Dusun Banaran, Kecamatan Bendungan, Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu siang lalu dipenuhi hujan deras yang membuat tebing setinggi 30 meter tidak stabil. Sebuah rumah warga di Dusun Banaran pun terkena longsor yang berakibat tragis: empat anggota keluarga tewas.
Pihak Kantor SAR Kelas A Surabaya, termasuk Kepala Kantor tersebut, Nanang Sigit, langsung mengkoordinasikan operasi pencarian dan pertolongan korban. Pada hari pertama operasi, mereka berhasil menemukan satu korban yang masih hidup, Wijianto.
Dalam operasi kedua, mereka berhasil menemukan tiga orang lainnya yang meninggal. Keempat korban ini kemudian dievakuasi ke RSUD dr Soedomo Trenggalek untuk penanganan lebih lanjut.
Pihak SAR juga menghadapi beberapa kendala dalam proses pencarian, seperti kurangnya penerangan saat malam hari dan risiko longsor susulan. Mereka menempatkan safety officer untuk mengawasi keamanan tim di lapangan dan memberikan peringatan apabila ada tanda-tanda bahaya.
Keempat korban yang meninggal ditemukan dengan nama Syarif (60), Welas (53), Rohman (15), dan Fajar (19). Semua korban adalah anggota satu keluarga.
Pihak Kantor SAR Kelas A Surabaya, termasuk Kepala Kantor tersebut, Nanang Sigit, langsung mengkoordinasikan operasi pencarian dan pertolongan korban. Pada hari pertama operasi, mereka berhasil menemukan satu korban yang masih hidup, Wijianto.
Dalam operasi kedua, mereka berhasil menemukan tiga orang lainnya yang meninggal. Keempat korban ini kemudian dievakuasi ke RSUD dr Soedomo Trenggalek untuk penanganan lebih lanjut.
Pihak SAR juga menghadapi beberapa kendala dalam proses pencarian, seperti kurangnya penerangan saat malam hari dan risiko longsor susulan. Mereka menempatkan safety officer untuk mengawasi keamanan tim di lapangan dan memberikan peringatan apabila ada tanda-tanda bahaya.
Keempat korban yang meninggal ditemukan dengan nama Syarif (60), Welas (53), Rohman (15), dan Fajar (19). Semua korban adalah anggota satu keluarga.