Setahun Prabowo-Gibran: Ambisi Mandiri Energi Minim Partisipasi

Kepala negara memperlihatkan ambisi Indonesia dalam mencapai ketahanan energi nasional, demikian pula dengan penggunaan etanol sebagai campuran bensin. Pemerintah meluncurkan program yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor minyak mentah dan meningkatkan keberlanjutan energi di Indonesia.

Pada 2029, diharapkan indeks ketahanan energi naik hingga 6,95. Namun, jika tidak diatasi, Indonesia berpotensi menjadi pengimpor bersih energi di beberapa tahun ke depan. Oleh karena itu, pemerintah meluncurkan program blending senyawa organik hasil fermentasi tumbuhan ke dalam bensin.

Pertamina telah memperkenalkan Pertamax E5 yang merupakan campuran etanol 5 persen dengan bensin. Namun, pada peringkat dunia, Indonesia masih berada di posisi ke-58 dari 99 negara termasuk Singapura dan Malaysia dalam menilai ketahanan energi.

Kaptas produksi bioetanol nasional saat ini baru cukup untuk campuran E1. Oleh karena itu, pemerintah meluncurkan program blending secara bertahap dengan memperkenalkan lebih masif Pertamax E5 di Surabaya yang merupakan daerah dengan sebagian besar pabrik etanol muti gasohol berada.

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa Kepala Negara telah memerintahkan untuk mengembangkan perkebunan energi khusus bahan baku etanol.
 
Gue pikir kalau pemerintah benar-benar ingin meningkatkan ketahanan energi Indonesia, maka harus ada langkah-langkah yang lebih matang dan tidak hanya sekedar mengumumkan program blending. Pertamax E5 itu enak-enaak, tapi kalau hanya disebut-sebut saja saja dan tidak ada pengecualian, tentu tidak akan bisa meningkatkan indeks ketahanan energi nasional. Kalau mau benar-benar meningkatkan produksi bioetanol, maka harus ada investasi yang lebih besar dan dana yang lebih banyak lagi untuk mendukung produksi etanol di kalangan petani dan perusahaan. Saya harap pemerintah dapat memperhatikan hal ini agar program blending itu tidak hanya sekedar prosi-prosi saja.
 
Eh gak percaya kalau pemerintah jadi nge-boost ekonomi Indonesia dengan menggabungin etanol ke dalam bensin, ya! 🤑🌱 Namun aku rasa masih perlu diatasi masalah ketergantungan impor minyak mentah. Kalau Indonesia terus bergantung pada impor, pasti akan gede-gede dengan harga bahan bakar. 🤦‍♂️

Aku senang banget kalau pemerintah punya rencana untuk mengembangkan perkebunan energi khusus etanol, tapi aku rasa harus diawasi juga agar tidak menimbulkan dampak lingkungan yang buruk. 🌿👀 Saya harap ketahanan energi nasional bisa meningkat dan Indonesia menjadi lebih berdaya saing di era digital ini! 💻
 
Kalau gini dijalankan, jelas apanya nanti Indonesia bisa mencapai tujuan ketahanan energi nasional. Tapi, kalau kita lihat dari sisi logistik dan biaya produksi, aku pikir program blending ini masih perlu waktu beberapa tahun lagi sebelum bisa berjalan dengan optimal. Dan kita juga harus mempertimbangkan dampak bagi petani yang terlibat dalam produksi etanol. Apa jadi mereka yang kalah, siapa yang menang? Kita juga harus ngobrol tentang investasi dan teknologi apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi bioetanol nasional. Tapi, secara umum, aku setuju bahwa ini adalah langkah positif dalam mencapai ketahanan energi nasional 💚
 
Kalau udah 2029, kita harus siap-siap ya! 🤔 Pertamina sudah mulai mengganti bensin dengan blending etanol, tapi masih banyak yang harus diperbaiki. Kita harus lebih berhati-hati dalam mengelola sumber daya energi kita sendiri. Etanol dari tumbuhan itu bisa menjadi pilihan yang baik, tapi kita harus memastikan bahwa produksi bioetanol kita bisa meningkat dan tidak hanya untuk campuran E1 aja.

