Sempat Ditinggal AS, Proyek Pengganti LPG Ini Mau Dilanjut Prabowo

Presiden Prabowo Subianto baru-barulah mengawali proyek pengganti LPG yang sempat gagal dibangun sebelumnya. Proyek Dimethyl Ether (DME) ini dicanangkan sebagai bagian dari 18 proyek hilirisasi yang akan dilaksanakan di tahun 2026. BUPATI mengumumkan bahwa proyek ini akan melibatkan evaluasi di Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.

CEO BPI, Rosan Roeslani, menuturkan bahwa proses evaluasi ini akan mempertimbangkan keseluruhan proyek yang dapat dilaksanakan. "Teknologi yang kita utamakan adalah yang up to date dan paling efisien," kata dia, usai rapat di Istana Negara terkait hilirisasi. Ia juga menekankan pentingnya evaluasi secara menyeluruh untuk menggapai target yang dicanangkan.

Menurut Rosan, tidak ada masalah dengan pendanaan proyek ini, karena BPI dapat melaksanakan investasi langsung. Namun, ia belum dapat membocorkan jumlah nominal investasi yang diperlukan untuk proyek tersebut.

Proyek DME ini sempat gagal dibangun sebelumnya, ketika investor Amerika Serikat, Air Product and Chemicals Inc., menolak untuk melanjutkan pembangunan di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Pemerintah kemudian menjajakan mitra baru dari China, namun belum menemukan titik terang.
 
Gue pikir ini kalau pemerintah nanti mau buat proyek yang aman dan jelas di masa depan. Gue sudah capek dengan proyek-proyek seperti ini yang suka gagal-gagal. Jadi, gue harap proyek DME ini bisa berjalan mulus dan tidak ada masalah lagi. Yang penting adalah teknologi yang digunakan harus up to date dan paling efisien, kaya CEO BPI katakan. Tapi, gue masih ragu-ragu, kalau bagaimana dengan pendanaan proyek ini? Gue harap BPI bisa membocorkan jumlah nominal investasi yang diperlukan, jadi kita bisa lihat hasilnya apa aja.
 
Gue rasa proyek ini bakalan sukses ya 🤞! Presiden Prabowo Subianto pasti sudah siap untuk mengawali proyek ini dan juga memiliki rencana yang matang. BUPATI udah memberitahu kita bahwa ada evaluasi di Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, jadi gue yakin ini bakalan dilaksanakan dengan baik. CEO Rosan Roeslani juga sudah jelas tentang teknologi yang digunakan dan pentingnya evaluasi secara menyeluruh. Gue percaya bahwa proyek Dimethyl Ether (DME) ini bisa menjadi contoh positif bagi Indonesia dalam hal hilirisasi 🌟!
 
Mungkin ini bisa jadi kesempatan bagus buat pemerintah mengembangkan teknologi yang lebih inovatif dan ramah lingkungan. DME itu sendiri benar-benar teknologi yang unik, tapi kita harus yakin bahwa proyek ini tidak akan mengalami kesalahannya lagi ya. Tapi apa kepastian, kalau ada penjelasan yang jelas tentang bagaimana proyek ini dijalankan.
 
ini nggak masuk akal kalau pemerintah gini2... proyek DME ini udah gagal sebelumnya tapi kini lagi dicanangkan sebagai bagian dari proyek hilirisasi... apa yang salah dengan orang-orang di BPI sih? mereka nggak tahu bahwa investasi bukanlah makanan yang bisa dimakan sembarangan... kalau mau ngebawa investasi langsung, kenapa tidak bisa memberitahu jumlah nominal yang dipasok... ini juga serasa mirip dengan cerita di Tanjung Enim sebelumnya...
 
Hehe, aku pikir nggak mungkin proyek DME kembali bisa berjalan lancar. Sebelumnya, ada investor Amerika yang menolak dan pemerintah juga sudah sering mengalami kesulitan dalam proyek lain. Aku rasa evaluasi yang dilakukan BPI dan evaluasi secara menyeluruh itu sangat penting agar tidak terjadi hal yang sama lagi. Tapi, aku masih penasaran apa itu teknologi DME yang up to date banget sih 🤔. Apakah itu bisa menghemat biaya bahan bakar atau apa?
 
Maksudnya siapa yang beli ini nih? Proyek DME yang sama lagi! Mula-mula ada proyek LPG yang gagal, sekarang ada proyek ini... Kalau tidak ada kejadian yang salah, siapa yang tahu nanti akan gagal buat apa? 😂

Aku curiang gini, apa jadi tujuan dari semua ini? Mereka bilang nih 18 proyek hilirisasi itu bagus sekali... tapi gimana kalau tidak ada dana untuk membiarkannya selesai? 🤔
 
wah, nggak sabar banget dengar tentang proyek Dimethyl Ether (DME) ini 🤔. kalau sebelumnya gagal karena investor Amerika menolak, sekarang ada mitra baru dari China, tapi masih belum jelas apakah bisa sih nanti 🤷‍♂️. yang penting, ada evaluasi di BPI dan teknologi yang digunakan harus up to date dan paling efisien 💻. kalau bisa, harusnya bisa mengurangi polusi dan emisi gas buang 💨. tapi masih nggak tahu apakah proyek ini bisa dilaksanakan pada 2026, itu masih terlalu awal 🤞.
 
Hehehe, kalau Presiden Prabowo Subianto mau ganti LPG dengan Dimethyl Ether (DME) lagi, itu seperti ingin berpakaian kembali! 😂 Nah, tapi serius, apa yang salah dengan proyek ini? Apakah hanya karena investor Amerika menolak, maka semua harus mundur? 🤔 Sama-sama, kalau bisa nanti kita lihat siapa yang benar-benar baik-baik aja, ya! 😄
 
Proyek DME ini kayak apa sih? Benar-benar ada kesempatan untuk mengubah caranya, tapi gak sempurna. Mungkin karenanya lagi karena kita tidak menganalisis halnya dengan benar, dan kalau kita berbicara tentang efisiensi kayaknya kita harus punya data yang jelas sih. Dan juga apa sih artinya proyek ini dipekerjakan secara menyeluruh? Apakah ada contoh kasus lain di Indonesia yang sama kayak DME ini?
 
oiya, aku pikir proyek Dimethyl Ether ini bakal sukses ya! pemerintah tahu apa yang mau lakukan dan sudah melibatkan BPI, jadi aku percaya mereka bisa ngebawa teknologi yang up to date dan efisien. tapi, wajar kalau masih ada masalah dengan pendanaan, karena itu bukan yang mudah kok. tapi aku yakin, proyek ini bakal bikin Indonesia lebih kuat dan ramai 🚀💪
 
kembali
Top