Setahun Prabowo-Gibran: Ambisi Mandiri Energi Minim Partisipasi

Presiden Prabowo Subianto berjanji akan mencapai ketahanan energi nasional dengan mandatori penggunaan 10 persen etanol sebagai campuran bensin. Ia ingin mengurangi ketergantungan terhadap suplai minyak mentah asing dan meningkatkan indeks ketahanan energi nasional hingga mencapai 6,95 pada tahun 2029.

Namun, program ini dianggap ambisius dan tidak dapat dipaksakan secara langsung oleh pemerintah. Asosiasi Pengusaha Migas dan Energi Baru Terbarukan (Aspermegas) menilai bahwa produksi etanol Indonesia saat ini tidak cukup untuk campuran 10 persen, yang akan meningkatkan beban investasi bagi industri pengolahan energi.

Pengamat Ekonomi Energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi, menyarankan agar pemerintah menerapkan kebijakan pencampuran etanol secara hati-hati dan komprehensif untuk menghindari kenaikan harga pangan. Ia juga menekankan pentingnya komunikasi publik yang kuat untuk mendorong kesadaran konsumen.

Sementara itu, Kepala Negara telah memerintahkan jajarannya mengembangkan perkebunan energi khusus bahan baku etanol. Program ini diharapkan dapat meningkatkan produksi etanol dan mengatasi masalah ketersediaan pasokan.
 
Gak bisa percaya, 10 persen campuran etanol itu bagaikan impiannya. Apalagi kalau asosiasi pengusaha migas dan energi baru terbarukan bilang produksi etanol kita belum cukup, sih... Maka dari itu, aku pikir ini cuma momok besar yang harus dihadapi. Dan yang paling konyol, program ini bakal mempengaruhi harga pangan? Aku rasa kalau pemerintah harus lebih bijak dalam menerapkan kebijakan ini...
 
Aku pikir ambisius nggak bisa salah, tapi bagaimana caranya pemerintah mau buat investor suka banget dengan 10 persen campuran etanol? 🤔💸
 
Gue pikir program ini agak ambisius banget, tapi gue juga paham ingin Indonesia jadi netral dalam pertanian energi ya. Masih banyak hal yang perlu dibicarakan sebelum ini bisa terlaksana. Contohnya, bagaimana caranya kita akan menangani kebutuhan bahan bakar nanti kalau produksi etanol belum cukup? Jangan lupa juga kenaikan harga pangan yang bisa terjadi karena pengadaan etanol lebih banyak. Gue harap pemerintah bisa memikirkan hal-hal ini sebelum membuat kebijakan yang ambisius banget seperti ini 😊
 
Maaf nih, aku khawatir apa yang akan terjadi kalau kita tidak bisa memenuhi target 10 persen penggunaan etanol dalam bensin 🤔. Kita harus bisa bekerja sama dan mendukung program ini agar dapat mencapai tujuannya. Tapi, aku juga paham kalau asosiasi pengusaha migas dan energi baruanya tidak percaya kalau produksi etanol kita sudah siap untuk campuran 10 persen 🤦‍♂️. Mungkin kita perlu berdiskusi lebih lanjut dan mencari solusi bersama untuk mendukung program ini.
 
Pokonya, gimana kalau nanti kita semua penasaran banget sama kinerja program ini? Mungkin bisa jadi nanti kita harus berbagi biaya untuk membuat perkebunan energi khusus bahan baku etanol. Kalau gini, mending dijarangin terlebih dahulu bagaimana jumlah produksi etanol yang dihasilkan nantinya kan? Jangan lupa, nanti juga harus ada regulasi yang jelas banget untuk mengatur harga etanol agar tidak naik terlalu cepat.
 
Gue pikir program etanol dari Prabowo Subianto ini lumayan ambisius banget 🤯. Tapi, aku punya kekhawatiran sama investasi yang besar yang dibutuhkan buat produksi etanol. Kalau asosiasi pengusaha migas dan energi baru terbarukan (Aspermegas) bilang produksi Indonesia gak cukup untuk campuran 10 persen, maka apa yang akan dilakukan nanti? 🤔

Aku rasa pemerintah harus lebih teliti dalam merencanakan program ini. Mereka harus mulai dengan meningkatkan kesadaran konsumen tentang etanol dan pentingnya penggunaannya. Dan juga, mereka harus memberikan dukungan yang lebih baik buat industri pengolahan energi. Jangan sampai semuanya jadi kenyataan 🚨.
 
gak sabar banget sama program ini 🤯, aku pikir 10 persen campuran etanol udah terlalu ambisius deh... gimana caranya nih Indonesia bisa menghasilkan etanol yang cukup untuk itu? 🤔 dan bagaimana caranya pemerintah bikin perkebunan energi khusus itu? aku tahu itu gampang buat dikatakan, tapi nyatanya aja bagaimana cara implementasinya... apa ada rencana caranya? 🤓
 
Hahaha, serius gitu, Presiden ingin jadikah bensin dengan etanol 10 persen? Itu kayak memasak nasi goreng, jangan ada yang nggak suka tapi gampang jadi masalah. Aspermegas bilang produksi etanol Indonesia belum cukup, kayak seperti ingin berlari ke luar jalan. Dan Fahmy Radhi bilang penting komunikasi publik, kayak biarkan orang tahu kalau bensin etanolnya mahal. Tapi aku rasa yang paling penting adalah bagaimana Presiden mau jadikan program ini, nggak cuma nongol aja ya? 🤔
 
Maksudnya nih, apa yang dimaksud dengan program mandatori penggunaan etanol 10 persen? Jangan salah paham, kalau gini, makanan kita pasti naikin harga ya 😅. Kita harus teliti dulu, buat pasti produksi etanol kita bisa bertahan dan tidak terlalu bergantung pada impor. Saya suka ide ini, tapi harus diimplementasikan dengan benar dan hati-hati aja 💡.
 
Pada akhirnya, sudah ada yang mau tahu apa yang ingin disampaikan oleh Presiden tentang keberhasilan mencapai ketahanan energi nasional. Tapi, apa yang harus dilakukan kalau etanol produksi Indonesia tidak cukup? Apa yang harus dilakukan kalu investasi bagi industri pengolahan energi harus dipertahankan dengan beban yang sangat besar?

Saya pikir pemerintah harus lebih teliti dalam merencanakan kebijakan ini. Tidak hanya tentang meningkatkan indeks ketahanan energi nasional, tapi juga tentang bagaimana cara memastikan agar konsumen tidak terkena dampak dari peningkatan harga pangan. Saya harap pemerintah dapat melakukan komunikasi yang baik dengan masyarakat dan industri untuk menghindari masalah seperti ini di masa depan 🤔
 
kembali
Top