Saya khawatir kalau kita tidak bergerak cepat enough, kita akan terlambat dalam mencapai target ketahanan energi nasional. Kita harus bekerja sama dengan semua pihak, dari Pertamina hingga petani, untuk membuat perubahan ini sukses. 💪
 
ini gak enak banget sih... 6,95 itu masih jauh dari target, kalau ga diatasi Indonesia pasti menjadi pengimpor energi bersih di masa depan... dan apa yang dibangun sama pemerintah? hanya Pertamax E5 yang masih masuk dalam campuran bensin E1, kalau kita ingin campuran E5 nanti kaptas produksi bioetanol nggak cukup banget... 58 posisi di dunia ini gak bisa dimaksimalkan lagi, harus ditingkatkan kualitas dan kuantitas produksi bioetanol dulu...
 
Ggghhh 😱🔥 aku pikir itu bagus banget! Pemerintah Indonesia jadi punya solusi untuk mengurangi impor minyak mentah, dan kalau bisa meningkatkan keberlanjutan energi 🌎💚. Aku juga senang dengan program blending etanol dalam bensin, bisa membuat Indonesia lebih independen 🙏. Tapi aku khawatir, pertamina masih kalah di peringkat dunia, 🤔 perlu lagi upaya agar Indonesia bisa naik urutannya 💪.
 
"Kurang ajar ya.. kalau 58 posisi di dunia, kenapa masih ada yang nanti pengimpor? Tapi aja jangan salah paham, aku tidak bermaksud ngomong against. Aku hanya ingin tahu apa strategi yang pemerintah lakukan kalau sudah 6,95 pada 2029, siapa yang bakal menjadi kaya energinya?" 🤔
 
omong omongan ini seru banget! penggunaan etanol sebagai campuran bensin pasti menjadi pilihan yang tepat bagaimana? kalau kita bisa mengurangi impor minyak mentah, maka energi nasional jadi lebih stabil aja. tapi, aku rasa masih perlu diawasi kapan utama produksi bioetanol sudah cukup buat blending E5. misalnya, nanti kalau Pertamina masuk ke posisi 1 di Indonesia, bisa jadi bensin kita jadi lebih enak dan baik bagi lingkungan. 🌱💚
 
Gampang banget ya, pemerintah Indonesia mau nggabungin etanol dengan bensin nih, itu untuk bikin energi kita lebih tahan dan tidak tergantung sama sekali pada impor minyak mentah... tapi kira-kira apa yang dimaksud dengar "indeks ketahanan energi" sih? Kalau saya paham, itu artinya bagaimana tingkat keamanan kita dalam mengelola energi ya. Jadi kalau indeksnya naik 6,95 itu berarti kita sudah lebih stabil dalam menggunakan energi? Tapi saya curious banget, gimana caranya pemerintah nggabungin etanol dengan bensin, apakah itu bisa dinikmati semua orang? 🤔
 
Gue pikir program blending ini bakal berubah menjadi hal yang lebih baik lagi kalau pemerintah tambah fokus pada produksi bioetanol di dalam negeri. Gue already see pertamina already have prototype Pertamax E5, tapi masih belum cukup untuk menampung demand kebutuhan nasional. Kalau gue coba menebak, gue bayangkan kalau Indonesia bisa menciptakan senyawa organik hasil fermentasi tumbuhan sendiri, sih bakal lebih baik lagi dari import asing. 🤔💡
 
gak sepakat dgn program blending senyawa organik hasil fermentasi tumbuhan ke dalam bensin, nanti apakah aku harus minum bensin yang mengandung tanaman? 🤔💧 apa salahnya kita fokus pada teknologi produksi bioteknologi yang lebih baik dan efisien, bukan sembarangan campuran? 🚗🌱
 
kembali
Top