Saat ini pengangguran di Indonesia mencapai angka 4,67%, yang merupakan data paling tinggi sejak Krisis Moneter 1998. Sumber data terbaru menunjukkan bahwa jumlah orang yang tidak memiliki pekerjaan adalah lebih dari 12 juta orang.
Dalam sidang kabinet kemarin, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa seluruh kerja keras Kabinet Merah Putih telah membuahkan hasil yang nyata dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Ia juga menyatakan bahwa pemerintahannya tidak mengenal tanggal merah atau hari libur, sehingga semua anggota kabinet harus bekerja tanpa mengenal waktu.
"Kita, saya kira, boleh berdiri di depan rakyat kita dengan rasa penuh kehormatan dan kepercayaan diri. Kita telah bekerja keras, tapi kita telah menghasilkan hal-hal yang dirasakan oleh rakyat," ujar Prabowo.
Namun, kritik terhadap pengangguran yang meningkat ini tidak hanya terkait dengan masalah ekonomi, tetapi juga dengan kelembagaan pemerintahan. Beberapa orang berpendapat bahwa kabinet Prabowo Subianto tidak mendorong kreativitas dan inovasi dalam pekerjaan, sehingga memperburuk kesempatan kerja bagi banyak orang.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto sendiri mengakui bahwa dirinya sering menyita waktu istirahat anggota kabinet untuk kepentingan negara. Ia juga meminta maaf kepada keluarganya karena sering tidak memiliki waktu untuk mereka.
"Maaf, terutama kepada keluargamu karena saya sering menyita hari istirahatmu," kata Prabowo.
Dalam satu tahun pemerintahan, kabinet Prabowo Subianto telah mengambil banyak kebijakan untuk meningkatkan ekonomi dan memperbaiki infrastruktur di Indonesia. Namun, masih banyak pertanyaan tentang bagaimana kabinet ini dapat mengatasi masalah pengangguran yang meningkat dan menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat.
Dalam sidang kabinet kemarin, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa seluruh kerja keras Kabinet Merah Putih telah membuahkan hasil yang nyata dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Ia juga menyatakan bahwa pemerintahannya tidak mengenal tanggal merah atau hari libur, sehingga semua anggota kabinet harus bekerja tanpa mengenal waktu.
"Kita, saya kira, boleh berdiri di depan rakyat kita dengan rasa penuh kehormatan dan kepercayaan diri. Kita telah bekerja keras, tapi kita telah menghasilkan hal-hal yang dirasakan oleh rakyat," ujar Prabowo.
Namun, kritik terhadap pengangguran yang meningkat ini tidak hanya terkait dengan masalah ekonomi, tetapi juga dengan kelembagaan pemerintahan. Beberapa orang berpendapat bahwa kabinet Prabowo Subianto tidak mendorong kreativitas dan inovasi dalam pekerjaan, sehingga memperburuk kesempatan kerja bagi banyak orang.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto sendiri mengakui bahwa dirinya sering menyita waktu istirahat anggota kabinet untuk kepentingan negara. Ia juga meminta maaf kepada keluarganya karena sering tidak memiliki waktu untuk mereka.
"Maaf, terutama kepada keluargamu karena saya sering menyita hari istirahatmu," kata Prabowo.
Dalam satu tahun pemerintahan, kabinet Prabowo Subianto telah mengambil banyak kebijakan untuk meningkatkan ekonomi dan memperbaiki infrastruktur di Indonesia. Namun, masih banyak pertanyaan tentang bagaimana kabinet ini dapat mengatasi masalah pengangguran yang meningkat dan menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat.