Pemerintah di tanah air kita telah memperbaiki sistem merit dan penilaian kinerja ASN. Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Rini Widyantini, sistem ini sudah disampaikan ke Presiden Prabowo Subianto.
Rini menyatakan bahwa sistem merit yang baru memperhatikan kinerja individu ASN secara terkait dengan kinerja organisasi. Kata Rini, sistem sekarang bukan hanya tentang perjalanan individual ASN, tapi juga bagaimana kinerja di organisasi dan tahap nasional.
"Kita harus sadar bahwa kinerja kami sebagai ASN tidak hanya melihat pada diri sendiri, tapi juga melihat pada kemampuan kami dalam organisasi. Kita harus memiliki pemikiran yang jelas tentang bagaimana meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam organisasi," kata Rini.
Rini juga menyebutkan bahwa ada lagi sistem key performance indicator (KPI) ASN untuk menilai kinerja. Selain itu, dialog antara pimpinan dengan bawahan sudah dilakukan saat ini.
"Polanya, kita harus memiliki pola penilaian ASN yang jelas dan transparan. Kita harus memiliki KIP yang tepat dan dialog kinerja yang harus kita lakukan. Pimpinan harus berdiskusi dengan bawahan tentang ekspektasinya," ungkapnya.
Rini juga menyatakan bahwa pemerintah di tanah air kita harus meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam penilaian ASN. "Kita harus menjadi lebih transparan dan jujur dalam melakukan penilaian kinerja kami sebagai ASN," kata Rini.
Pengembangan sistem merit dan penilaian kinerja ASN ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan negara. Rini berharap bahwa sistem ini dapat membantu meningkatkan kemampuan ASN dalam menghadapi tantangan yang lebih tinggi.
Rini menyatakan bahwa sistem merit yang baru memperhatikan kinerja individu ASN secara terkait dengan kinerja organisasi. Kata Rini, sistem sekarang bukan hanya tentang perjalanan individual ASN, tapi juga bagaimana kinerja di organisasi dan tahap nasional.
"Kita harus sadar bahwa kinerja kami sebagai ASN tidak hanya melihat pada diri sendiri, tapi juga melihat pada kemampuan kami dalam organisasi. Kita harus memiliki pemikiran yang jelas tentang bagaimana meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam organisasi," kata Rini.
Rini juga menyebutkan bahwa ada lagi sistem key performance indicator (KPI) ASN untuk menilai kinerja. Selain itu, dialog antara pimpinan dengan bawahan sudah dilakukan saat ini.
"Polanya, kita harus memiliki pola penilaian ASN yang jelas dan transparan. Kita harus memiliki KIP yang tepat dan dialog kinerja yang harus kita lakukan. Pimpinan harus berdiskusi dengan bawahan tentang ekspektasinya," ungkapnya.
Rini juga menyatakan bahwa pemerintah di tanah air kita harus meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam penilaian ASN. "Kita harus menjadi lebih transparan dan jujur dalam melakukan penilaian kinerja kami sebagai ASN," kata Rini.
Pengembangan sistem merit dan penilaian kinerja ASN ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan negara. Rini berharap bahwa sistem ini dapat membantu meningkatkan kemampuan ASN dalam menghadapi tantangan yang lebih tinggi.