Sejarah Setahun Era Soekarno-Prabowo: Timor Timur Lepas-Membelah Papua

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sudah memimpin Indonesia selama setahun terakhir. Masa pemerintah ini diwarnai beragam peristiwa penting seperti halnya era presiden sebelumnya. Prabowo memimpin Indonesia sejak 20 Oktober 2024 atau tepat hari ini pada setahun lalu. Sejumlah program penting diluncurkan dalam setahun terakhir, mulai dari Makan Bergizi Gratis (MBG) sampai Sekolah Rakyat.

Beragam peristiwa penting juga terjadi selama kepemimpinan Prabowo yang tidak selalu damai tetapi kadang diwarnai gejolak, terutama peristiwa demo besar-besaran Agustus kemarin. Tidak hanya Prabowo, masa satu tahun preside RI sebelumnya pun diwarnai beragam peristiwa yang tidak selalu positif tetapi juga sarat konflik.

Dalam sejarah Indonesia, masa pemerintahan yang dimulai pada 20 Oktober baru dimulai di era Presiden Abdurrahman Wahid. Sebelumnya, di era Soekarno dimulai pada Agustus, di Era Soeharto pada Maret sementara B.J Habibie pada Mei.

Berikut sejarah program dan peristiwa penting dalam catatan satu tahun masing-masing delapan Presiden RI:

1. Soekarno: Fokus Berjuang & Mencari Uang (1945-1946)
Roda pemerintahan Indonesia dimulai pada 18 Agustus 1945 dengan terpilihnya Soekarno dan Mohammad Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia. Namun, langkah keduanya mengalami jalan terjal. Kedatangan kembali Belanda untuk menjajah Indonesia membuat roda pemerintahan tak bisa berjalan baik.

Selain penyelundupan, pemerintah juga melakukan perdagangan candu atau opium. Keduanya merupakan barang terlarang, tetapi laris manis di luar negeri. Dari sini pemerintah mendapat keuntungan yang kemudian digunakan negara untuk membiayai perang, gaji pegawai negeri dan memfasilitasi delegasi internasional yang berunding untuk kemerdekaan RI.

2. Soeharto: Membuka Investasi Asing & Menaikkan Harga BBM (1968-1969)
Kepemimpinan Soeharto resmi dimulai pada 27 Maret 1968. Dia mendapat warisan permasalahan besar era Soekarno.

Mulai dari hiperinflasi, penumpukan utang luar negeri, dan ambruknya pendapatan negara. Atas dasar ini, sejak awal, Soeharto menjadikan pemulihan ekonomi sebagai prioritas utama pemerintahannya.

Langkah pertama yang dia tempuh adalah membuka keran investasi asing. Soeharto dan tim ekonominya meyakini ekonomi Indonesia tak bisa maju jika hanya mengandalkan sektor pertanian, sehingga harus didongkrak dari pembukaan investasi asing. Dari sini, lahirlah Undang-Undang Penanaman Modal Asing (PMA) tahun 1967 yang jadi pintu gerbang bagi investor asing masuk ke Indonesia.

Perusahaan pertama yang hadir berkat UU PMA adalah Freeport yang menambang emas di Papua. "Freeport adalah perusahaan asing pertama yang menandatangani kontrak dengan rezim baru di Jakarta dan menjadi aktor ekonomi serta politik utama di Indonesia," tulis Denise Leith dalam Politics of Power: Freeport in Suharto's Indonesia (2003).

Masuknya Freeport menjadi penanda awal tumbuhnya kepercayaan dunia terhadap ekonomi Indonesia. Pertumbuhan perlahan merangkak naik. Meski begitu, pemerintahan Soeharto di tahun-tahun pertama juga menuai kontroversi.

Hanya sebulan setelah dilantik, Soeharto mengambil keputusan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Ekonom Widjodjo Nitisastro dalam tulisan Diantara Sahabat Pak Harto 70 Tahun (1991), keputusan ini dianggap jadi yang tersulit di awal Orde Baru. Harga bensin dari Rp4 naik menjadi Rp16 per liter. Harga minyak tanah pun turut naik. Dari semula Rp1,75 menjadi Rp4.

Kebijakan ini membuat masyarakat terpukul. Harga bahan pangan naik seiring meroketnya biaya transportasi. Akan tetapi, pemerintahan Soeharto berhasil menangani persoalan lewat stabilitas harga-harga.

Selain itu, pemerintahan Soeharto di tahun pertama juga menghentikan pencetakan uang yang telah memperburuk inflasi. Lewat UU No.13 tahun 1968, pemerintah mengembalikan peran dan wewenang bank sentral dalam pengendalian moneter. Alhasil, pemerintah tak bisa intervensi Bank Indonesia, seperti dilakukan Soekarno.

