Aritmia, Penyebab Kematian Mendadak yang Bisa Dihindari!
Gangguan irama jantung, atau aritmia, adalah kondisi tidak normalnya irama atau laju detak jantung. Aritmia bisa berupa laju detak jantung terlalu cepat, terlalu lambat, atau ritmenya tidak teratur. Penyebab utamanya adalah ketidakfungsi sistem listrik jantung yang menyebabkan detak jantung menjadi tidak stabil.
Gejala-gejalanya bisa berupa jantung berdebar, pusing, sesak napas hingga pingsan mendadak. Penyakit jantung seperti fibrilasi atrium, takikardia ventrikel, bradikardia dan supraventrikular takikardi dapat menimbulkan gejala-gejala tersebut.
Untuk mencegah komplikasi serius, penting untuk melakukan pemeriksaan diagnostik dini seperti rekam jantung (EKG), Holter monitoring, dan tes latih jantung (treadmill test). Selain itu, ada beberapa cara pengobatan gangguan irama jantung, seperti kateter ablasi, pemasangan alat pacu jantung, atau implantable cardioverter defibrillator (ICD).
Marketing Manager RS Premier Bintaro, Chintami Handayani, mengatakan bahwa health talk yang digelar dengan tema "Don't Miss a Beat: Every Minute Counts" dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan diagnostik dini dan mencari pertolongan medis segera jika gejala-gejala tersebut terjadi.
Jangan lupa, setiap menit berharga untuk menyelamatkan nyawa pasien baik pada pasien jantung maupun stroke. Jadi, waspadai gejala-gejala aritmia dan cari bantuan medis segera jika Anda merasa sesak napas atau pingsan mendadak!
Gangguan irama jantung, atau aritmia, adalah kondisi tidak normalnya irama atau laju detak jantung. Aritmia bisa berupa laju detak jantung terlalu cepat, terlalu lambat, atau ritmenya tidak teratur. Penyebab utamanya adalah ketidakfungsi sistem listrik jantung yang menyebabkan detak jantung menjadi tidak stabil.
Gejala-gejalanya bisa berupa jantung berdebar, pusing, sesak napas hingga pingsan mendadak. Penyakit jantung seperti fibrilasi atrium, takikardia ventrikel, bradikardia dan supraventrikular takikardi dapat menimbulkan gejala-gejala tersebut.
Untuk mencegah komplikasi serius, penting untuk melakukan pemeriksaan diagnostik dini seperti rekam jantung (EKG), Holter monitoring, dan tes latih jantung (treadmill test). Selain itu, ada beberapa cara pengobatan gangguan irama jantung, seperti kateter ablasi, pemasangan alat pacu jantung, atau implantable cardioverter defibrillator (ICD).
Marketing Manager RS Premier Bintaro, Chintami Handayani, mengatakan bahwa health talk yang digelar dengan tema "Don't Miss a Beat: Every Minute Counts" dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan diagnostik dini dan mencari pertolongan medis segera jika gejala-gejala tersebut terjadi.
Jangan lupa, setiap menit berharga untuk menyelamatkan nyawa pasien baik pada pasien jantung maupun stroke. Jadi, waspadai gejala-gejala aritmia dan cari bantuan medis segera jika Anda merasa sesak napas atau pingsan mendadak!