Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus berupaya memperkuat konektivitas dan keselamatan transportasi di Indonesia. Menurut Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, dua aspek tersebut adalah kunci dalam menciptakan sistem transportasi nasional yang andal, efisien, dan berkeadilan.
Kemenhub telah melaksanakan program-program yang bertujuan meningkatkan konektivitas di sektor darat, laut, udara, serta perkeretaapian. Program-program tersebut antara lain angkutan lintas batas negara, subsidi angkutan orang, barang, dan penyeberangan, serta modernisasi angkutan perkotaan.
Di sektor laut, Kemenhub mengoperasikan layanan kapal perintis penumpang dan barang, program Public Service Obligation (PSO), layanan rede transport, serta kapal khusus ternak. Hingga September 2025, terdapat 107 trayek kapal perintis, 26 kapal PSO, 18 trayek rede, 39 kapal angkutan laut perintis barang, serta 6 trayek kapal ternak.
Pengembangan sektor udara dilakukan melalui 266 rute perintis penumpang, 46 rute perintis kargo, dan 1 rute subsidi udara kargo. Hingga Juli 2025, realisasi penerbangan perintis penumpang mencapai 23.404 frekuensi dengan 183.681 penumpang.
Selain itu, Kemenhub juga menghadirkan solusi inovatif bagi wilayah kepulauan melalui pengembangan pesawat amfibi (seaplane) dan taksi air (water taxi). Pelatihan pilot dilakukan bersama Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi.
Kemenhub juga telah menghadapi permasalahan seperti kecelakaan saat Nataru 2024/2025 dan Lebaran 2025. Penurunan kecelakaan tersebut mencapai 13,96 persen dan 31,37 persen, serta penurunan jumlah korban meninggal dunia selama mudik juga turun 32 persen dibanding tahun sebelumnya.
Dalam satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo, langkah konkret Kemenhub telah memberikan dampak nyata bagi pemerataan pembangunan, peningkatan mobilitas masyarakat, serta penguatan daya saing ekonomi nasional.
Kemenhub telah melaksanakan program-program yang bertujuan meningkatkan konektivitas di sektor darat, laut, udara, serta perkeretaapian. Program-program tersebut antara lain angkutan lintas batas negara, subsidi angkutan orang, barang, dan penyeberangan, serta modernisasi angkutan perkotaan.
Di sektor laut, Kemenhub mengoperasikan layanan kapal perintis penumpang dan barang, program Public Service Obligation (PSO), layanan rede transport, serta kapal khusus ternak. Hingga September 2025, terdapat 107 trayek kapal perintis, 26 kapal PSO, 18 trayek rede, 39 kapal angkutan laut perintis barang, serta 6 trayek kapal ternak.
Pengembangan sektor udara dilakukan melalui 266 rute perintis penumpang, 46 rute perintis kargo, dan 1 rute subsidi udara kargo. Hingga Juli 2025, realisasi penerbangan perintis penumpang mencapai 23.404 frekuensi dengan 183.681 penumpang.
Selain itu, Kemenhub juga menghadirkan solusi inovatif bagi wilayah kepulauan melalui pengembangan pesawat amfibi (seaplane) dan taksi air (water taxi). Pelatihan pilot dilakukan bersama Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi.
Kemenhub juga telah menghadapi permasalahan seperti kecelakaan saat Nataru 2024/2025 dan Lebaran 2025. Penurunan kecelakaan tersebut mencapai 13,96 persen dan 31,37 persen, serta penurunan jumlah korban meninggal dunia selama mudik juga turun 32 persen dibanding tahun sebelumnya.
Dalam satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo, langkah konkret Kemenhub telah memberikan dampak nyata bagi pemerataan pembangunan, peningkatan mobilitas masyarakat, serta penguatan daya saing ekonomi nasional.