Di sektor diplomasi ekonomi, Soeharto juga memutuskan Indonesia bergabung kembali dengan IMF dan Bank Dunia. Tapi, untuk bisa bergabung, Indonesia diharuskan membayar utang sebesar US$55 juta.

Program setahun pertama Soeharto memang terfokus pada pemulihan ekonomi. Baru setelahnya, melakukan perombakan di bidang politik dan keamanan, seperti mengeluarkan aturan fusi partai, pengetatan pers dan sebagainya.

Kepemimpinan Soeharto sendiri berakhir pada 21 Mei 1998 setelah dihantam Krisis Moneter dan demo besar-besaran.
 
Aku pikir kalau ini dia masih nggak bisa menyesuaikan diri dengan situasi politik RI, tapi ternyata aku justru setuju dengannya. Aku rasa Soeharto di tahun-tahun pertamanya benar-benar melakukan hal yang tepat, seperti membuka investasi asing dan menaikkan harga BBM. Kalau aku pandang dari sudut pandang ekonomi, itu memang cara yang efektif untuk mengatasi masalah keuangan RI.

Tapi... tapi... aku juga pikir kalau ini masih nggak cukup demokratis, karena aku rasa Soeharto di tahun-tahun pertamanya banyak melakukan keputusan tanpa harus bercerita dengan rakyatnya. Aku pikir itu tidak adil dan bisa jadi menyebabkan munculnya konflik yang lebih besar di masa depan.

Sekarang, kalau aku pandang dari sudut pandang politik, aku pikir Prabowo sebenarnya melakukan hal yang benar dengan meluncurkan program-program seperti Makan Bergizi Gratis dan Sekolah Rakyat. Aku rasa itu bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kemiskinan.

Tapi... tapi... aku juga pikir kalau ini masih nggak cukup, karena aku rasa Prabowo di tahun-tahun terakhir masih banyak melakukan keputusan yang tidak populer dengan rakyatnya. Aku pikir itu bisa jadi menyebabkan kehilangan dukungan masyarakat dan mengancam stabilitas pemerintahan.
 
Gue rasa kira ini yang bikin keraguan orang Indonesia. Masa-masa Soekarno, masa-masa Orde Baru, semua memiliki proses pembangunan yang agak berbeda. Tapi apa salahnya? Kita semua punya pengalaman dan pengetahuan sendiri tentang bagaimana cara mengatasi masalah. Gue rasa penting adalah kita harus belajar dari masa-masa lalu, bukan hanya memperingatakan dan mengkritik. Suharto, dia juga memiliki visi untuk membangun Indonesia menjadi negara maju. Tapi, gue tahu dia juga tidak sempurna. Saya pikir kita harus mencari kesadaran dan pengetahuan yang lebih luas tentang bagaimana cara mengatasi masalah ekonomi dan politik di Indonesia. ๐Ÿ˜Š
 
Makasih bro, aku lihat pemerintahan Prabowo ini punya program-program penting kayak MBG dan Sekolah Rakyat, tapi nggak ada kabar kayak bagaimana performa ekonomi Indonesia di masa ini, bro? Aku penasaran banget! ๐Ÿค”๐Ÿ’ธ
 
Gue pikir pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memang memiliki banyak tantangan selama ini, tapi gue percaya dia juga tidak akan menjadi Presiden yang sama seperti Soeharto. Nah, kan Soeharto di masa 90-an itu suka naikkan harga BBM dan minyak tanah? Gue pikir itu bukan cara yang tepat. Atau mungkin karena era itu punya keunikan-keunikan sendiri.

Tapi apa yang membuat gue yakin Prabowo tidak akan menjadi Soeharto lagi, adalah dia sudah serius dalam menghadapi masalah ekonomi. Mbah Prabowo dan timnya sudah lama berbicara tentang bagaimana Indonesia harus bertahan di tengah-tengah persaingan global ini. Nah, kalau kita lihat sejarah program-program yang mereka luncurkan, gue rasa itu benar-benar ada sumber daya untuk pembangunan dan pengembangan infrastruktur.
 
Saya pikir kalau masa kepemimpinan Prabowo terlalu cepat, kita belum selesai dari kesulitan ekonomi yang sudah ada sejak dulu. Saya rasa program Makan Bergizi Gratis itu juga masih jauh dari solusi. Kita perlu fokus pada pendidikan dan kesehatan terlebih dahulu. MBG hanya semata-mata sembunyi masalah yang lebih dalam ya...
 
