Seragam Loreng Baru TNI Didistribusikan Bertahap ke Seluruh Prajurit

TNI Baru Tambahkan Seragam Loreng, Pemutusan Hubungan dengan Era Soeharto?

Pemerintah TNI memutuskan untuk menggantikan seragam loreng lama yang digunakan sejak tahun 1982 dengan model baru yang lebih cerah dan efectif. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Freddy Ardianzah, menyatakan bahwa pakaian dinas lapangan (PDL) baru ini akan didistribusikan secara bertahap ke seluruh prajurit.

Menurut Kapuspen TNI, motif baru ini dirancang agar lebih efektif dalam penyamaran, khususnya saat bertugas di hutan atau medan operasi tertentu. Wakil Panglima TNI, Jenderal Tandyo Budi Revita, juga mengatakan bahwa model baru ini akan menggantikan loreng lama yang digunakan sejak tahun 1982.

Namun, pertanyaannya apakah ada hubungan antara pemutusan penggunaan seragam loreng lama dengan era Soeharto? Pemutusan penggunaan seragam loreng lama dapat dianggap sebagai langkah berburu untuk mengantisipasi perubahan politik dan sosial yang terjadi setelah era Soeharto.

Dalam beberapa tahun terakhir, TNI telah mengalami perubahan signifikan dalam kebijakan dan strategi penggunaan seragam. Pemutusan penggunaan seragam loreng lama dapat dianggap sebagai langkah untuk meningkatkan efektivitas dan profesionalisme TNI dalam mewakili negara.

Namun, ada juga yang berpendapat bahwa pemutusan penggunaan seragam loreng lama merupakan langkah politis yang dilakukan oleh pemerintah TNI untuk mengantisipasi perubahan politik di Indonesia.
 
Aku pikir giliran waktunya TNI untuk mengubah gaya, kayaknya tidak boleh memakai seragam yang lama sejak era Soeharto, kalau mau jadi contoh bagi generasi muda 😂. Sebenarnya motif baru ini bisa berarti semakin modern dan teropang, tapi aku rasa ini gampang dijadikan alasan politis oleh pihak TNI atau pemerintah, apa kejadian lain yang ada? Kalau sebaliknya, kalau TNI benar-benar mau jadi contoh bagi masyarakat, motif baru ini gak boleh salah fungsinya 😒.
 
mengerti kalau pemerintah TNI mau ganti seragam lama dgn model baru, tapi aku rasa ini bukan keputusan TNI sendiri, tapi mungkin ada tekanan dari atas... tapi saya pikir keren banget kalau TNI mau terus berkembang dan meningkatkan profesionalisanya, karena kalau tidak berubah, maka kita akan merasa bahwa TNI masih memiliki pola pikir yang kurang baik.
 
seringkali sih pengaman kepolisian kita yang memakai seragam loreng, gimana nih kalau gantinya dengar model baru? tapi kayaknya penerangan dari kapuspen dan panglima tni jujur banget, mereka ingin meningkatkan efektivitas dan profesionalisme mereka. tapi sih ada rasa ada sesuatu yang tidak terlalu jelas, mungkin karena seragam loreng itu sudah menjadi bagian dari kebudayaan kita, kayaknya kalau ganti model baru pasti ada yang merasa kurang nyaman.
 
gampang ngerti sih... kalo seragam loreng udah ketinggalan era soeharto, mungkin kapan aja akan dihilangkan? kayaknya pemerintah TNI punya rencana yang lebih jelas tentang hal ini 🤔. apa yang aku suka banget dengan TNI adalah mereka fokus pada profesionalisme dan efektivitas. kalau seragam loreng udah ketinggalan era 80an, itu berarti mereka sudah siap untuk beradaptasi dengan perkembangan sosial dan politik di Indonesia 🌈.
 
heya ga, aku penasaran kapan seragam loreng itu punya masalah? kalau udah sekarang sudah ada model baru yang cerah & efektif, apa lagi yang mau dipertanyakan? 🤔 seragam loreng itu just a seragam aja, apalagi kalau udah ditinggalkan sementara 30 tahun. aku rasa pemerintah TNI nggak harus terlalu serius sama sekali. tapi, apa sih yang salah dengan cara mereka memutuskan? 🤷‍♂️
 
aku pikir kalau ganti seragam loreng dengan model baru itu nantinya jadi simbol dari perubahan yang terjadi dalam TNI, seperti dari era Soeharto hingga sekarang 🙏. tapi aku juga rasa pihak TNI udah banyak berusaha untuk meningkatkan profesionalisme dan efektivitasnya, jadi ganti seragam loreng dengan model baru itu mungkin bukanlah langkah politis yang salah juga 🤔.
 
