Kegiatan silaturahmi di Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal, Jakarta, menjadi bagian dari program Road to Lustrum XII SMA Pangudi Luhur. Pada kegiatan ini berlangsung "Empat Kunci, Satu Pintu Persaudaraan" dengan tema "Bikin Geter", di mana persaudaraan tidak dibatasi oleh perbedaan, bahkan disyukuri sebagai kekayaan yang memperkuat dan melengkapi semangat toleransi.
Dalam kegiatan ini mempertemukan empat lembaga utama yaitu Keuskupan Agung Jakarta, Masjid Istiqlal, Yayasan Pangudi Luhur, dan SMA Pangudi Luhur. Momen bersejarah tersebut menjadi simbol harmoni antarumat beragama di tengah keberagaman bangsa.
Dalam prosesi dimulai dengan kegiatan simbolik di Terowongan Silaturahmi dilanjutkan dengan misa di Gereja Katedral yang dihadiri oleh perwakilan Bruder FIC, guru, siswa dan alumni sekolah SMA Pangudi Luhur, serta perwakilan sekolah Katolik. Di tengah prosesi ini para perwakilan berjalan dari dua arah, bertemu di tengah dengan membawa empat kunci sebagai simbol yang kemudian digunakan untuk "membuka pintu persaudaraan". Simbol ini menggambarkan tekad bersama menjaga semangat pluralisme dan saling menghormati.
Kegiatan ini menjadi inspirasi bagi Ikatan Alumni SMA Pangudi Luhur untuk menggelar kegiatan silaturahmi yang mendukung semangat toleransi dan persaudaraan. Dengan demikian, kegiatan ini membantu memperkuat persatuan di kalangan alma mater dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya semangat pluralisme di masyarakat.
Dalam kegiatan ini mempertemukan empat lembaga utama yaitu Keuskupan Agung Jakarta, Masjid Istiqlal, Yayasan Pangudi Luhur, dan SMA Pangudi Luhur. Momen bersejarah tersebut menjadi simbol harmoni antarumat beragama di tengah keberagaman bangsa.
Dalam prosesi dimulai dengan kegiatan simbolik di Terowongan Silaturahmi dilanjutkan dengan misa di Gereja Katedral yang dihadiri oleh perwakilan Bruder FIC, guru, siswa dan alumni sekolah SMA Pangudi Luhur, serta perwakilan sekolah Katolik. Di tengah prosesi ini para perwakilan berjalan dari dua arah, bertemu di tengah dengan membawa empat kunci sebagai simbol yang kemudian digunakan untuk "membuka pintu persaudaraan". Simbol ini menggambarkan tekad bersama menjaga semangat pluralisme dan saling menghormati.
Kegiatan ini menjadi inspirasi bagi Ikatan Alumni SMA Pangudi Luhur untuk menggelar kegiatan silaturahmi yang mendukung semangat toleransi dan persaudaraan. Dengan demikian, kegiatan ini membantu memperkuat persatuan di kalangan alma mater dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya semangat pluralisme di masyarakat.