Saya pikir kita harus jangan terlalu fokus pada peristiwa-peristiwa penting yang terjadi selama masa kepemimpinan Soeharto atau Prabowo, ya... ๐Ÿ™ Pada akhirnya, apa yang kita cari adalah bagaimana kita bisa menjadi negara yang lebih baik untuk semua rakyat Indonesia. Kita harus belajar dari kesalahan-kesalahan di masa lalu dan berusaha untuk meningkatkan kehidupan masyarakat dengan cara yang lebih adil dan merata. ๐Ÿ˜Š
 
๐Ÿค” Saya rasa satu hal yang membuatku curiga apakah pemerintah Prabowo ini sebenarnya benar-benar bisa menyelesaikan masalah ekonomi yang sudah dihadapi selama tahun-tahun terakhir, karena ada banyak contoh seperti Freeport dan program-program yang diluncurkan sebelumnya tidak berhasil. ๐Ÿ˜ Tapi aku juga masih berharap pemerintah Prabowo ini bisa melakukan sesuatu yang baik bagi rakyat Indonesia. ๐Ÿคž
 
๐Ÿ˜Š Oh iya, masa lalu pasti seru banget! Masa Soekarno masih aku bangga banget dengan presiden pertama RI. Dia memimpin Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan dan kemudian menjadikan kita menjadi negara yang bebas. ๐Ÿ™

Tapi, aku juga tidak bisa tidak mengakui bahwa ada kelemahan dalam masa pemerintahannya. seperti saat dia melakukan perdagangan opium dan belanda lagi menjarah Indonesia... itu tidak enak banget.

Masa Soeharto juga seru, tapi aku rasa dia terlalu fokus pada memulih ekonomi saja. Dia tidak memikirkan tentang keadilan sosial dan pendidikan. Dan pengaruhnya sangat besar, tapi bukan karena dia baik-baik saja, tapi karena dia memiliki kontrol yang ketat atas media dan sistem pemerintahan.

Dan masa Prabowo? Hmm, aku masih bingung tentang apa yang akan terjadi di masa depan Indonesia dengan dia sebagai presiden. ๐Ÿ˜… Aku harap dia bisa membuat keputusan yang lebih bijak daripada Soeharto... tapi aku juga tidak ingin berharap terlalu banyak! ๐Ÿค”
 
aku pikir ini semua hanya bagian dari rencana yang sama, tapi aku nggak tahu siapa yang ngeranjang semua ini... ๐Ÿค”โ€โ™‚๏ธ pertama-tama aku lihat ada sesuatu yang tidak beres di era Soeharto, dan sekarang aku melihat ada hal yang mirip dengan itu pada era Prabowo. aku pikir ada sesuatu yang tidak jelas, mungkin ada konspirasi di balik semuanya... ๐Ÿค
 
Akhir-akhir ini nggak pernah ada seseorang yang ingin membicarakan masa pemerintahan Soeharto ๐Ÿค”. Tapi, kalau kita lihat kembali, program-program penting yang dia luncurkan di tahun-tahun pertama, seperti pembukaan investasi asing dan menaikkan harga BBM, nggak bisa dimungkiri bahwa punya dampak besar pada ekonomi Indonesia ๐Ÿ“ˆ. Masih banyak orang yang merasa marah dengan keputusan Soeharto menaikkan harga BBM, tapi sekarang kita udah bisa melihat jauhnya dampaknya ๐Ÿ’ธ. Moga suatu hari nanti kita bisa membicarakan hal ini dgn suasana yang lebih santai dan objektif ๐Ÿค—
 
ini kalimatnya kayak ngomong sih... tapi aku mau bilang sesuatu yang penting. pemerintahan soeharto benar-benar memulai era investasi asing, tapi tidak ada bukti bahwa itu membuat Indonesia lebih maju. coba tahu apa itu kontrak komodo yang dibuat antara pemerintah soeharto dan asing. sih... hanya membawa rupiah jadi mata uang mereka guna berinvestasi di Indonesia. tapi bagaimana jadi keuntungan bagi kita? jadi aku ingin bertanya... apakah investasi asing benar-benar membuat perbedaan untuk Indonesia atau hanya membuat rupiah menjadi mata uang bagi yang lain ๐Ÿ˜
 
๐Ÿ™ Kaya kaya, ya... Masa-masa ini benar-benar tak ada yang stabil sih... ๐Ÿคฏ Presiden Prabowo yang pertama kali memimpin Indonesia ini, dia sebenarnya juga menghadapi masalah sama-sama banyak dengan presiden-presiden sebelumnya. Tapi, apa yang berbeda sih? ๐Ÿค” Di era Soeharto, ada investasi asing yang masuk dan membawa perubahan besar pada ekonomi Indonesia... ๐ŸŒŽ Lalu di era Prabowo, ada program penting seperti MBG dan Sekolah Rakyat yang diluncurkan. ๐Ÿ’ก Tapi, apa artinya sih? Masih banyak permasalahan di luar sana... ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ Demikianlah, masa-masa ini benar-benar tidak bisa diprediksi... ๐Ÿ•ฐ๏ธ
 
kembali
Top