Kadang aku terkejut banget dengan keputusan TNI Baru yang memutuskan berhenti menggunakan seragam loreng lama. Aku rasa motif baru ini benar-benar cerah dan bisa meningkatkan efektivitas mereka dalam operasi. Tapi, aku juga penasaran apa asal-usulnya... Apakah bukannya era Soeharto yang sudah usianya 30+ tahun sekarang? Kenapa harus ada perubahan seperti ini? Aku rasa seragam loreng lama itu sudah menjadi simbol identitas TNI, tapi kalau memang sudah tidak efektif lagi, maka itu adalah keputusan yang wajar.
 
Mengenai hal ini, saya pikir penting buat kita tahu mengapa TNI memutuskan penggunaan seragam loreng lama. Mungkin ada hubungan dengan kebijakan baru yang sedang dijalankan oleh pemerintah. Tapi apa sebenarnya tujuan dari pemutusan ini? Atau mungkin hanya sekedar perubahan biasa-biasa aja?

Saya pikir penting buat kita juga mempertimbangkan bagaimana penggunaan seragam loreng lama ini dianggap oleh banyak orang. Apakah masih ada yang merasa nyaman dengan motif lama ini? Atau mungkin hanya pemerintah TNI yang ingin mengantisipasi perubahan politik dan sosial?

Saya rasa penting buat kita juga mempertimbangkan bagaimana seragam loreng lama ini dianggap sebagai simbol dari era Soeharto. Apakah pemutusannya benar-benar untuk meningkatkan efektivitas dan profesionalisme TNI, atau hanya sekedar pilihan pribadi? 🤔
 
ini cinta korea lagi nih 🙌💖, tapi ternyata gak ada hubungan antara seragam loreng lama dengan era Soeharto kan? sepertinya pemerintah TNI ingin berburu efektivitas dan profesionalisme saja, tapi siapa tau ada rencana lain yang gak jelas 🤔. tapi salah satu hal yang pasti adalah seragam baru ini benar-benar stylish 😂, keren banget!
 
Saya penasaran kenapa seragam loreng lama digantikan langsung aja tanpa ada penjelasan apa sih masalahnya? Sepertinya hanya sekedar langkah berburu politik, tapi gampang-ganti warna yang dibawa. Kalau benar-benar mau meningkatkan profesionalisme dan efektivitas TNI, maka pihaknya harus memberikan penjelasan yang jelas tentang perubahan ini.
 
hebat banget gini, seragam loreng lama itu sudah terlalu lama dipakai kan? tapi sayangnya masih ada yang ragu-ragu tentang apa itu benar-benar alasan utama pemutusannya... aku pikir kalau pemerintah TNI lebih fokus pada efektivitas dan profesionalisme daripada politik, bukan? 😐
 
Bisa dugaan kan, kalau seragam yang biasa digunakan sejak tahun 80an pun harus berganti... tapi apa maksudnya dari itu? Apakah ini bukan sekedar cara pemerintah untuk mengantisipasi perubahan politik dan sosial setelah era Soeharto? Kalau memang begitu, saya pikir ini adalah contoh bagaimana kekuasaan dapat diadaptasi dengan cepat dan tidak ada yang berkeberangan... tapi apa yang terjadi dengan budaya lama seperti seragam loreng yang telah menjadi identitas TNI?
 
Aku pikir ini cara yang bagus banget! Meningkatkan profesionalisme dan efektivitas TNI itu penting banget, terutama saat kita masih berada dalam era transisi seperti sekarang. Dan aku setuju kalau seragam loreng itu sudah waktunya diganti, karena itu seperti mode yang sudah ketinggalan jaman 🙃. Aku juga pikir ini bukanlah langkah politis, tapi lebih like langkah yang objektif untuk meningkatkan kemampuan TNI dalam mewakili negara. Dan aku senang lihat bahwa pemerintah TNI yang berani mengambil keputusan seperti ini! 🙌
 
🙄 Kalau nggak sengaja lihat foto seragam loreng baru ni, kayaknya model ini kayak nih lebih modern dan cerah, tapi apa hubungannya dengan era Soeharto sih? Seragam loreng seumur hidup sih, bukan cuma 1-2 tahun aja yang digunakan. Dan kalau memang ada perubahan yang ingin dilakukan, lebih baik jangan terlalu serusuk-keras kayak gini.
 
kembali
Top