Pemerintah menetapkan harga tiket pesawat terendah selama periode libur Natal dan Tahun Baru, Citilink siap turunkan harga.
Penurunan harga ini disepakati oleh Direktur Utama Citilink Darsito Hendroseputro yang mengatakan bahwa kebijakan ini akan meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan transportasi udara, khususnya pada periode libur panjang.
Selanjutnya, penurunan harga tiket penerbangan ini berlaku selama periode 22 Oktober 2025 hingga 10 Januari 2026 dan dapat mencapai 17 persen. Penurunan harga ini akan terdiri dari penurunan tarif fuel surcharge, potongan tarif PJP2U, dan pemberian insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari Pemerintah.
Darsito mengatakan bahwa kebijakan penurunan harga tiket penerbangan ini diharapkan dapat berdampak positif terhadap peningkatan mobilitas masyarakat pada periode peak season akhir tahun nanti, sehingga dapat berkontribusi positif terhadap kinerja perusahaan, terutama dari sisi tingkat keterisian penumpang dan kinerja pendapatan.
Dengan fokus pada peningkatan konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat, Citilink berharap kebijakan ini dapat mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan bagi pelanggan, industri penerbangan nasional, dan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Penurunan harga ini disepakati oleh Direktur Utama Citilink Darsito Hendroseputro yang mengatakan bahwa kebijakan ini akan meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan transportasi udara, khususnya pada periode libur panjang.
Selanjutnya, penurunan harga tiket penerbangan ini berlaku selama periode 22 Oktober 2025 hingga 10 Januari 2026 dan dapat mencapai 17 persen. Penurunan harga ini akan terdiri dari penurunan tarif fuel surcharge, potongan tarif PJP2U, dan pemberian insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari Pemerintah.
Darsito mengatakan bahwa kebijakan penurunan harga tiket penerbangan ini diharapkan dapat berdampak positif terhadap peningkatan mobilitas masyarakat pada periode peak season akhir tahun nanti, sehingga dapat berkontribusi positif terhadap kinerja perusahaan, terutama dari sisi tingkat keterisian penumpang dan kinerja pendapatan.
Dengan fokus pada peningkatan konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat, Citilink berharap kebijakan ini dapat mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan bagi pelanggan, industri penerbangan nasional, dan kinerja perusahaan secara keseluruhan.