Kemenpora Jalankan Delapan Langkah Strategis untuk Meningkatkan Kepemudaan dan Olahraga Nasional
Dalam satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah mengembangkan delapan langkah strategis untuk meningkatkan kepemudaan dan olahraga nasional. Langkah-langkah ini ditujukan untuk menciptakan tata kelola yang lebih efisien, meningkatkan kesejahteraan atlet, dan memperkuat industri olahraga.
Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir, langkah pertama adalah deregulasi terhadap 191 aturan guna menciptakan tata kelola yang lebih efisien. Kemenpora akan menyederhanakan 191 peraturan menteri sejak 2009 menjadi hanya 20 peraturan.
Selanjutnya, Kemenpora berfokus pada peningkatan sarana dan prasarana olahraga yang layak dan modern. Menurut Erick, kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus diperkuat untuk membangun fasilitas latihan dan pertandingan bagi atlet dan masyarakat.
Kemenpora juga mengevaluasi aset-aset yang ada, termasuk Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang. Menurut Erick, Kemenpora akan menggunakan aset-aset tersebut secara efektif ke depan.
Langkah kelima menyangkut peningkatan kesejahteraan atlet melalui kebijakan dan dukungan nyata, di antaranya rencana pemberian dana pensiun bagi atlet berprestasi. Menurut Erick, Kemenpora sudah melakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan untuk mengusulkan pemberian dana pensiun yang tujuannya mendukung kesejahteraan atlet dan pelatih berdasarkan kategori peraih medali emas di Olimpiade, Asian Games hingga SEA Games.
Keenam, Kemenpora berfokus pada pembangunan karakter dan kepemimpinan pemuda berusia 16โ30 tahun. Menurut Erick, kegiatan seperti Pramuka dan Palang Merah Remaja berperan penting dalam membentuk empati dan karakter generasi muda.
Terakhir, Kemenpora memperkuat industri olahraga dan wisata olahraga dengan membentuk Deputi Pengembangan Industri Olahraga. Langkah ini diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan delapan langkah strategis tersebut, Kemenpora berkomitmen untuk meningkatkan kepemudaan dan olahraga nasional menuju Visi Indonesia Emas 2045.
Dalam satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah mengembangkan delapan langkah strategis untuk meningkatkan kepemudaan dan olahraga nasional. Langkah-langkah ini ditujukan untuk menciptakan tata kelola yang lebih efisien, meningkatkan kesejahteraan atlet, dan memperkuat industri olahraga.
Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir, langkah pertama adalah deregulasi terhadap 191 aturan guna menciptakan tata kelola yang lebih efisien. Kemenpora akan menyederhanakan 191 peraturan menteri sejak 2009 menjadi hanya 20 peraturan.
Selanjutnya, Kemenpora berfokus pada peningkatan sarana dan prasarana olahraga yang layak dan modern. Menurut Erick, kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus diperkuat untuk membangun fasilitas latihan dan pertandingan bagi atlet dan masyarakat.
Kemenpora juga mengevaluasi aset-aset yang ada, termasuk Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang. Menurut Erick, Kemenpora akan menggunakan aset-aset tersebut secara efektif ke depan.
Langkah kelima menyangkut peningkatan kesejahteraan atlet melalui kebijakan dan dukungan nyata, di antaranya rencana pemberian dana pensiun bagi atlet berprestasi. Menurut Erick, Kemenpora sudah melakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan untuk mengusulkan pemberian dana pensiun yang tujuannya mendukung kesejahteraan atlet dan pelatih berdasarkan kategori peraih medali emas di Olimpiade, Asian Games hingga SEA Games.
Keenam, Kemenpora berfokus pada pembangunan karakter dan kepemimpinan pemuda berusia 16โ30 tahun. Menurut Erick, kegiatan seperti Pramuka dan Palang Merah Remaja berperan penting dalam membentuk empati dan karakter generasi muda.
Terakhir, Kemenpora memperkuat industri olahraga dan wisata olahraga dengan membentuk Deputi Pengembangan Industri Olahraga. Langkah ini diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan delapan langkah strategis tersebut, Kemenpora berkomitmen untuk meningkatkan kepemudaan dan olahraga nasional menuju Visi Indonesia Emas 2045.