TNI Mendistribusikan Seragam Baru, Tidak Ulangi Kesalahan Seperti Lampiran yang Dipasang Pada Pakaian Lama
Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan mendistribusikan seragam Pakaian Dinas Lapangan (PDL) baru ke seluruh prajurit secara bertahap, kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Freddy Ardianzah.
Sebelumnya, TNI diutamakan untuk memperkenalkan seragam baru ini pada upacara HUT TNI ke-80 di Monas. Namun, sekarang TNI akan melaksanakannya secara bertahap karena tidak ingin mengulangi kesalahan yang pernah terjadi dengan lampiran yang dipasang pada pakaian lama.
"Sebagai sebuah keputusan pimpinan bahwa itu nanti akan menjadi pakaian dinas lapangan terbaru dari TNI, akan didistribusikan," kata Mayjen TNI Freddy Ardianzah. PDL baru ini hadir dengan corak warna dan loreng yang lebih cerah. Seragam PDL terbaru ini disebut akan menggantikan loreng lama yaitu Loreng Malvinas yang digunakan sejak 1982 silam.
Motif baru ini dirancang agar lebih efektif dalam penyamaran, khususnya saat bertugas di hutan atau medan operasi tertentu. Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita mengatakan bahwa motif baru ini tidak akan dipasang pada lampiran yang sudah ada.
"Sekarang kan, namanya kan Loreng Malvinas yang lama, dari tahun 1982. Itu yang pertama. Yang kedua, (fungsinya), jadi kalau kita masuk ke hutan dan sebagainya, ini lebih tersamar," ujar Tandyo di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (1/10).
Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan mendistribusikan seragam Pakaian Dinas Lapangan (PDL) baru ke seluruh prajurit secara bertahap, kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Freddy Ardianzah.
Sebelumnya, TNI diutamakan untuk memperkenalkan seragam baru ini pada upacara HUT TNI ke-80 di Monas. Namun, sekarang TNI akan melaksanakannya secara bertahap karena tidak ingin mengulangi kesalahan yang pernah terjadi dengan lampiran yang dipasang pada pakaian lama.
"Sebagai sebuah keputusan pimpinan bahwa itu nanti akan menjadi pakaian dinas lapangan terbaru dari TNI, akan didistribusikan," kata Mayjen TNI Freddy Ardianzah. PDL baru ini hadir dengan corak warna dan loreng yang lebih cerah. Seragam PDL terbaru ini disebut akan menggantikan loreng lama yaitu Loreng Malvinas yang digunakan sejak 1982 silam.
Motif baru ini dirancang agar lebih efektif dalam penyamaran, khususnya saat bertugas di hutan atau medan operasi tertentu. Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita mengatakan bahwa motif baru ini tidak akan dipasang pada lampiran yang sudah ada.
"Sekarang kan, namanya kan Loreng Malvinas yang lama, dari tahun 1982. Itu yang pertama. Yang kedua, (fungsinya), jadi kalau kita masuk ke hutan dan sebagainya, ini lebih tersamar," ujar Tandyo di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (1/10).