suka banget dengar kalau Kemensos mau memperbaiki data ASN karena gue sendiri pengalaman memahami bagaimana pentingnya data benar-benar akurat di tempat kerja.
 
ini jg harus di perhatikan apa adanya. kalau data ASN benar2 bersih dan akurat, nanti kalau sistem manajemen talenta di Kemensos nyaman banget digunakan. nggak ada masalah, nggak ada keterlambatan, aja bisa fokus pada pekerjaan yang penting. kalau sistem Nine Box itu benar2 jadi dasar rencana suksesi jabatan, nggak ada masalah lagi sih. tapi, harus di perhatikan juga agar tidak ada penolakan dari ASN, karena kalau ASN merasa tidak nyaman dengan sistem manajemen talenta, pasti nanti akan mengakibatkan kekurangan sumber daya.
 
Masing-masing ya... sistem manajemen talenta di Kemensos itu pasti akan lebih baik nanti kan? Harusnya ada data yang akurat dan terkoordinasikan agar proses promosi jabatan menjadi lebih transparan. Saya rasa ini penting banget agar ASN bisa maju sesuai dengan kompetensi mereka, bukan hanya karena posisi atau hubungan dengan orang lain. Tapi, apa jadinya kalau ada yang tidak mau terkoordinasi? Maksudnya, bagaimana jika ada yang tidak ingin beradaptasi dengan sistem ini? Saya curious banget bagaimana Kemensos akan menangani masalah tersebut nanti...
 
Maksudnya kalau sistem manajemen talenta di Kemensos masih ada keterlambatan, kan? Kalau serius ingin meningkatkan efisiensi, harusnya sudah selesai ini 3 tahun lalu jadi apa? Lagi-lagi, masih ada data yang salah, tapi juga ada jawaban tentang bagaimana memperbaiki hal itu. Tapi, sepertinya masih perlu usaha lebih dari ini kan?
 
aku pikir ini udah waktunya govt mengambil langkah serius dalam meningkatkan sistem manajemen talenta ASN ya... sekarang udh ada banyak yang berbicara tentang kompetisi dan potensi, tapi aku rasa masih banyak kekurangan. misalnya apa caranya jika data ASN belum terupdate? bagaimana kalau ada orang yang sudah lama menjabat namun performance-nya tidak baik? aku pikir ini udh harus diintegrasikan dengan sistem pembayaran gaji dan jenderal pengeluaran ASN, agar kinerja pegawai bisa dilihat dari segi keuangan juga.
 
Aku rasa kalau mereka mau benar-benar meningkatkan sistem manajemen talenta ASN, harus ada langkah yang lebih serius banget! Mereka tidak bisa cuma-cuma nongolin keatas dan harap saja aja semuanya kena tempatnya. Kalau mau benar-benar jadi sistem yang efektif, perlu ada pemantauan dan evaluasi yang lebih ketat. Aku rasa mereka harus mulai dari hal-hal sederhana, misalnya memperbarui semua data ASN secara menyeluruh, lalu setelah itu, bisa mulai menciptakan struktur sistem manajemen talenta yang lebih baik lagi 🤔
 
kembali
Top