Vandalisme Rumah Ortu di Jakarta Utara Meningkatkan Kekecewaan Warga
Jakarta Utara - Pada akhir pekan terakhir, beberapa rumah orang tua di Jakarta Utara mengalami vandalisme yang melibatkan seorang anak kecil. Sejoli, seorang anak berusia 9 tahun, dipaksa untuk membantu temannya mengerjakan tugas sekolah dengan cara yang tidak pantas.
Menurut saksi mata, sejoli dan adiknya, Fajar, dipanggil oleh teman mereka di rumah untuk membantu memecahkan kaca mobil dan menghancurkan properti milik orang tua mereka. Mereka juga ditemukan menghancurkan jendela-jendela dan pintu-pintu rumah lainnya.
Kejadian ini dipicu oleh seorang teman yang meminta bantuan sejoli dan Fajar untuk melakukan tindakan yang tidak pantas. Kejadian ini menimbulkan kekecewaan dan marah dari warga setempat, terutama orang tua yang melihat anak-anak mereka menjadi korban vandalisme.
"Dengan membiarkan anak-anak melakukan tindakan yang tidak pantas seperti ini, kita harus bertanggung jawab atas perilaku mereka," kata Bapak Surya, seorang warga yang melihat kejadian tersebut. "Mereka harus belajar dari kesalahan mereka dan menjadi contoh bagi generasi mendatang."
Pihak pemerintah setempat telah memastikan bahwa anak-anak yang terlibat dalam vandalisme akan dihadapi hukuman sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Jakarta Utara - Pada akhir pekan terakhir, beberapa rumah orang tua di Jakarta Utara mengalami vandalisme yang melibatkan seorang anak kecil. Sejoli, seorang anak berusia 9 tahun, dipaksa untuk membantu temannya mengerjakan tugas sekolah dengan cara yang tidak pantas.
Menurut saksi mata, sejoli dan adiknya, Fajar, dipanggil oleh teman mereka di rumah untuk membantu memecahkan kaca mobil dan menghancurkan properti milik orang tua mereka. Mereka juga ditemukan menghancurkan jendela-jendela dan pintu-pintu rumah lainnya.
Kejadian ini dipicu oleh seorang teman yang meminta bantuan sejoli dan Fajar untuk melakukan tindakan yang tidak pantas. Kejadian ini menimbulkan kekecewaan dan marah dari warga setempat, terutama orang tua yang melihat anak-anak mereka menjadi korban vandalisme.
"Dengan membiarkan anak-anak melakukan tindakan yang tidak pantas seperti ini, kita harus bertanggung jawab atas perilaku mereka," kata Bapak Surya, seorang warga yang melihat kejadian tersebut. "Mereka harus belajar dari kesalahan mereka dan menjadi contoh bagi generasi mendatang."
Pihak pemerintah setempat telah memastikan bahwa anak-anak yang terlibat dalam vandalisme akan dihadapi hukuman sesuai dengan peraturan yang berlaku.