Banjir di SDN Pamarican 2 Kota Serang, Banten, Terus Berlanjut Selama 3 Hari, Siswa Tak Bisa Bersekolah.
Selama tiga hari beruntun, SDN Pamarican 2 Kota Serang, Banten terkena dampak banjir akibat hujan lebat dan meluapnya rawa di sekitar lokasi. Kondisi ini memicu ketidaknyamanan bagi para siswa yang tidak bisa bersekolah dengan normal.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten, Lutfi Mujahidin, kondisi banjir ini sudah terjadi sejak tiga hari lalu. Air masih menggenangi area sekolah, bahkan hingga masuk ke kelas. "Air bertahan, ada yang setinggi mata kaki di beberapa titik," katanya.
Tidak hanya itu, Lutfi juga menyebutkan bahwa sekolah tersebut rawan banjir jika terjadi hujan deras. Ia menjelaskan bahwa posisi sekolah lebih rendah dari rawa dan permukaan jalan, serta tidak ada saluran pembuangan air di area marka jalan.
Selain itu, Lutfi juga menyebutkan adanya indikasi penyumbatan di proyek pembangunan Jembatan Pabean. Hal ini menyebabkan air mengalami penyumbatan dan mengalir ke wilayah sekitarnya.
Banjir di SDN Pamarican 2 bukan kali pertama terjadi. Tahun lalu, area sekolah juga sempat kebanjiran dan harus disedot oleh BPBD Kota Serang. Namun, kondisi ini tidak efektif karena balik lagi.
Selama tiga hari beruntun, SDN Pamarican 2 Kota Serang, Banten terkena dampak banjir akibat hujan lebat dan meluapnya rawa di sekitar lokasi. Kondisi ini memicu ketidaknyamanan bagi para siswa yang tidak bisa bersekolah dengan normal.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten, Lutfi Mujahidin, kondisi banjir ini sudah terjadi sejak tiga hari lalu. Air masih menggenangi area sekolah, bahkan hingga masuk ke kelas. "Air bertahan, ada yang setinggi mata kaki di beberapa titik," katanya.
Tidak hanya itu, Lutfi juga menyebutkan bahwa sekolah tersebut rawan banjir jika terjadi hujan deras. Ia menjelaskan bahwa posisi sekolah lebih rendah dari rawa dan permukaan jalan, serta tidak ada saluran pembuangan air di area marka jalan.
Selain itu, Lutfi juga menyebutkan adanya indikasi penyumbatan di proyek pembangunan Jembatan Pabean. Hal ini menyebabkan air mengalami penyumbatan dan mengalir ke wilayah sekitarnya.
Banjir di SDN Pamarican 2 bukan kali pertama terjadi. Tahun lalu, area sekolah juga sempat kebanjiran dan harus disedot oleh BPBD Kota Serang. Namun, kondisi ini tidak efektif karena balik lagi.