Setahun Prabowo-Gibran: Penerimaan dan Rasio Pajak Mencemaskan

Menteri Keuangan, Prabowo-Gibran menghadapi tantangan besar di tengah perencanaan untuk mencapai target rasio pajak 11 persen pada akhir tahun depan. Menurut data yang diperoleh dari Kementerian Keuangan, penerimaan pajak Indonesia masih jauh dari harapan dan terus berlanjut dalam kondisi melemah.

Rasio pajak ini mencerminkan kepercayaan publik terhadap negara dan merupakan indikator utama kemandirian fiskal. Pada paruh pertama 2025, rasio pajak Indonesia telah merosot menjadi 8,42 persen dari posisi 10,08 persen pada tahun sebelumnya. Meningkatnya pengeluaran untuk berbagai program populis pemerintah, seperti Program Makan Bergizi Gratis dan Swasembada Pangan, menyebabkan beban fiskal yang meningkat.

Untuk mencapai target rasio pajak ini, pemerintah harus mengambil langkah-langkah konsisten dalam menerapkan kebijakan fiskal yang efektif. Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah pengalihan dana dari rekening BI ke rekening bank-bank plat merah untuk meningkatkan sektor ekonomi riil.

Namun, peningkatan rasio pajak masih menjadi tantangan besar bagi pemerintah. Menurut Achmad Nur Hidayat, Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik dari UPN Veteran Jakarta, target rasio pajak ini lebih seperti ambisi politik daripada capaian realistis.

"Tapi, jika kita ingin mencapai rasio pajak 12 persen saja, Indonesia harus menambah penerimaan setara 2 persen PDB atau lebih dari Rp600 triliun tanpa menaikkan tarif pajak," kata Achmad.

Untuk mencapai tujuan ini, pemerintah harus melakukan reformasi pajak yang efektif dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pembayaran pajak.
 
Gue pikir target rasio pajak 11 persen itu naik terlalu tinggi banget, tapi bukannya bisa coba target 10-9 persen yaa, kalo kayak cuma ini kalau gue jadi menteri keuangan aku akan coba menyesuaikan kebijakan fiskal dengan kondisi ekonomi saat ini. Tapi, aku rasa pentingnya reformasi pajak yang efektif dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pembayaran pajak, itu harus di prioritaskan dulu.
 
kalo target rasio pajak 11 persen gak realistis lah, kalau punya kemampuan beli saja barang impot di luar negeri aja, tapi kena bayar dulu! 🤯 dan apa sih dengan pengalihan dana ke bank-bank plat merah? itu sih keuntungan bagi mereka saja, bukan rakyat. pemerintah harus lebih jujur dengan targetnya, kalau gak ada kemampuan, maka angkat tujuan aja! 🤑
 
Gue pikir rasio pajak 11 persen itu nggak realistis banget 🤔. Pemerintah udah buat banyak program populer, tapi sebenarnya apa yang bikin penerimaan pajak naik? Gue rasa target ini hanya untuk memenuhi ambisi politik, dan tidak peduli kapan pun itu tercapai.

Gue pikir reformasi pajak yang efektif harusnya ada dulu, jangan hanya nunggu target rasio pajak udah capai. Pemerintah harus bikin sistem pembayaran pajak yang mudah, sehingga masyarakat tidak ragu-ragu membayar. Dan biar nggak kalah, pemerintah harus juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pembayaran pajak.

Gue rasa perlu ada perubahan strategi, bukan hanya menaikkan tarif pajak atau mengalihkan dana ke sektor ekonomi riil. Kita harus cari cara yang lebih efektif untuk meningkatkan penerimaan pajak, dan itu pasti tidak bisa tercapai dengan mudah. 🤞
 
Rasio pajak 11 persen itu ambisi besar banget! tapi kalau benar-benar kita ingin mencapainya, kita harus siap untuk mengorbankan beberapa program-program yang kamu punyai. tapi aku pikir ada salah satu hal yang perlu kamu pertimbangkan, yaitu meningkatkan tarif pajak bukan hanya bagi orang kaya aja tapi juga bagi mereka yang tidak memiliki pendapatan yang banyak. seperti konsumen dan bisnis kecil. tapi aku rasa pemerintah masih jauh dari tujuan ini, karena sekarang ada lagi program-program yang kamu punyai, seperti Program Makan Bergizi Gratis dan Swasembada Pangan. apa artinya kita harus memotong program-program tersebut? itu tidak adil sama sekali! 🤔💸
 
Mau jadi kapan aja kita bisa capai rasio pajak 11 persen? Semua nggak sengaja, pemerintah harus fokus pada kebijakan yang efektif, bukan hanya sembarangan aksi politis. Dan apa itu program Makan Bergizi Gratis dan Swasembada Pangan itu? Ngga ada uang aja, tapi masih bisa bikin pajak yang lebih baik. Maka dari itu, perlu kesadaran masyarakat dan reformasi pajak yang benar-benar efektif untuk mencapai tujuan ini. 🤔💡
 
Saya pikir kalau target rasio pajak 11 persen itu terlalu ambisius banget deh! Indonesia masih banyak masalah ekonomi lain yang harus dipecahkan dulu, seperti kemiskinan, keterbatasan akses ke pendidikan dan kesehatan. Kalau kita fokus terlalu banyak pada target rasio pajak, maka kita akan melewatkan masalah-masalah lain yang lebih penting.

Saya setuju bahwa pemerintah harus melakukan reformasi pajak yang efektif, tapi kalau itu berarti menaikkan tarif pajak atau memperkenalkan new tax? Itu tidak mau dipikirkan oleh masyarakat umum. Maka dari itu, reformasi pajak harus dilakukan dengan hati-hati dan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat.

Untuk mencapai target rasio pajak ini, pemerintah harus lebih bijak dalam pengeluaran dana dan pastikan bahwa semua program populis yang diluncurkan tidak akan melewatkan dana yang telah diutuskan untuk kepentingan umum. Saya juga berharap masyarakat Indonesia dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pembayaran pajak, karena itu adalah tanggung jawab kita semua dalam menjaga stabilitas ekonomi negara. 😊
 
Rasio pajak 11 persen itu kayak apa sih? Benar-benar perlu diperhatikan oleh negara kita. Kita tahu kalau pemerintah suka banget membeli barang-barang untuk masyarakat, tapi kira-kira kapan kita akan bisa membayar keuangan kita sendiri? 🤔

Aku rasa target rasio pajak ini kayak ambisi politik, seperti kata Achmad. Kita harus jujur dengan diri sendiri bahwa kita tidak bisa langsung naik dari 8,42 persen menjadi 11 persen tanpa ada langkah-langkah yang benar-benar berarti. Yang penting adalah kita harus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pembayaran pajak dan melakukan reformasi pajak yang efektif. Jangan lupa, keuangan negara kita seperti mainan anak-anak yang bisa jadi keluar main kapan saja! 😬
 
kembali
Top