Pemerintahan Prabowo–Gibran mulai tahun 2025 dengan memberikan potongan tarif listrik kepada pelanggan rumah tangga kecil serta program diskon tambah daya bagi usaha mikro dan menengah. Langkah ini dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah tekanan ekonomi global dan fluktuasi harga energi.
Data Kementerian Keuangan mencatat program potongan tarif listrik tersebut setara dengan bantuan tidak langsung senilai Rp13,6 triliun. Tujuannya untuk menjaga daya beli masyarakat yang tergantung pada energi. Pengamat ekonomi Abra Talattov dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) berpendapat bahwa kebijakan potongan tarif listrik dapat menjadi salah satu bentuk stimulus fiskal yang bersifat langsung.
Namun, efektivitas jangka panjang program ini tetap bergantung pada keberlanjutan subsidi dan pengelolaan fiskal yang hati-hati. Di lapangan, konsumsi listrik rumah tangga menjadi lebih ringan di wilayah Belitung Timur dan Bangka Tengah. Warga Kenango, Bangka Tengah menyebut bahwa isi token dua kali seminggu cukup sekali.
Selain memberikan diskon tarif, pemerintah melalui PLN juga meluncurkan program Energi Kemerdekaan pada Agustus 2025 untuk mendukung usaha kecil dan menengah. Program ini memberikan potongan hingga 50 persen untuk biaya tambah daya listrik hingga 7.700 VA. Inisiatif tersebut dilakukan secara daring melalui aplikasi PLN Mobile.
Pemerintahan Prabowo–Gibran memperlihatkan arah kebijakan energi yang relatif pragmatis, dengan fokus menjaga konsumsi rumah tangga dan mendorong produktivitas sektor kecil dan menengah. Kebijakan diskon listrik menjadi salah satu instrumen yang digunakan pemerintah untuk menopang stabilitas ekonomi domestik tanpa menambah beban birokrasi.
Data Kementerian Keuangan mencatat program potongan tarif listrik tersebut setara dengan bantuan tidak langsung senilai Rp13,6 triliun. Tujuannya untuk menjaga daya beli masyarakat yang tergantung pada energi. Pengamat ekonomi Abra Talattov dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) berpendapat bahwa kebijakan potongan tarif listrik dapat menjadi salah satu bentuk stimulus fiskal yang bersifat langsung.
Namun, efektivitas jangka panjang program ini tetap bergantung pada keberlanjutan subsidi dan pengelolaan fiskal yang hati-hati. Di lapangan, konsumsi listrik rumah tangga menjadi lebih ringan di wilayah Belitung Timur dan Bangka Tengah. Warga Kenango, Bangka Tengah menyebut bahwa isi token dua kali seminggu cukup sekali.
Selain memberikan diskon tarif, pemerintah melalui PLN juga meluncurkan program Energi Kemerdekaan pada Agustus 2025 untuk mendukung usaha kecil dan menengah. Program ini memberikan potongan hingga 50 persen untuk biaya tambah daya listrik hingga 7.700 VA. Inisiatif tersebut dilakukan secara daring melalui aplikasi PLN Mobile.
Pemerintahan Prabowo–Gibran memperlihatkan arah kebijakan energi yang relatif pragmatis, dengan fokus menjaga konsumsi rumah tangga dan mendorong produktivitas sektor kecil dan menengah. Kebijakan diskon listrik menjadi salah satu instrumen yang digunakan pemerintah untuk menopang stabilitas ekonomi domestik tanpa menambah beban birokrasi.